Liputan6.com, Jakarta Asuransi menjadi kebutuhan pokok bagi kebanyakan orang. Manfaat asuransi didapat dengan membantu seseorang dalam mengantisipasi serta meminimalisir dampak finansial dari berbagai risiko kehidupan yang dapat terjadi kapan saja. Bentuknya beragam mulai asuransi jiwa asuransi kesehatan asuransi pendidikan asuransi investasi asuransi kendaraan.
Baca Juga
Advertisement
Berbagai jenis asuransi bisa diklaim jika pelaku asuransi mengalami dampak secara langsung, seperti sakit. Namun ada saja kelakuan orang tertanggung asuransi semata mempercepat manfaat asuransi. Seperti seorang pria yang beraksi melakukan amputasi kedua kakinya yang belakangan bikin heboh jagat maya.
Seorang pria dari Taiwan, yang hanya dikenal dengan nama keluarga Chang, telah dituduh melakukan tindakan yang mencengangkan setelah dicurigai mencoba mengklaim asuransi dengan cara yang tidak bermoral.
Dia didakwa mencoba mendapatkan lebih dari 1 juta poundsterling atau sekitar Rp 20 miliar dengan cara merendam kakinya di dalam ember es, dengan maksud agar kakinya diamputasi karena radang dingin. Berikut Liputan6.com merangkum aksi nyeleneh ini melansir dari Lad Bible, Jumat (29/3/2024).
Rendam Kaki di Dry Ice Bersuhu Minus 78,5 Derajat Celcius
Kronologi kejadian menunjukkan bahwa pada Februari tahun lalu, pria berusia 24 tahun ini diduga merendam kakinya dalam air dingin dengan suhu mencapai -78,5°C selama 10 jam.
Namun, pihak berwajib mengungkap bahwa Chang mengaku hanya mengalami luka radang dingin akibat kecelakaan skuter di Taiwan utara beberapa hari sebelumnya. Dia juga dituding mendapatkan bantuan dari seorang kaki tangannya bernama Liao, yang membantunya dalam melakukan tindakan tersebut.
Pihak berwenang mengungkap bahwa Liao membantu Chang mengisi ember plastik dengan air es dan mengikatkan ember tersebut ke kursi menggunakan pengikat kabel. Semua kejadian didokumentasikan oleh Liao antara pukul 02.00 hingga siang hari pada tanggal 27 Januari 2023.
Advertisement
Tergiur Uang Rp 20 Miliar
Setelah kehilangan bagian bawah kakinya, Chang dan Liao mengklaim lebih dari £5.489 dari satu perusahaan asuransi. Namun, empat perusahaan asuransi lainnya menolak memberikan pembayaran. Tindakan ini diduga dilakukan semata-mata untuk mendapatkan pembayaran asuransi sebesar 1 juta poundsterling.
Biro Investigasi Kriminal Taiwan (CIB) menegaskan bahwa cuaca di Taiwan tidak mendukung terjadinya radang dingin parah yang memerlukan amputasi. Mereka mengungkap bahwa suhu saat kecelakaan skuter terjadi berkisar antara 6,1 hingga 17 derajat Celsius, yang terlalu hangat untuk menyebabkan radang dingin.
Dalam penggerebekan, polisi menemukan bukti berupa ember dan kotak polistiren yang mungkin digunakan Chang. Mereka juga menemukan bahwa Chang dan Liao dulunya adalah teman masa kecil yang bersekolah bersama.
Kini, keduanya telah didakwa atas tuduhan penipuan asuransi dan percobaan penipuan asuransi. Proses hukum masih berlangsung, dan pihak berwenang terus menginvestigasi kasus ini.