Liputan6.com, Surabaya - Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto mengungkapkan, sesuai prediksi Kementerian Perhubungan, akan ada pergerakan 71,7 persen masyarakat yang mudik, kurang lebih 16 persen akan bergerak ke Jawa Timur.
"Diprediksi yang akan masuk Jatim kurang lebih 34 juta," ujarnya usai rapat koordinasi lintas sektoral operasi ketupat Semeru di Mapolda Jatim, Kamis (28/3/2024).
Advertisement
Selain itu, Irjen Imam menjelaskan kegiatan rakor hari ini juga dilakukan konsolidasi memetakan kerawanan-kerawanan yang akan terjadi, kemudian akan menggelar operasi ketupat Semeru 2024 yang akan digelar mulai tanggal 3-16 April 2024.
"Selain itu wilayah wisata juga perlu mendapat perhatian setelah pelaksanaan lebaran karena itu libur panjang mulai tanggal 10-11 Idul Fitri," ucapnya.
Selanjutnya, kata Irjen Imam, juga antisipasi tanggal tanggal merah setelah pelaksanaan Idul Fitri tanggal 10. Mudah-mudahan dengan pemetaan dan rapat koordinasi tingkat teknis ini semua kerawanan bisa dipetakan.
"Kemudian kita tetapkan cara bertindak pengamanan yang baik untuk mengawal dan menjaga masyarakat yang mudik maupun yang nanti rekreasi di daerah Jawa Timur," ujarnya.
"Untuk personel yang disiagakan pada saat Idul Fitri kurang lebih 16 ribu lebih pasukan kita siapkan, itu dinamis bisa bertambah sesuai dengan situasi atau pemetaan kerawanan yang nanti akan kita temukan di lapangan," imbuh Irjen Imam.
Sementara mudik pada tahun 2023 maupun 2024, hasil survei dari Kementerian Perhubungan tahun 2023 kurang lebih naik 58 persen, dari 123 juta menjadi 193 lebih jadi cukup signifikan, penyumbang terbanyak pemudik dari Jawa Timur.
Sementara soal perlintasan sebidang juga menjadi perhatian, bahwa perlintasan sebidang kurang lebih ada 1300-an yang belum dijaga kurang lebih 700-an.
"Tadi saya tegaskan kepada kapolres mudah-mudahan pulang dari sini kapolres langsung dengan bupati dan forkopimda kabupaten/ kota mengadakan rapat koordinasi," ucap Irjen Imam.
Tekan Angka Kecelakaan
Dia minta diperlintasan sebidang kereta api itu kecelakaan zero. "Pulang dari sini kapolres segera menyusun cara bertindak, tadi juga ditawarkan ide dari Dirintel kalau perlu bayarin orang sekaligus menjaga perlintasan kereta sebidang yang tidak ada palangnya," imbuh Irjen Imam.
Irjen Imam juga berharap bisa menekan angka kecelakaan lantaran Jawa Timur pada tahun 2023 menjadi nomor 1 kecelakaan. Mudah-mudahan tahun ini bisa ditekan terutama di rentan waktu pelaksanaan operasi ketupat Semeru 2024.
"Sedangkan untuk patroli rumah kosong yang ditinggal pemudik, nantinya akan dilakukan patroli skala besar dari TNI, Polri dan stakeholder terkait," ujarnya.
Advertisement