Mengenal Apa Itu Real World Asset dalam Kripto

Aset Dunia Nyata (RWA) adalah kelas token kripto yang mewakili aset berwujud yang ada di luar spektrum digital

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 30 Mar 2024, 11:30 WIB
Kripto atau Crypto. Foto: Unsplash/Traxer

Liputan6.com, Jakarta Aset Dunia Nyata (RWA) adalah kelas token kripto yang mewakili aset berwujud yang ada di luar spektrum digital. Ini bisa berkisar dari obligasi hingga properti real estat, komoditas, dan mesin. 

Dilansir dari Bitcoin.com, Jumat (29/3/2024), RWA memungkinkan aset-aset ini mendapat tempat dalam ekosistem Keuangan Terdesentralisasi (DeFi), sehingga meningkatkan ketersediaan alat-alat keuangan yang seringkali tidak dapat diakses dan membuka cakrawala penerapan baru.

Aset berwujud yang diwakili oleh RWA pada dasarnya adalah aset yang memiliki nilai substantif dan diakui secara universal, yang berarti nilai dan kepemilikan aset tersebut diterima dan dipahami secara luas, sehingga menjadikannya layak untuk transaksi, investasi, dan operasi keuangan lainnya secara global. 

Umumnya benda yang mempunyai nilai ekonomi, dimiliki oleh perorangan atau badan usaha, dan diharapkan dapat menghasilkan manfaat ekonomi di masa depan. Kepemilikan dapat diubah menjadi nilai melalui penjualan atau pemberian lisensi. Aset berwujud ini memberikan porsi yang signifikan terhadap total nilai finansial global.

Kenapa RWA Berguna?

Karena aset berwujud dari keuangan tradisional mempunyai porsi yang signifikan terhadap total nilai keuangan global, maka aset tersebut harus dipertimbangkan secara serius dalam portofolio terdiversifikasi investor mana pun. 

Bagi orang-orang dengan eksposur kripto yang besar, mengintegrasikan campuran aset tradisional yang berwujud ini dapat menghasilkan portofolio yang lebih kuat. 

Sayangnya, akses terhadap aset tradisional ini dibatasi oleh banyak faktor, termasuk tingginya hambatan masuk, pembatasan peraturan dan geografis, serta masalah likuiditas.

Aset tradisional seperti real estat dan komoditas seringkali memerlukan investasi awal yang besar. Demikian pula, meskipun terdapat beragam denominasi yang tersedia, investasi yang masuk akal pada obligasi juga memerlukan pengeluaran yang besar, sehingga membatasi partisipasi terutama pada individu yang sudah kaya. 

 


Selanjutnya

Kripto. Dok: Traxer/Unsplash

Peraturan, yurisdiksi, dan lokasi geografis memainkan peran penting dalam aksesibilitas aset. Setiap negara mempunyai peraturan yang berbeda-beda mengenai kepemilikan aset dan investasi, yang mungkin menghalangi peserta internasional untuk berinvestasi, atau menjadikannya tidak mungkin dilakukan tanpa bantuan lembaga. 

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya