Liputan6.com, Jakarta Indonesia Financial Group (IFG) berharap industri asuransi di Indonesia tetap berkembang positif di bawah pemerintahan baru. Sekretaris perusahaan IFG, Oktarina D. Sistha mengatakan optimis permintaan asuransi tetap positif di bawa pemerintahan baru.
“Harapan kami di bawah pemerintahan baru pertumbuhan tetap positif, sehingga demand akan asuransi penjaminan dan produk-produk terkait terus meningkat dengan adanya landasan positif tersebut semoga landasan pemerintahan baru juga semakin baik,” kata Sistha dalam acara IFG Media Gathering, Kamis (28/3/2024).
Advertisement
Sistha menambahkan, IFG akan terus mendukung program pemerintah dan akan terus berupaya melakukan perbaikan serta perubahan positif.
“Ini agar kami bisa mewujudkan cita-cita pemerintah yaitu menciptakan Industri Keuangan Non Bank (IKNB) yang sehat dan berkelanjutan,” jelasnya.
Terus Melakukan Perbaikan
IFG, Holding BUMN Asuransi, Penjaminan, dan Investasi terus melakukan perbaikan, penguatan, dan inovasi dalam rangka memperkuat posisinya sebagai konglomerasi keuangan di Indonesia. Adapun target IFG sebagai konglomerasi keuangan adalah menjadi market leader di Industri Keuangan Non Bank (IKNB) di Indonesia.
Sistha mengungkapkan, di perjalanan usia yang menginjak 4 tahun, IFG mencatatkan sejumlah pencapaian dan terus melakukan transformasi, baik melalui perbaikan, penguatan, dan mendorong hadirnya inovasi baru dalam memperkuat posisi sebagai konglomerasi keuangan di Indonesia.
Mandat Restrukturisasi Jiwasraya
Beberapa pencapaian IFG, antara lain menyelesaikan mandat untuk program restrukturisasi Jiwasraya pada akhir tahun lalu dan mendorong restrukturisasi Jasindo hingga menghasilkan perubahan yang signifikan dengan posisi RBC perusahaan tersebut di atas ketentuan OJK.
Di sisi lain, perbaikan dan transformasi yang terus berlanjut akan fokus pada beberapa hal, di antaranya mendorong Anggota Holding memperkuat pencadangan, perbaikan model bisnis dan proses, seperti sentralisasi underwriting, implementasi PSAK 117, penguatan dan implementasi Risk Culture & Risk Management, optimalisasi sumber daya, seperti pengelolaan investasi, IT, SDM dan Pengadaan, dan penguatan tata kelola untuk mewujudkan transparansi, prudent, dan kinerja yang berkelanjutan.
“Sebagai konglomerasi keuangan di IKNB dengan 16 Anggota Holding, di tahun ke-4 ini dan ke depannya, kami optimis dapat terus berkontribusi menjalankan transformasi serta kemajuan dalam rangka membangun kepercayaan masyarakat Indonesia dan menjadi market leader di IKNB, khususnya bidang asuransi, penjaminan dan investasi di Indonesia,” pungkasnya.
Advertisement