Liputan6.com, Jakarta - Hari kiamat adalah suatu keniscayaan. Janji Allah SWT tentang hari kiamat tak perlu diragukan lagi. Sebagai muslim wajib mengimani bahwa hari kiamat atau yaumul qiyamah itu akan tiba.
Hari kiamat adalah hari berakhirnya kehidupan manusia di dunia. Pada hari tersebut alam semesta beserta isinya hancur dan seluruh umat manusia akan memasuki fase pertanggungjawaban perbuatannya di dunia.
Gambaran peristiwa hari kiamat telah Allah SWT sebutkan dalam beberapa surah di Al-Qur’an. Pendakwah kondang Ustadz Das’ad Latif menerangkan tentang satu surah yang menggambarkan kondisi manusia di hari kiamat, yakni Al-Ghasyiyah ayat 1-16.
Baca Juga
Advertisement
“Dalam surah tersebut digambarkan bahwa tidak semua wajah ketakutan. Ada wajah-wajah yang pada hari pengadilan itu cerah ceria. Sementara orang-orang yang ada di sekelilingnya berwajah ketakutan dan kepanikan,” kata Ustadz Das’ad Latif dikutip dari YouTube Berkat Shalawat, Kamis (28/3/2024).
Siapakah mereka yang memiliki wajah ceria di hari kiamat? Simak berikut penjelasan Ustadz Das’ad Latif.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Wajah-Wajah Ceria di Hari Kiamat
Ustadz Das’ad Latif mengatakan, orang yang berwajah ceria di hari kiamat akan merasa bahagia karena perilakunya selama di dunia. Dia akan menempati surga yang tinggi. Itulah kelompok orang yang memperoleh kebahagiaan di hari kiamat.
Ulama kelahiran Makassar ini mengutip satu sabda Rasulullah SAW tentang wajah-wajah yang tampak ceria di hari kiamat. Hadis ini juga menyebutkan tiga pasang mata yang tidak akan menangis di hari kiamat.
“Rasulullah SAW pernah bersabda, semua mata akan menangis di hari kiamat, kecuali tiga hal. Pertama, mata yang menangis karena takut kepada Allah. Kedua, mata yang dipalingkan dari apa yang diharamkan oleh Allah. Ketiga, mata yang tidak tidur karena mempertahankan agama Allah,” demikian sabda nabi yang diucapkan Ustadz Das’ad.
“Mari kita lihat lebih jauh lagi apakah mata kita termasuk mata yang menangis di hari kiamat atau mata yang ceria di hari kiamat kelak,” sambungnya berpesan.
Advertisement
Gambaran di Padang Mahsyar
Gambaran mengerikan di Padang Mahsyar banyak disebutkan dalam Al-Qur’an dan hadis nabi. Gambaran tersebut sejatinya menjadi renungan dan pengingat manusia untuk memperbanyak amal saleh dan menjalankan perintah-Nya.
Disebutkan dalam hadis bahwa kondisi manusia tidak mengenakan sehelai kain pun di Padang Mahsyar. Manusia juga tidak beralas kaki dan dalam keadaan belum khitan. Mereka akan lebih sibuk dengan urusannya masing-masing.
"Aisyah berkata, "Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Manusia akan dikumpulkan pada Hari Kiamat dalam keadaan tanpa alas kaki, telanjang tanpa pakaian, dan tanpa disunat."
"Lantas, aku bertanya, "Wahai Rasulullah, apa laki-laki dan perempuan memandang satu sama lain?" Rasulullah menjawab, "Wahai Aisyah, masalah yang akan dihadapi lebih penting dari sekadar melihat satu dengan yang lain." (muttafaq 'alaih).
Selain itu, jarak manusia akan merasakan teriknya matahari karena sangat dekat. Saking dekatnya, keringat yang bercucuran akan merendam sebagian atau bahkan seluruh tubuhnya. Semua itu tergantung amal sewaktu di dunia. Wallahu a'lam.