Mobil Listrik Xiaomi SU7 Resmi Dipasarkan, Harga Mulai Rp 400 Jutaan

Sebelumnya CEO Xiaomi mengungkap SU7 akan dibanderol di bawah 500 ribu yuan (Rp 1,1 miliar), nyatanya kini berada di bawah 300 ribu yuan (Rp 658,9 juta).

oleh Khizbulloh Huda diperbarui 30 Mar 2024, 06:11 WIB
Sedan Xiaomi SU7 resmi mulai dipasarkan sejak Kamis (28/3/2024). (CnEVPost)

Liputan6.com, Beijing - Produsen ponsel pintar China, Xiaomi, resmi melepas mobil listrik SU7 ke pasaran pada acara peluncuran resminya di Beijing pada Kamis (28/3/2024).

Sebelumnya, CEO Xiaomi Lei Jun mengungkapkan Xiaomi SU7 akan dibanderol di bawah 500 ribu yuan (Rp 1,1 miliar).

Disitat Reuters, dalam acara peluncurannya Kamis kemarin, Lei Jun mengungkapkan bahwa varian trim SU7 EV Standard akan dibanderol 215.900 yuan (Rp 474,2 juta), sedangkan varian atasnya, Pro dan Max masing-masing berada di 245.900 yuan (Rp 540,1 juta) dan 299.900 yuan (Rp 658,7 juta).

Acara peluncuran itu berlangsung selama dua jam di ruangan yang penuh sesak yang juga dihadiri para bos-bos produsen kendaraan listrik China seperti Nio dan Xpeng.

Mobil pertama Xiaomi ini sejak awal didestinasikan sebagai pembunuh Porsche Taycan dan Tesla.

"Lebih murah 30.000 (yuan) dibandingkan Model 3," ujar Lei. Sebagai informasi, Tesla Model 3 dibanderol lebih terjangkau di China daripada negara manapun, dengan harga mulai dari 245.900 yuan atau sekitar Rp 540,1 juta.

Peluncuran ini memenuhi ambisi investasi senilai $10 miliar dari Lei sebagai pendiri Xiaomi pada tahun 2021 untuk merambah dunia otomotif. Proyek ini adalah pertaruhan bagi Lei yang dia anggap sebagai proyek kewirausahaan besar terakhir dalam hidupnya.

"Dalam tiga tahun mengembangkan mobil ini, realisasi terbesar saya adalah membuat mobil sangatlah sulit. Bahkan raksasa seperti Apple pun menyerah," tutur Lei dalam acara peluncuran tersebut.

Hanya perlu 27 menit bagi Xiaomi untuk mencatatkan 50 ribu pemesanan sejak pembukaan pemesanannya pada pukul 10 malam waktu Beijing.

Selanjutnya, model Standar dan Max dijanjikan akan memulai pengiriman pada akhir April, sedangkan model Pro menyusul pada akhir Mei.

Mobil listrik SU7 akan mulai dijual di 211 diler di 39 kota di China pada akhir tahun ini.

Meski telah memamerkan kendaraannya ke Benua Biru pada agenda Mobile World Congress (MWC) 2024 di Barcelona, hingga saat ini Xiaomi belum membeberkan tentang kemungkinan penjualan mobilnya ke luar negeri.


Spesifikasi Xiaomi SU7

Di atas kertas, SU7 menawarkan ukuran dimensi panjang 4.997 mm, lebar 1.963 mm, dan tinggi 1.455 mm dengan jarak sumbu roda mencapai 3.000 mm.

Di varian entry-level SU7 Standard, Xiaomi menyematkan motor listrik yang dikembangkan mandiri yang diberi nama V6. Di dalam model level dasar ini tersemat satu motor listrik yang mengirimkan tenaga 295 tenaga kuda dan torsi 400 Nm ke roda belakang yang dapat menghasilkan akselerasi 0-100 km/jam dalam waktu 5,28 detik.

Model entry-level ini terbatas pada listrik 400 volt, yang tidak dapat mengisi daya secepat varian saudaranya yang lebih mahal, namun tetap menawarkan jangkauan listrik yang dapat mencapai jarak hingga 700 km dalam sekali pengisian daya dari baterai LFP BYD dengan daya 73,6 kWh.

Varian trim Pro menambahkan jangkauan jarak hingga 830 km dengan dibekali baterai Shenxing berdaya 94,3 kWh.

Sedangkan pada varian tertingginya, SU7 Max, dibekali motor ganda bernama V8 yang sanggup memuntahkan tenaga hingga 664 tenaga kuda dan torsi 838 Nm ke setiap rodanya. Konfigurasi ini mampu melesatkan mobil dari 0-100 km/jam hanya dalam waktu 2,78 detik. Model ini juga mampu mencapai kecepatan maksimum 265 km/jam, menyaingi kecepatan Taycan.

Dibekali baterai CATL Qilin yang lebih besar dengan daya 101 kWh, mobil ini dapat menempuh jarak maksimum hingga sejauh 800 km, melebihi kemampuan Tesla Model S.

Pengisian daya pada trim teratas ini hanya membutuhkan 15 menit untuk mampu menjangkau jarak tempuh 510 km.


Fitur Canggih yang Tersemat dalam Xiaomi SU7

Interior kabin Xiaomi SU7. (CnEVPost)

Keterampilan Xiaomi di pengembangan ponsel pintar membawa teknologi mutakhir pada smart cockpit. SU7 menggunakan Hyper OS yang dikembangkan mandiri sebagai sistem operasi terkoneksi.

Dilansir dari laman web resminya, di dalam kabin SU7 terdapat konsol tengah 3K 16,1 inci, layar head-up HUD 56 inci, dan dasbor berputar 7,1 inci.

Perangkat tersebut dilengkapi dengan chip dalam mobil Snapdragon 8295 dengan kekuatan komputasi AI hingga 30 Tops yang memungkinkan pengalaman interaktif dengan menghubungkan lima layar berbeda.

Xiaomi EV mendukung penuh CarPlay, pemasangan iPad dan aksesori iPad, serta aplikasi pada dudukan ekstensi belakang.

Dalam sistem asisten pengemudi, SU7 memiliki Xiaomi Pilot Autonomous Driving yang ditawarkan dalam dua opsi, Pilot Pro yang akan didapati di varian trim Standard dan Pilot Max di kedua varian yang lebih tinggi.

Xiaomi Pilot Pro menggunakan chip tunggal Nvidia Drive Orin dengan daya komputasi 84 Tops, sedangkan Pilot Max mengusung chip ganda Nvidia Drive Orin dengan kekuatan komputasi gabungan mencapai 508 Tops.

Hanya dengan Pilot Pro saja, pendekatan teknologi SU7 sudah sekelas Tesla.

Perangkat keras penginderaan ini mencakup satu LiDAR, sebelas kamera definisi tinggi, tiga radar gelombang milimeter, dan dua belas radar ultrasonik pada model Xiaomi SU7 Max.


Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya