Liputan6.com, Jakarta Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga buka suara terkait kasus korupsi tata niaga timah. Kasus ini menyeret sejumlah nama populer, termasuk crazy rich Helena Lim dan suami artis Sandra Dewi, Harvey Moeis.
Arya mengatakan, pihak Kementerian BUMN dan Kejaksaan Agung (Kejagung) sudah berkoordinasi rutin terkait korupsi tata niaga timah dalam kawasan Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk.
Advertisement
"Kami sudah tahu bahwa dan memang berkoordinasi juga dengan Kejaksaan Qgung yang memang beberapa bulan terakhir ini melakukan yang namanya penyelidikan terhadap pencurian ataupun pengambilan timah yang berada di IUP-nya PT Timah," kata Arya kepada wartawan, Kamis (28/3/2024).
Dia mengatakan praktik ilegal di konsesi yang dikuasai PT Timah sudah dilakukan sejak lama. Namun, pada akhirnya terbongkar saat ini.
"Hal ini sudah berlangsung lama ya, dan mereka juga sudah melihat sistematis operasi-operasi yang dilakukan untuk membobol timah dan ini sebenarnya kasus yang sudah sangat lama yang selama ini belum pernah terbongkar," ungkapnya.
"Jadi memang langkah Kejaksaan Agung ini kita sangat apresiasi, sehingga jangan heran kalau mereka bisa membongkar secara sistematis semuanya, dan keterlibatan-keterlibatan pihak-pihak yang mengambil timah di IUP-nya PT Timah," sambung Arya.
Pemegang Konsesi
Dia menjelaskan, saat ini pemegang konsesi kawasan penambangan timah adalah PT Timah Tbk. Namun, dia mengaku heran banyak perusahaan yang memiliki kapasitas pengolahan lebih kecil, bisa mendapat suplai dan mencatatkan produksi lebih tinggi.
"Banyak kejadian ada smelter-smelter yang sebenarnya dia punya lahan tidak begitu luas tapi kok bisa menghasilkan produk timah lebih luas dari pada konsesi nya mereka gitu, sehingga memang banyak timah yang dimiliki oleh PT Timah itu yang diambil oleh pihak-pihak tertentu," tegasnya.
Ditunggu Semua Pihak
Lebih lanjut, Arya mengatakan pengungkapan kasus korupsi timah ini jadi yang ditunggu-tunggu oleh banyak pihak. Dia berharap kedepannya tak ada lagi kasus serupa yang terjadi di lahan milik BUMN.
"Tapi yang pasti dengan terbongkarnya kasus ini, ini memang ditunggu oleh semua pihak," kata dia.
"Sehingga kita harap ke depan tidak ada lagi timah yang diambil dari konsesi nya PT Timah," pungkas Arya.
Advertisement