Liputan6.com, Jakarta Hari Film Nasional sebentar lagi akan datang pada 30 Maret 2024 mendatang. Netflix menyambut datangnya momen spesial ini dengan menggelar lokakarya untuk pelaku industri sinema. Dalam lokakarya ini Netflix menggandeng Jogja-NETPAC Asian Film Festival atau JAFF sebagai rekan.
Tajuk lokakarya mengingatkan pada sebuah film yang dibintangi Nicholas Saputra: "What They Don't Talk About When They Talk About Film Production."
Advertisement
Diikuti oleh 60 produser dan tim produksi muda, lokakarya ini memfokuskan pembahasan seputar aspek administratif dan legalitas dalam produksi film. Mulai dari kerja sama dengan pihak ketiga, penggunaan musik dalam film, penyusunan rencana keuangan dalam produksi film, aturan hukum dan kontrak, dan hal lainnya.
Sutradara Ifa Isfansyah menjelaskan bahwa topik ini diambil, karena pengetahuan soal inilah yang dibutuhkan oleh pelaku industri saat ini.
"Karena gapnya ada di sini, di sinilah lubanb yang perlu ditutup," tutur sutradara dan perwakilan JAFF Ifa Isfanyah dalam konferensi pers yang digelar di Taman Ismail Marzuki Jakarta Pusat, Rabu (27/3/2024), yang juga dihadiri Prilly Latuconsina, serta produser Taufan Adryan dari Visinema Pictures.
Komitmen Netflix
Pihak Netflix menyebutkan bahwa kegiatan ini sesuai dengan komitmen Netflix untuk untuk berkontribusi terhadap perkembangan industri film Tanah Air.
“Sejalan dengan perayaan Hari Film Nasional pada tahun ini, Netflix kembali menegaskan komitmennya untuk membuka jalan bagi film-film Indonesia agar dapat diakses secara global di 190 negara serta meningkatkan kualitas film-film Indonesia dengan berinvestasi pada para pekerja film Indonesia," kata Ruben Hattari, Director of Public Policy, SEA, Netflix dalam keterangan tertulisnya.
Selama 2024 sendiri, Netflix juga akan mengadakan sejumlah pelatihan bagi lebih dari 250 pelaku industri.
Advertisement
SDM Berkembang, Industri Ikut Berkembang
Prilly Latuconsina menyambut baik adanya kegiatan ini, karena berkembangnya industri film Indonesia tak luput dari sumber daya manusianya.
"Saya berharap semakin banyak sineas muda yang bisa mendapat kesempatan untuk berkarya dan menginspirasi sehingga film Indonesia bisa terus berkembang. Apalagi dengan adanya Netflix yang bisa membawa film-film Indonesia ke lebih banyak penonton, baik yang tidak sempat menyaksikan di bioskop maupun penonton internasional," tutur bintang Budi Pekerti ini.
Lebih dari 50 Film Indonesia pada 2024
Di sisi lain, Netflix juga mengungkap pihaknya akan turut berkomitmen untuk menampikkan lebih banyak film-film Indonesia di platformnya.
Rusly Eddy, Content Lead Netflix Indonesia, mengutarakan bahwa tahun ini Netflix menargetkan lebih dari 50 film Indonesia yang tayang di bioskop untuk masuk ke dalam platform, di antaranya Budi Pekerti, Jatuh Cinta Seperti di Film-Film, dan 13 Bom di Jakarta.
"Netflix bangga melanjutkan perjalanan film-film hebat ini dalam menemukan penonton baru tak hanya di Indoenesia tapi juga di luar negeri," kata Rusly Edy.
Advertisement