Mentereng di Arsenal, William Saliba Belum Siap Jadi Starter Timnas Prancis

William Saliba, bek tangguh Arsenal, menghadapi sejumlah tantangan dalam upayanya menjadi starter di tim nasional Prancis.

oleh Rossa Izza Amalia diperbarui 28 Mar 2024, 22:00 WIB
William Saliba. Bek tengah Prancis berusia 21 tahun ini kini memasuki musim ke-4 berseragam Arsenal sejak didatangkan dari Saint-Etienne pada awal musim 2019/2020. Ia didatangkan Unai Emery yang saat itu tengah menjalani musim keduanya bersama Arsenal dengan nilai transfer 30 juta euro atau kini setara Rp470 miliar. (AFP/Glyn Kirk)

Liputan6.com, Jakarta - William Saliba, bek tangguh Arsenal, menghadapi sejumlah tantangan dalam upayanya menjadi starter di tim nasional Prancis. Meski memasukkannya ke dalam skuad Les Bleus, manajer Didier Deschamps menyoroti beberapa aspek permainannya yang masih perlu diperbaiki.

Di usia 23 tahun, Saliba telah tampil sebagai starter dalam tujuh dari 13 penampilannya untuk Prancis. Dalam penampilan terakhir pada uji coba melawan Chile, dia gagal membantu tim meraih clean sheet meski Prancis menang 3-2.

Meski begitu, prestasi Saliba di panggung klub tidak bisa diragukan. Sebagai pemain inti Arsenal, ia telah menunjukkan kualitasnya dalam 28 penampilan di Liga Premier musim ini. Namun, di level internasional, tantangan yang dihadapinya lebih berat.

Saliba masih memiliki potensi yang besar untuk berkembang menjadi salah satu bek terbaik dunia. Namun, untuk meraih status itu di level internasional, ia perlu terus memperbaiki beberapa aspek dalam permainannya.


Tantangan Saliba Menuju Puncak Timnas Prancis

Pemain Arsenal, William Saliba merayakan gol ke gawang Sporting CP pada leg pertama 16 besar Liga Europa 2022/2023 di Estadio Jose Alvalade, Lisbon, Portugal, Jumat (10/3/2023). (AP/Armando Franca)

Didier Deschamps, pelatih tim nasional Prancis, memberikan sorotan terhadap perkembangan William Saliba. Walau Saliba telah menampilkan performa gemilang di panggung klub, Deschamps menyoroti bahwa ada beberapa masalah dalam permainannya yang masih perlu diselesaikan.

"Dia menjalani musim yang baik, tetapi dia juga melakukan hal-hal yang tidak begitu saya sukai," ujar Deschamps kepada wartawan. "Ketika dia mendapat kesempatan, itu tidak selalu berjalan dengan baik."

Di Prancis, Saliba menempati urutan empat dalam giliran di belakang Dayot Upamecano, Ibrahima Konate, dan Benjamin Pavard.


Saliba Bakat Muda yang Menggebrak Timnas Prancis

Pemain Arsenal, William Saliba, duel udara dengan pemain Nottingham Forest, Chris Wood, dalam laga Premier League 2023/2024 pekan 22 di Stadion City Ground, Rabu (31/1/2024). Arsenal menang dengan skor 2-1. (AP Photo/Rui Vieira)

Meski belum mencapai puncak permainannya, William Saliba tetap menjadi bagian vital dari rencana Didier Deschamps untuk membangun timnas Prancis yang kuat. 

Dengan bakat yang mengkilap dan tekad yang kuat, Saliba dipandang sebagai salah satu aset berharga bagi Prancis di masa depan. Walau tantangan mungkin mengadang di depannya, ia siap menghadapinya dengan semangat.

Bagi Saliba, setiap pertandingan adalah kesempatan untuk terus berkembang dan membuktikan nilainya sebagai salah satu bek muda terbaik di dunia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya