3 Tanda Kiamat yang Disebut Rasulullah dan Kini Diyakini Sudah Terjadi di Arab

'Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Jika seorang budak wanita melahirkan tuannya dan jika engkau mendapati penggembala kambing yang tidak beralas kaki dan tidak berpakaian saling berlomba meninggikan bangunan.” (HR. Muslim)'

oleh Nanik Ratnawati diperbarui 29 Mar 2024, 00:30 WIB
Rancangan The Mukaab. (Foto: tangkapan layar akun Twitter @PIF_en)

Liputan6.com, Jakarta - Kiamat merupakan keniscayaan dan menjadi salah satu bagian penting aqidah Islam. Cukup banyak dalil mengenai kepastian terjadinya kiamat. Salah satunya ditegaskan dalam QS. Al-Hajj ayat 7 yang berbunyi:

وَّاَنَّ السَّاعَةَ اٰتِيَةٌ لَّا رَيْبَ فِيْهَاۙ وَاَنَّ اللّٰهَ يَبْعَثُ مَنْ فِى الْقُبُوْرِ 

Artinya: "Dan sungguh, (hari) Kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur".

Namun, tak ada satupun makhluk yang mengetahui kapan waktu pasti terjadinya. Hanya saja, Allah telah memberi petunjuk mengenai tanda kiamat, baik dalam firman-Nya maupun melalui utusan-Nya, Nabi Muhammad SAW.

Di antara tanda-tanda kiamat, ada yang disebut tanda besar dan tanda kecil. Berikut ini adalah tanda kecil kiamat yang disebut Nabi SAW dan diyakini sudah terjadi di Arab.

1. Arab Menghijau

Mulai 2023 lalu, perbincangan mengenai Arab menghijau begitu menyita perhatian publik. Sebagian mengaitkannya sebagai tanda kiamat yang disebut Rasulullah SAW.

ا تَقُوْمُ السَّاعَةُ حَتَّى يَكْثُرَ الْمَالُ وَيَفِيْضُ، حَتَّى يَخْرُجَ الرَّجُلُ بِزَكَاةِ مَالِهِ فَلَا يَجِدُ أَحَدًا يَقْبَلُهَا مِنْهُ، وَحَتَّى تَعُوْدَ أَرْضُ الْعَرَبِ مُرُوْجًا وَأَنْهَارًا

Artinya, “Kiamat tidak akan terjadi sampai harta menjadi banyak, hingga seseorang keluar membawa zakat lalu tidak menemukan orang yang sah untuk menerimanya, dan sampai bumi Arab kembali menjadi tanah lapang penuh tumbuhan dan sungai-sungai mengalir.” (Muslim, Shahih Muslim, [Beirut: Dar Ihya’ut Turatsil ‘Arabi], juz II, halaman 701).

Melansir NU Online, hadis di atas menjelaskan bahwa salah satu tanda kiamat adalah bumi Arab kembali menjadi maraj, yang berarti tanah lapang yang dipenuhi tumbuhan. Untuk mengetahui bagaimana maksud hadits di atas, kita perlu merujuk penjelasan dari para ulama.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Penjelasan Imam Nawawi Soal Arab Menghijau

Orang-oran berjalan di gurun pasir yang diselimuti bunga lavender di kota Rafha, dekat perbatasan dengan Irak, pada 13 Februari 2023. Akibat curah hujan yang melimpah, terutama di wilayah barat Arab Saudi, beberapa daerah jadi tertutup tanaman hijau secara tidak biasa. (Fayez Nureldine / AFP)

Imam An-Nawawi menjelaskan hadits di atas sebagai berikut:

معناه والله أعلم أنهم يتركونها ويعرضون عنها فتبقى مهملة لا تزرع ولا تسقى من مياهها وذلك لقلة الرجال وكثرة الحروب وتراكم القتن وقرب الساعة وقلة الآمال و عدم الفراغ لذلك والاهتمام به

Artinya, “Makna tanah Arab menjadi ladang yang hijau—wallahu a’lam—adalah orang-orang meninggalkannya, tidak ditanami dan disirami dari sungai-sungainya. Demikian itu sebab jumlah kaum lelaki sedikit, banyaknya peperangan dan kerusuhan, dekatnya kiamat, minimnya harapan, dan tidak adanya waktu untuk mengurus hal tersebut.” (An-Nawawi, Syarh Shahih Muslim, [Beirut: Dar Ihya’ut Turatsil ‘Araby], juz VII, halaman 97).

An-Nawawi bukan satu-satunya yang menjelaskan makna hadits tersebut. Imam Al-Qurthubi sebagaimana dinukil oleh Imam As-Suyuthi juga menjelaskan maknanya, bahkan dengan penjelasan yang sama sekali berbeda dari paparan An-Nawawi:

أي تنصرف دواعي العرب عن مقتضى عادتهم من انتجاع الغيث والارتحال عن المواطن للحروب والغارات ومن عزة النفوس العربية الكريمة الأبية إلى أن يتقاعدوا عن ذلك فيشتغلوا بغراسة الأرض وعمارتها وإجراء مياهها

Artinya, “Maksud hadits di atas adalah keinginan orang Arab telah beralih dari yang sebelumnya meminta pertolongan dan berpindah-pindah tempat karena banyak peperangan dan serangan, mereka menjadi enggan melakukan itu semua, lalu mereka menyibukan diri dengan bercocok tanam dan mengalirkan air-air sungai.” (Jalaluddin As-Suyuthi, Syarh Shahih Muslim, [KSA: Dar Ibn ‘Affan, 1996], juz III, halaman 84).

Dari kedua paparan di atas, ada titik temu yang dapat kita simpulkan, bahwa apapun sebab tanah Arab menghijau, tidak menjadi tanda kiamat jika hanya terjadi dalam batas waktu tertentu saja. Wallahu a’lam.


2. Berlomba Membangun Gedung Tinggi

Burj Khalifa, Dubai. (Foto: Dokumentasi/Dubai Tourism)

Mengutip channelmuslim.com, dalam kitab hadis Arbain An-Nawawi yang kedua, disebut ada dua tanda dekatnya kedatangan hari kiamat. Salah satunya, ketika penggembala yang berlomba-lomba membangun gedung tinggi.

'Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “…Jika seorang budak wanita melahirkan tuannya dan jika engkau mendapati penggembala kambing yang tidak beralas kaki dan tidak berpakaian saling berlomba meninggikan bangunan.” (HR. Muslim)'.

Pertanyaannya, siapakah penggembala kambing Itu? Benarkah yang dimaksud adalah penggembala di Arab?

Salah satu tafsiran dari apa yang disabdakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah fenomena kemunculan Uni Emirat Arab atau UEA.

Sebelum ditemukan minyak dan gas di UEA, negeri ini hanya menampakkan padang pasir dan sekumpulan permukiman tradisional khas Arab.


Fenomena Gedung Pencakar Langit di Arab

Hal yang sama sebenarnya juga dialami negara-negara sekitar UEA, antara lain Qatar. Namun, tentang gencarnya pembangunan gedung-gedung tertinggi di dunia, UEA bisa dibilang nomor satu.

Setelah ditemukan kekayaan alam di wilayah itu, UEA bergerak luar biasa. Wajah padang pasir yang tandus kini berubah dengan gedung-gedung tertinggi di dunia. Begitu pun dengan rekayasa reklamasi pantai yang begitu menakjubkan.

Disebut UEA karena di kawasan itu ada tujuh wilayah yang akhirnya menyatu. Antara lain, Dubai dan Abu Zhabi. Dan masing-masing wilayah saling berlomba untuk membangun gedung-gedung pencakar langit super megah.

Salah satu gedung tertinggi di dunia kini ada di kawasan itu. Yaitu, Burj Khalifah. Gedung setinggi 828 meter ini terletak di Dubai. Diresmikan pada 4 Januari 2010.

Gedung ini terdiri dari 160 lantai yang dapat dihuni. Luas lantai gedung ini 334 ribu meter persegi.


3. Surga Wisata, Maraknya Maksiat

Orang-orang mengunjungi patung lilin aktor Amerika, Will Smith, pada pembukaan museum Madame Tussauds di Dubai, Uni Emirat Arab, Rabu (13/10/2021). Atraksi lilin terkenal di dunia ini menampilkan koleksi patung lilin dari lebih 60 tokoh terkenal dunia. (AP/Kamran Jebreili)

Melansir makintau via kanal Islami Liputan6.com, ada sejumlah hadis yang menjelaskan maraknya maksiat dan zina sebagai tanda kiamat yang terjadi di mana-mana.

“Di antara tanda-tanda datangnya hari kiamat adalah: sedikitnya ilmu, tersebarnya kebodohan, dan merebaknya perzinaan” (HR. Bukhari & Muslim)

“Tidak akan terjadi kiamat hingga ada orang-orang yang melakukan zina di jalan-jalan bagaikan keledai” (HR. Ibnu Abi Syaibah)

 

Demi Dzat yang jiwaku berada di tanganNya, tidak akan hancur umat ini hingga kaum pria mendatangi kaum wanita, lalu menggaulinya di jalan. Orang yang paling baik di antara mereka saat itu mengatakan: ‘Seandainya engkau menutupinya dengan melakukannya di belakang tembok ini” (HR. Abu Ya’la Al Haitsami)

Meski agama resmi negara ini Islam dan bahasanya Arab, tapi UEA begitu bebas untuk para turis. Jangan heran jika di mal-mal negeri ini pengunjungnya seperti di Eropa dan Amerika. Bebas berbusana apa saja.

Pantai-pantai dan kawasan bangunan reklamasi di negeri bekas jajahan Inggris ini pun biasa didapati acara pesta. Bukan pesta biasa, tapi pesta ‘malam’ seperti di negeri bebas Amerika.

"Terakhir, dan ini yang begitu mencengangkan, direncanakan di negara berpenduduk sekitar 10 juta jiwa ini akan dibangun fasilitas kasino atau judi terbesar di dunia," demikian mengutip chanelmuslim.

Lokasinya di salah satu pulau reklamasi di wilayah Rass Al-Khaimah. Ditargetkan casino seluas 18 ribu meter per segi lebih ini akan beroperasi pada tahun 2026. Dan ini menjadi surga judi terbesar di dunia mengalahkan Las Vegas di Amerika.

Pasca ditetapkannya Qatar yang bersebelahan dengan UEA sebagai tuan rumah World Cup sepak bola tahun ini, perlombaan gedung-gedung tinggi di kawasan itu kian sengit.

Sepertinya, apa yang disampaikan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam 14 abad yang lalu, kini mulai jelas. Sejelas kian dekatnya Hari Kiamat. Wallahua'lam.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya