Liputan6.com, Jakarta - Regulator jasa keuangan Inggris mengumumkan aturan baru bagi perusahaan jasa keuangan dan influencer media sosial dalam membuat meme atau tentang mata uang kripto dan investasi lainnya.
Aturan tersebut dikeluarkan dalam upaya mengurangi risiko penipuan.Melansir CNBC International, Kamis (28/3/2024) Otoritas Perilaku Keuangan (FCA) Inggris mengatakan setiap pemasaran produk keuangan, termasuk yang diungkapkan dalam meme harus adil, jelas, dan tidak menyesatkan.
Advertisement
Badan pengawas tersebut mengatakan, influencer di sektor keuangan, atau "finfluencer" harus mendapat persetujuan dari perwakilan yang ditunjuk FCA sebelum menerbitkan iklan dan meme tentang produk dan layanan keuangan.
"Promosi bukan hanya soal suka, tapi soal hukum. Kami akan mengambil tindakan terhadap mereka yang menggembar-gemborkan produk keuangan secara ilegal," kata Lucy Castledine, direktur investasi konsumen di FCA.
"Media sosial tidak selalu menjadi tempat terbaik untuk mempromosikan produk yang kompleks. Perusahaan perlu mempertimbangkan apakah platform yang menawarkan karakter atau ruang terbatas adalah tempat yang tepat untuk melakukannya," tandasnya.
FCA mencatat, pada 2022, mereka menghapus lebih dari 10.000 iklan menyesatkan tentang jasa keuangan di Inggris. Badan tersebut juga menemukan bahwa penggunaan meme dalam promosi sangat lazim di industri mata uang kripto.
Meme kripto sangat lazim di Telegram, platform populer di kalangan penggemar mata uang digital. Reddit menjadi salah satu platform di mana kripto dibahas secara luas.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Temuan di Sejumlah Plarform
FCA mendapati promosi menggunakan meme untuk meningkatkan investasi tertentu di ruang obrolan seperti Reddit dan Telegram.
Maka dari itu FCA mengingatkan, pengguna ruang obrolan dan forum perlu menyadari bahwa promosi finansial di saluran tersebut harus tetap tunduk pada aturan.
Penipuan meningkat tajam selama pandemi Covid-19 karena semakin banyak konsumen yang beralih ke platform online untuk kebutuhan perbankan dan investasi mereka.
FCA dilaporkan menjadi sangat agresif dalam periklanan kripto. Pada Oktober 2023, FCA mulai mewajibkan perusahaan yang ingin mempromosikan investasi kripto konsumen di Inggris diberi izin atau terdaftar pada regulator, atau pemasarannya disetujui oleh perusahaan resmi.
Advertisement
Gubernur The Fed: Kripto Tak Akan Geser Dolar AS Sebagai Cadangan Mata Uang Dunia
Gubernur Federal Reserve Christopher J. Waller membahas potensi dampak mata uang kripto terhadap dominasi dolar Amerika Serikat, penerbitan mata uang digital bank sentral (CBDC) The Fed, dan pandangannya tentang ETF bitcoin spot yang baru-baru ini disetujui.
Mengutip News.bitcoin, Senin (19/2/2024) Waller menjelaskan bahwa kekhawatiran surutnya dominasi dolar ASberasal dari berbagai faktor, termasuk sanksi terhadap Rusia, disfungsi politik AS, kebangkitan aset digital, upaya Tiongkok untuk mempromosikan yuan, dan potensi fragmentasi geoekonomi yang dapat merugikan peran USD sebagai mata uang cadangan dunia.
"Pergeseran lanskap pembayaran misalnya, pertumbuhan pesat mata uang digital dapat mengurangi ketergantungan pada dolar AS," ungkap Waller.
"Orang sering menduga bahwa mata uang kripto seperti bitcoin dapat menggantikan dolar AS sebagai mata uang cadangan dunia," ia menyoroti. Waller kemudian menjelaskan alasannya tidak melihat dominasi dolar AS akan segera terjadi.
DeFi Perkuat Peran Dolar AS
"Sebagian besar perdagangan dalam keuangan terdesentralisasi (defi) melibatkan perdagangan menggunakan stablecoin, yang menghubungkan nilainya satu per satu dengan dolar AS. Sekitar 99% kapitalisasi pasar stablecoin terkait dengan dolar AS, artinya bahwa aset kripto secara de facto diperdagangkan dalam dolar AS," jelasnya.
Gubernur The Fed menyimpulkan bahwa kemungkinan besar perluasan perdagangan di dunia defi hanya akan memperkuat peran dominasi dolar.
Secara keseluruhan, ia menjelaskan: "Saya tidak memperkirakan dolar AS akan kehilangan statusnya sebagai mata uang cadangan dunia dalam waktu dekat, atau bahkan melihat penurunan signifikan dalam keunggulannya dalam perdagangan dan keuangan. Perkembangan terkini yang diperingatkan oleh beberapa orang dapat mengancam status tersebut, setidaknya sejauh ini telah memperkuat status tersebut."
Advertisement