Liputan6.com, Aleppo - Serangan udara Israel dilaporkan kembali menghantam Suriah dan menewaskan puluhan orang.
Laporan VOA Indonesia yang dikutip Sabtu (30/3/2024) menyebut militer Suriah mengatakan serangan udara Israel, Jumat pagi (29/3) di dekat Aleppo, Suriah utara, menewaskan atau melukai sejumlah orang dan menyebabkan kerusakan. Sebuah kelompok pemantau perang mengatakan serangan itu menewaskan 42 orang, sebagian besar tentara Suriah.
Advertisement
Observatorium Suriah untuk HAM (SOHR) yang berbasis di Inggris, mengatakan serangan Israel menghantam depot rudal kelompok Hizbullah Lebanon di Jibreen, pinggiran selatan Aleppo, dekat Bandara Internasional Aleppo, dan kota di dekatnya Safira, yang merupakan lokasi banyak fasilitas militer.
SOHR mengatakan 36 tentara Suriah dan enam anggota Hizbullah tewas. Puluhan orang lain dilaporkan terluka.
SOHR menyebut serangan Israel terbaru ini sebagai serangan paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir.
Sejauh ini belum ada pernyataan langsung dari pejabat Israel mengenai serangan udara tersebut.
Israel, yang telah berjanji untuk menghancurkan kubu pertahanan Iran di negara tetangganya di utara itu, terpantau telah melakukan ratusan serangan terhadap sasaran di wilayah yang dikuasai pemerintah di Suriah dalam beberapa tahun terakhir. Kendati demikian pihak Negeri Bintang David itu jarang mengakuinya.
Sebelumnya pada hari Kamis (28/3), media pemerintah Suriah melaporkan serangan udara di dekat ibu kota, Damaskus, dan mengatakan serangan tersebut melukai dua warga sipil.
Hizbullah memiliki kekuatan bersenjata di Suriah sejak mereka bergabung dalam konflik di negara tersebut dan berjuang bersama pasukan pemerintah.
Sementara Aleppo, kota terbesar di Suriah dan pernah menjadi pusat komersialnya, pernah mengalami serangan serupa di masa lalu yang menyebabkan penutupan bandara internasionalnya. Adapun serangan pada hari Jumat (29/3) tidak berdampak pada bandara itu.
Serangan tersebut meningkat selama lima bulan terakhir dengan latar belakang perang di Gaza dan bentrokan yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan pasukan Israel di perbatasan Lebanon-Israel.
Israel Lancarkan Serangan Udara di dekat Kota Damaskus Suriah
Sebelumnya Israel melancarkan serangan pada Rabu (28/2) di dekat Damaskus, ibu kota Suriah. Ini adalah serangan terbaru yang dilaporkan di tengah meningkatnya ketegangan sejak dimulainya perang Israel-Hamas di Gaza.
Televisi Lebanon al-Maydeen mengatakan, ledakan besar terdengar di lingkungan Sayeda Zainab di ibu kota Suriah, Damaskus, dikutip dari laman alarabiya, Kamis (29/2/2024).
“Pertahanan udara kami menanggapi agresi Israel di sekitar Damaskus dan menembak jatuh sebagian besar rudal tersebut,” kata televisi pemerintah Suriah.
Seorang koresponden AFP di ibu kota Suriah mendengar ledakan yang diikuti oleh sirene ambulans.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang memantau perang mengatakan, serangan Israel menargetkan “situs di mana kelompok yang didukung Iran termasuk Hizbullah Lebanon bermarkas” di dua lokasi dekat Damaskus.
Ketika ditanya tentang serangan tersebut, tentara Israel mengatakan kepada AFP: “Kami tidak mengomentari laporan di media asing.”
Sejak perang saudara Suriah dimulai pada tahun 2011, Israel telah melancarkan ratusan serangan udara terhadap tetangganya di utara, terutama menargetkan pasukan pro-Iran, di antaranya adalah sekutu Hamas Lebanon, Hizbullah, dan tentara Suriah.
Serangan tersebut meningkat berkali-kali lipat selama perang hampir lima bulan antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas.
Israel jarang mengomentari serangan individu namun berulang kali mengatakan tidak akan membiarkan Iran memperluas kehadirannya di Suriah.
Advertisement
Suriah Sebut Rudal Israel Serang Lingkungan Ibu Kota, 2 Orang Tewas dan Bangunan Rusak
Serangan Israel juga dilaporkan TV pemerintah Suriah menghantam lingkungan ibu kota pada Rabu 21 Februari 2024 pagi, menewaskan dua orang dan menyebabkan kerusakan material. Kendati demikian, belum ada konfirmasi mengenai serangan dari pihak Israel.
TV pemerintah Suriah seperti dikutip dari ABC.net Kamis (22/2/2024) melaporkan bahwa beberapa rudal menghantam lingkungan barat Kfar Sousseh, tetapi tidak merinci atau mengatakan siapa saja yang tewas. Stasiun radio pro-pemerintah Sham FM mengatakan serangan itu menghantam sebuah gedung dekat sebuah sekolah Iran.
SANA, kantor berita negara Suriah, mengutip seorang pejabat militer yang tak disebutkan namanya menyebut bahwa rudal tersebut ditembakkan dari arah Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel di Suriah dan menghantam sebuah bangunan, menewaskan dua warga sipil dan melukai lainnya.
Rami Abdurrahman, yang memimpin Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, sebuah kelompok pemantau perang oposisi yang berbasis di Inggris, mengatakan kedua orang yang tewas itu berada di dalam sebuah apartemen namun tidak memberikan petunjuk apa pun tentang identitas mereka.
Rami Abdurrahman menambahkan bahwa serangan itu serupa dengan pembunuhan bulan Januari lalu di Beirut terhadap Saleh Arouri, seorang pejabat tinggi kelompok Hamas Palestina.
Menurut reporter The Associated Press di lokasi, serangan tersebut merusak lantai empat sebuah gedung berlantai 10, memecahkan kaca jendela gedung-gedung di dekatnya dan juga merusak puluhan mobil yang diparkir di area tersebut.
Sebuah bus kosong yang diparkir menuju Sekolah Swasta Al-Bawader di dekatnya juga rusak, dan orang-orang terlihat bergegas ke sekolah untuk membawa anak-anak mereka.
Ratusan Serangan Israel ke Suriah dalam Beberapa Tahun Terakhir
Israel telah melakukan ratusan serangan terhadap sasaran di wilayah Suriah yang dikuasai pemerintah dalam beberapa tahun terakhir. Kelompok ini jarang mengakui tindakannya di Suriah namun sebelumnya mengatakan bahwa mereka menargetkan basis kelompok militan yang bersekutu dengan Iran, seperti Hizbullah Lebanon, yang telah mengirimkan ribuan pejuang untuk mendukung pasukan Presiden Suriah Bashar Assad.
Bulan Januari lalu, serangan Israel terhadap lingkungan Mazzeh di barat ibu kota Suriah menghancurkan sebuah bangunan yang digunakan oleh paramiliter Garda Revolusi Iran, menewaskan sedikitnya lima warga Iran.
Pada bulan Desember, serangan udara Israel di pinggiran kota Damaskus menewaskan jenderal Iran SEED Razi Mousavi, seorang penasihat lama paramiliter Garda Revolusi Iran di Suriah. Israel juga menargetkan agen Palestina dan Lebanon di Suriah selama beberapa tahun terakhir.
Advertisement