Viral 2 Pria WNA Jualan Takjil di Surabaya, Ramai Dikerubungi dan Diserbu Pembeli

Dua pria WNA itu sibuk membantu seorang ibu-ibu penjual takjil untuk mempersiapkan dagangannya. Keduanya tampak begitu bersemangat, dari mulai mempersiapkan adonan untuk digoreng ke dalam wajan.

oleh Henry diperbarui 29 Mar 2024, 09:01 WIB
Viral 2 Pria WNA Jualan Takjil di Surabaya, Ramai Dikerubungi dan Diserbu Pembeli. foto: TikTok @irva_haug

Liputan6.com, Jakarta - Kejadian tak biasa seputar keramaian penjual takjil di bulan Ramadhan, baru-baru ini terjadi di Surabaya. Kali ni bukan tentang para nonis (non-islam) yang ramai ikut berburu takjil buka puasa.

Namun, ramai beredar video dua orang pria WNA (warga negara asing) malah ikut membantu berdagang takjil bahkan sampai melayani pembeli. Dalam beberapa video yang diunggah oleh akun TikTok, @irva_haug, terlihat dua orang pria yang kemungkinan adalah turis asing yang tengah berlibur di Indonesia. Mereka sibuk membantu seorang ibu-ibu penjual takjil untuk mempersiapkan dagangannya.

Keduanya tampak begitu bersemangat, dari mulai mempersiapkan adonan untuk digoreng ke dalam wajan seperti layaknya pedagang kaki lima pada umumnya. Video singkat itu juga memperlihatkan kebanyakan pembeli takjil adalah para wanita yang sibuk mengerubungi dan memborong takjil sembari mengabadikan momen unik tersebut.

"Ini hari terakhir mas bule bantuin jualan takjil mereka akan lanjut ke Bromo, Kawah Ijen dan Bali," tulis pemilik akun dalam keterangan unggahannya pada 26 Maret 2024. "Buat ibu-ibu penjual takjil yang mau di bantu monggo komen saja siapa tahu mas bule bisa bantuin kalau routenya pas” tambah pemilik akun.

Tak hanya menggoreng aneka gorengan dan melayani para pembeli, dua pria ini bahkan kompak memakai kaus klub Persebaya Surabaya, yang semakin bikin gemas para pembeli karena penampilannya terlihat begitu melokal.

Meski mengalami keterbatasan bahasa, mereka tetap bisa berkomunikasi dengan bahasa isyarat yang dimengerti oleh keduanya. Video viral tersebut menuai bergam komentar warganet. Banyak yang penasaran dengan sosok kedua WNA itu.

 


Bantu Jualan Takjil

Viral 2 Pria WNA Jualan Takjil di Surabaya, Ramai Dikerubungi dan Diserbu Pembeli.  foto: TikTok @irva_haug

"Itu temen anak ku yg lagi liburan di Indo pingin merasakan suasana Ramadhan di Kampung aku usulin tidur di rumah kakak ku bantuin jualan Takjil," tulis pengunggah video saat menjawab pertanyaan warganet. Dua pria sal Jerman ini memang hanya membantu warga setempat yang menjual gorengan untuk takjil. yang berlokasi di belakang RSI Surabaya.

"Ga kebayang ibu2 nya panggil mas atau Abang," ujar seorang warganet.

"Emak-emak paling demen nih," komentar warganet lain.

"Beli takjil gratis mas bule gak kak??? soalnya mau bawa pulang supaya nanti lebaran gak ditanya kapan nikah 😭😭🤣🤣,” timpal warganet lainnya.

"Karyawannya kualitas ekspor, bayarannya pakai remahan pisang goreng bukan euro lagi” tulis warganet lainnya.

"Gak perlu susah2 cari penglaris ke dukun, penglarisnya bule aja udah rame," kata warganet lain.

Belum lama ini juga sempat viral seorang WNA berburu takjil di Jakarta. Pria itu berasal dari Korea Selatan dan seorang mualaf. Pria bernama Minchul Kim itu membagikan pengalamannya saat buka puasa bersama di sebuah masjid di Jakarta.


Pria Korea Mualaf Berburu Takjil

Seorang mualaf asal Korea Selatan membagikan pengalamannya saat berbuka puasa di masjid yang ada di Jakarta. (Dok: TikTok @minchulkim94 https://vt.tiktok.com/ZSFu4xxFd/)

"Anyonghaseo kuy bukber," sapanya di awal video dengan akun TikTok @minchulkim94 yang diunggah pada Rabu, 20 Maret 2024. Ia pun bercerita bahwa beberapa komentar dari pengikut di TikTok yang mengatakan bahwa di masjid juga bisa dapat takjil. Mengaku sangat kaget bahwa bisa dapat takjil di masjid secara gratis, ia jadi penasaran.

Kim lalu ingin membuktikannya dengan datang ke masjid Al-Azhar di Jakarta Selatan. Begitu sampai, pria asal Korea Selatan yang ternyata cukup fasih berbahasa Indonesia itu pun bertanya ke orang yang ditemui di halaman masjid tempat bisa mendapatkan takjil.

"Oh ya nanti di aula Buya Hamka, nanti ada kajian setelah kajian buka bersama," terang petugas masjid yang ditemuinya. Sambil melepas sepatu ketika akan naik tangga masjid, Kim lalu mengambil air teh manis yang disediakan panitia dekat dari pintu masuk masjid.

"Aku masuk masjid ya kan, (jam) 5.24," ungkapnya ketika sudah duduk di atas karpet masjid.


Takjil Kue Lapis dan Pastel

Ilustrasi penjual takjil Ramadan di Jakarta. (AP Photo/Dita Alangkara)

Bersama jemaah lain yang sedang menyimak kajian, tak lama Kim memperlihatkan sekotak snack yang diberikan oleh panitia masjid. Ia pun membukanya karena penasaran, lalu memperlihatkan satu per satu.

Isinya antara lain air mineral ukuran gelas, dan beberapa kue khas Indonesia. Lantaran tidak tahu nama kue di kardus tersebut, ia pun bertanya ke temannya yang disebutkan kue bika ambon, kue lapis, dan pastel.

Begitu azan berkumandang, Kim meminum terlebih dulu air mineral yang disediakan. Lalu menyantap bika ambon, kue lapis dan pastel dengan lahap. Ia tampak menikmati kur tersebut, bahkan ketika temannya bertanya Kim menyebut rasanya enak.

"Bener dikasih takjil dan rasanya enak banget juga. Pengalaman pertama berbuka puasa bersama ratusan orang di sana ya," sebut Kim. Konten itu pun menuai beragam komentar. Di antaranaya tak menyangka bahwa pria Korea tersebut benar-benar berburu takjil di masjid.

"Bener-bener ya lo oppa nyampe war tajil gratis ke masjid juga, slepeet," komentar seorang warganet. "Bener-bener berburu takjil udah lintas negara," timpal warganet lainnya.

Kebiasaan Saat Puasa Ramadan di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya