Harga Emas Dunia Cetak Rekor Tertinggi dalam Sejarah, Tembus Level Segini

Harga emas naik 1,22% menjadi USD 2.220,85 per ounce, mencatat bulan terbaik sejak Juli 2020, dengan kenaikan 9%, dan kenaikan triwulanan kedua berturut-turut. Harga emas batangan mencapai rekor tertinggi USD 2.225,09 per ounce di awal sesi perdagangan.

oleh Septian Deny diperbarui 29 Mar 2024, 07:00 WIB
Ilustrasi harga emas hari ini. Harga emas naik 1,22% menjadi USD 2.220,85 per ounce, mencatat bulan terbaik sejak Juli 2020, dengan kenaikan 9%, dan kenaikan triwulanan kedua berturut-turut. Harga emas batangan mencapai rekor tertinggi USD 2.225,09 per ounce di awal sesi perdagangan. (dok: Foto AI)

Liputan6.com, Jakarta Harga emas mencapai rekor tertinggi pada perdagangan Kamis (Jumat waktu Jakarta) dan mencatat bulan terbaiknya dalam lebih dari tiga tahun, didorong oleh ekspektasi penurunan suku bunga AS dan kuatnya permintaan safe-haven.

Dikutip dari CNBC, Jumat (29/3/2024), harga emas dunia naik 1,22% menjadi USD 2.220,85 per ounce, mencatat bulan terbaik sejak Juli 2020, dengan kenaikan 9%, dan kenaikan triwulanan kedua berturut-turut. Harga emas batangan mencapai rekor tertinggi USD 2.225,09 per ounce di awal sesi perdagangan.

Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 1,2% ke level USD 2.238,4.

"(Para pedagang) mengatur posisi menjelang liburan dan (meningkatkan) aktivitas perdagangan hingga akhir bulan dan akhir kuartal (yang telah mendorong harga emas),” kata Ahli Strategi Komoditas TD Securities Daniel Ghali.

Harga emas bisa naik lebih lanjut jika pasar mulai memperkirakan siklus pemotongan suku bunga The Fed yang lebih dalam. (Dan memiliki potensi untuk) mempertahankan level tertinggi ini, namun kami melihat tanda-tanda kelelahan pembelian muncul dalam waktu dekat,” tambah Ghali.

Sementara itu, Kepala Analis Pasar Gainesville Coins, Everett Millman mengatakan, harga emas juga naik karena fakta bahwa masih ada ketegangan geopolitik besar secara global yang dapat mendorong investor untuk beralih ke emas sebagai aset cadangan netral.

Inflasi

Millman menambahkan, meskipun ada beberapa indikasi bahwa inflasi berjalan lebih tinggi dari perkiraan pembuat kebijakan, hal itu tidak menjelaskan tingginya valuasi emas saat ini.

Laporan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) inti AS akan dirilis pada hari Jumat, yang dapat membantu investor mengukur sikap kebijakan The Fed.

Pedagang saat ini memperkirakan peluang 64% penurunan suku bunga pada bulan Juni, menurut alat FedWatch CME.

“Harga dasar emas yang baru & lebih tinggi adalah USD 2.000/oz yang merupakan simbol dari rezim makro baru ini – Bank Sentral mentoleransi inflasi ‘lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama’,” tulis MKS PAMP dalam sebuah catatan.

Selain harga emas, harga perak juga naik 0,82% menjadi USD 24,86 per ounce. Harga platinum naik 1,49% menjadi USD 907,04 dan harga paladium melonjak 3,19% menjadi USD 1.014,69. Ketiga logam tersebut terikat untuk kenaikan bulanan. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya