Liputan6.com, Jakarta - Apple mengumumkan bakal menggelar konferensi pengembang tahunan mereka, the Worldwide Developer Conference alias WWDC 2024.
Adapun gelaran WWDC 2024 dijadwalkan berlangsung pada Senin-Jumat 10-14 Juni 2024. Acaranya akan berlangsung di Apple Park pada 10 Juni.
Advertisement
Lebih lanjut, konferensi pengembang ini akan bisa diakses online bagi para pengembang di seluruh dunia, secara gratis.
Cara untuk mendaftarnya, para pengembang hanya perlu masuk ke laman pengembang Apple lalu klik Request to attend untuk bisa mendapatkan kesempatan. Selanjutnya, Apple akan mengumumkan apakah seseorang terpilih untuk mengikutinya.
Mengutip Gizchina, Jumat (29/3/2024), pada konferensi pengembang WWDC 2024 ini, Apple akan mengungkap sejumlah fitur baru yang menarik serta update software berbagai platform mereka.
Para pengembang juga bisa mempelajari berbagai kemampuan dari iOS 18, iPadOS 18, tvOS18, MacOS 15, watchOS 11, dan visionOS 2.
Tentunya hal tersebut bakal menjadi kesempatan emas bagi pengembang untuk bisa mengintip apa yang dikerjakan Apple.
Salah satu highlight dari Apple WWDC 2024 tentunya adalah sesi keynote yang dijadwalkan berlangsung Senin, 10 Juni.
Pamerkan Inovasi dan Fitur Baru
Selama acara ini, Apple bakal memamerkan deretan inovasi dan update terbarunya. Dengan begitu, pengembang mendapatkan kilas informasi tentang fitur apa yang akan datang ke produk-produk Apple.
Acara ini bakal disiarkan secara langsung di aplikasi Apple Developer, situs web Apple, dan YouTube. Dengan begitu, seluruh pengembang dari seluruh dunia bisa menyaksikannya.
Selain acara utama, WWDC 2024 akan menampilkan serangkaian sesi dan lab online. Pada acara ini, pengembang bisa belajar secara mendalam tentang update dan fitur baru dari software Apple.
Advertisement
Pengembang Bisa Dapat Insight untuk Bikin Aplikasi Buat iOS
Sesi tersebut akan memberikan wawasan dan pengetahuan yang bisa dimanfaatkan pengembang untuk meningkatkan proyek aplikasi mereka.
Salah satu manfaat utama dari penyelenggaraan WWDC 2024 sebagai acara online adalah aksesibilitas yang diberikan memungkinkan lebih banyak pengembang di seluruh dunia untuk mengikutinya.
Dengan menghilangkan hambatan mulai dari ongkos perjalanan, pembuatan visa, perusahaan memastikan pengembang dari berbagai latar belakang dan lokasi bisa berpartisipasi.
Inklusivitas ini dinilai jadi bukti komitmen Apple untuk mendorong komunitas pengembang yang beragam dan lebih dinamis.
Apple Pilih Baidu Sebagai Rekanan AI
Apple dikabarkan telah memilih raksasa mesin pencari China, yakni Baidu, sebagai rekanan teknologi kecerdasan buatan (AI) generatif untuk iPhone 16 dan produk lainnya.
Informasi ini diungkap oleh laporan sejumlah media di China. Mengutip South China Morning Post, Selasa (26/3/2024), Apple akan menggunakan AI Baidu bernama Ernie Bot.
Rencananya, Ernie Bot ini akan terpasang langsung di iPhone 16, Mac OS, dan iOS 18 untuk pasar di China. Selain Baidu, Apple juga disebut-sebut sempat melobi perusahaan teknologi besar lainnya, seperti Alibaba Group Holding.
Sebelumnya, Apple memang dikabarkan sedang mendalami kemungkinan kerja sama untuk memasang model AI generatif Gemini (Google) dan ChatGPT (OpenAI) di perangkat mereka.
Akan tetapi, karena model AI milik Google dan OpenAI tidak tersedia secara resmi di China, Apple pun harus mencari mitra perusahaan di China bila ingin merilis produk baru bertenaga AI mereka di Negeri Tirai Bambu tersebut.
Advertisement