Liputan6.com, Jember - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember menyiagakan personel di jalur mudik di kawasan Gunung Gumitir karena dianggap rawan bencana.
Sejumlah personel BPBD Jember melakukan patrol di Pos Siaga Bencana Hidrometeorologi di jalur Gumitir yang merupakan salah satu titik rawan bencana di jalur mudik perbatasan Kabupaten Jember dan Kabupaten Banyuwangi.
Advertisement
“Patroli dilakukan karena di jalan nasional yang berada di ujung bumi Pandalungan itu masuk daerah rawan bencana bagi pemudik di Jalan Raya Jember- Banyuwangi tersebut,” ujar Kasi Kedaruratan BPBD Jember Hady Mulyono, Sabtu (30/3/2024).
Kata dia, setiap hari ada lima orang yang berada di Pos Siaga Bencana di jalur Gumitir itu untuk memantau kondisi cuaca menjelang masa mudik Idul Fitri 1445 Hijriah.
“Di jalur tersebut setiap kali musim hujan sering terjadi pohon tumbang dan tanah longsor, sehingga jalan tersebut sangat licin apabila dilalui kendaraan roda dua dan empat, sehingga harus berhati- hati,” tambahnya.
Ia menjelaskan, kerawanan bencana di jalur mudik perbatasan Kabupaten Jember- Banyuwangi tersebut nyaris di semua kawasan karena di sepanjang jalur itu banyak jurang dan pohon rindang.
“Seperti tikungan dekat kafe Gumitir dan juga tikungan dekat makam Habib sering terjadi longsor hingga pohon tumbang,”katanya.
Pasang Rambu Bahaya
Untuk mengantisipasi adanya korban jiwa, tambah dia, BPBD Jember memasang rambu-rambu pertanda daerah rawan bencana longsor dan pohon tumbang di jalur Gumitir tersebut.
Ia mengimbau agar para pengendara yang melintas di jalan nasional itu untuk selalu waspada dan mengamati tanda kawasan rawan bencana ketika hujan deras mengguyur jalur Gumitir.
“Ketika terjadi hujan deras disertai angin kencang, maka lebih baik jangan meneruskan perjalan di jalur Gumitir karena dikhwatirkan terjadi pohon tumbang atau tanah longsor yang membahayakan,”pungkasnya.
Advertisement