Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus menggenjot program sembako murah. Meski ketersediaan pangan di ibu kota cukup, namun ada lonjakan harga bahan pangan.
Adapun beberapa komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir. Meski begitu, kenaikan harga tersebut dinilai masih dalam kondisi wajar.
Advertisement
"Kondisi ketersediaan pangan di Jakarta dalam kondisi cukup, sehingga warga tidak perlu melakukan panic buying. Warga cukup membeli bahan pangan sesuai dengan kebutuhannya, karena ketersediaan pangan kita terpenuhi," kata Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (28/3/2024).
Menurut Eli, melonjaknya harga pangan di DKI Jakarta disebabkan oleh adanya kenaikan permintaan di pasaran. Oleh sebab itu, sebagai langkah antisipasi Pemprov DKI Jakarta melakukan inovasi dalam program sembako murah.
"Kita juga melakukan survei lapangan, ternyata warga juga menginginkan berbagai retail turut menyediakan stok murah, selain yang ada di Dharma Jaya dan Pasar Jaya," ujar Eli.
Tambah Lokasi
Pemprov DKI Jakarta akan menambah lokasi, variasi produk, dan mitra dalam program sembako murah.
Adapun saat ini, Pemprov DKI Jakarta telah bermitra dengan Perumda Pasar Jaya, Perumda Dharma Jaya, Jakarta Propertindo (Jakpro) dan LRT Jakarta dalam menggelar sembako murah.
Diketahui, Perumda Pasar Jaya dan Perumda Dharma Jaya dalam kegiatan sembako murah menyediakan bahan pangan dalam bentuk eceran dengan harga di bawah pasaran.
Bahan pangan yang disediakan meliputi pangan asal hewan (telur ayam, daging ayam, daging sapi, daging slice cumi, ikan dori, dan lain-lain) dan pangan kebutuhan lebaran (sirup, biskuit, kacang kupas, cabai, serta bawang merah).
Advertisement