Liputan6.com, Jakarta Sejumlah operator jalan tol berencana akan memberikan diskon tarif jalan tol bagi para pemudik dengan kisaran maksimal 20 persen dari tarif jalan tol normal.
Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Tulus Abadi mengatakan pihaknya telah mengirimkan surat rekomendasi kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk memberikan diskon dengan tarif maksimum 20 persen.
Advertisement
"Pertama diskon tarif itu kompetensinya BUJT (Badan Usaha Jalan Tol), Asosiasi Tol Indonesia (ATI) sudah berkirim surat kepada Menteri PUPR untuk menginformasikan bahwa akan ada diskon tarif kisarannya maksimum 20 persen dari yang ada," kata Tulus kepada media, Jakarta, Kamis (28/3/2024).
Tulus menyebut diskon tersebut hanya diberlakukan di ruas jalan tol Trans Jawa. Diskon ini pun belum diumumkan secara resmi dari BUJT, tetapi dari informasi yang ia terima, Kementerian PUPR akan ada diskon tarif dari BUJT maksimal 20 persen.
Bisa Kurangi Kemacetan
Ia menyebut pemberian diskon ini diharapkan akan mengurangi kemacetan sehingga pemudik dapat mudik lebih awal dengan adanya diskon itu karena lebih murah.
Lebih lanjut, diskon tersebut akan diumumkan langsung melalui BUJT, paling lambat 7 hari sebelum hari raya Idul Fitri.
"Maksimal 20 persen yang berlakukan BUJT. Paling lambat H-7 sudah diumumkan," tutup dia.
259 Ribu Mobil Bakal Merayap di Jalan Tol pada Puncak Arus Mudik 6 April 2024
PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi peningkatan arus lalu lintas pada periode mudik Lebaran 2024. Perkiraannya, ada sekitar 259 ribu kendaraan yang melintas di jalan tol sekitar DKI Jakarta Jakarta pada puncak arus mudik.
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menjelaskan, puncak arus mudik akan terjadi pada 6 April 2023 atau H-4 Idul Fitri 1445 H. Lonjakan akan terjadi di empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikupa (arah Merak).
"Prediksi puncak arus mudik jatuh pada H-4 Hari Raya Idul Fitri 1445 H atau pada hari Sabtu, 6 April 2024, dengan lalu lintas mencapai 259 ribu kendaraan di empat gerbang tol utama, naik 66,8 persen terhadap normal," ungkap Lisye dalam keterangannya, Kamis (21/3/2024).
Sementara itu, untuk prediksi puncak arus balik akan jatuh pada H+5 atau Senin, 15 April 2024 dengan lalu lintas mencapai 300 ribu kendaraan di empat gerbang tol utama, naik hingga 131 persen terhadap normal.
Dia menjelaskan, adanya lonjakan kendaraan yang melintas di Jalan Tol Trans Jawa dan Bandung tersebut, menitik berarkan perhatian pada KM 66 Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Titik ini merupakan pertemuan kendaraan menuju/dari Bandung dan Cikampek menuju/dari Jakarta.
"Hal ini dapat terlihat dari jumlah volume lalu lintas di titik ini yang diprediksi meningkat hingga 118 persen pada puncak arus mudik dan 117 persen pada puncak arus balik,” imbuh Lisye.
Reporter: Siti Ayu Rachma
Sumber: Merdeka.com
Advertisement