Basarnas Bakal Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Deputi Sarpras dan Sistem Komunikasi Basarnas, Marsekal Muda TNI Fachrizet mengatakan, Unit Siaga SAR Kota Bogor akan menjadi unit SAR ke-78 yang akan menjangkau wilayah Bogor, Sukabumi dan Cianjur.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 29 Mar 2024, 10:00 WIB
Sumur Bogor, sumur tambang emas di mana 8 pekerja terjebak. (Foto: Liputan6.com/Basarnas)

 

Liputan6.com, Jakarta Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) akan membentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor.

Deputi Sarpras dan Sistem Komunikasi Basarnas, Marsekal Muda TNI Fachrizet mengatakan, Unit Siaga SAR Kota Bogor akan menjadi unit SAR ke-78 yang akan menjangkau wilayah Bogor, Sukabumi dan Cianjur.

"Unit SAR Kota Bogor ini nantinya berada di bawah SAR Jakarta karena personil yang ditempatkan di Unit SAR Kota Bogor merupakan personil dari Kantor SAR Jakarta," ujar Fachrizet usai pertemuan dengan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim di Balai Kota Bogor, Kamis (28/3/2024).

Fachrizet berharap dibentuknya Unit Siaga SAR Kota Bogor nanti bisa lebih cepat untuk melakukan upaya pencarian dan pencarian ketika terjadi musibah di Bogor, Sukabumi dan Cianjur.

"Dalam pelaksanaannya, Unit Siaga SAR tidak bekerja sendiri, melainkan akan bergabung dengan Tagana, BPBD, Damkar dan lainnya.

Untuk kantor Unit Siaga SAR, kata Fachrizet, Pemerintah Kota Bogor akan memberikan pinjam pakai gedung di daerah Kayumanis.

"Ada di Kayumanis bekas puskesmas yang bisa dimanfaatkan unit SAR Kota Bogor. Nanti akan dibicarakan lebih lanjut dengan BKAD Kota Bogor agar secepatnya terealisasi," tegas dia.

 


Sambut Baik

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengatakan, Pemkot Bogor menyambut baik keinginan Basarnas untuk membuat unit kerja di Kota Bogor dibawah koordinasi SAR Jakarta, mengingat Kota Bogor merupakan salah satu kota rawan bencana.

Setiap tahun ada lebih dari 1.000 bencana yang terjadi.

"Kami selalu berkoordinasi dan bersinergi dengan tim penanggulangan dan penanganan bencana di Indonesia. Kita punya Damkar, BPBD dan sekarang akan ada Unit Siaga SAR yang ikut terlibat. Jadi akan kami fasilitasi dengan pinjam pakai aset yang mudah-mudahan bisa dimanfaatkan dengan baik," katanya.


Menhub Lantik Marsdya Kusworo Jadi Kepala Basarnas

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi resmi melantik Marsekal Madya TNI Kusworo jadi Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas). Dengan begitu, Kusworo menggantikan posisi Marsekal Madya TNI (purn) Henri Alfiandi.

Pelantikan itu merujuk Surat Keputusan (SK) Presiden Nomor 135/TPA TAHUN 2023 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Utama di lingkungan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan.

Menhub mengatakan, Basarnas memiliki tugas dan tanggung jawab yang sangat penting dalam menyelamatkan setiap jiwa dari risiko bencana dan kedaruratan lainnya dalam situasi apapun.

“Basarnas harus melakukan perkuatan Pencarian dan Pertolongan Nasional dengan memperbanyak inovasi yang memanfaatkan teknologi, meningkatkan kompetensi SDM, memperkuat sinergi dan kolaborasi, serta memperkuat pencegahan, mitigasi, dan antisipasi kebencanaan,” ujar Menhub dalam keterangannya, Rabu (4/10/2023).

Dia meminta ada upaya penguatan dalam kegiatan SAR yang didukung sumber daya manusia yang menjunjung tinggi integritas.

“Kami mengucapkan selamat bertugas kepada Kepala Basarnas dan tetap berkomitmen menjaga amanah dan integritas serta mengoptimalkan perannya dalam pelaksanaan tugas dan fungsi serta berkolaborasi dengan seluruh pihak seperti Kemenhub, TNI, POLRI, dan unsur terkait lainnya,” tutup Menhub. Turut hadir dalam pelantikan tersebut KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo; Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya