Top 3 Tekno: Rumor Peluncuran iPad Pro OLED hingga Update iOS 17.4

Informasi mengenai rencana Apple untuk meluncurkan lini tablet iPad Pro terbaru dengan layar OLED menjadi yang terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com.

oleh Iskandar diperbarui 30 Mar 2024, 11:35 WIB
Seri iPad Pro baru resmi diluncurkan. (Doc: Apple)

Liputan6.com, Jakarta - Informasi mengenai rencana Apple untuk meluncurkan lini tablet iPad Pro terbaru dengan layar OLED menjadi yang terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com, Jumat (29/3/2024) kemarin.

Berita lain yang juga populer datang dari update iOS 17.4 yang membawa pengisian daya nirkabel 15W ke iPhone 12.

Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

1. Apple Bakal Rilis iPad Pro OLED dengan Chipset M3 di Mei 2024, Ada iPad Air Baru Juga

Apple disebutkan berecana untuk meluncurkan lini tablet iPad Pro terbaru mereka yang sudah dilengkapi dengan layar OLED.

Kabar iPad Pro OLED ini diungkap oleh Mark Gurman dari Bloomberg, dan dijadwalkan akan meluncur pada Mei 2024 nanti.

Perusahaan berbasis di Cupertino tersebut juga dilaporkan bakal merilis tablet baru lainnya, yakni iPad Air dengan layar 12.9 inci.

Mengutip laporan Gurman via The Verge, Jumat (29/3/2024), selain menggunakan layar OLED, model iPad Pro baru Apple ini juga sudah dilengkapi dengan chipset M3.

Tak hanya itu, perusahaan juga kabarnya merubah bentuk Magic Keyboard untuk iPad Pro tersebut sehingga memiliki trackpad lebih besar.

Sementara untuk iPad Air, tablet baru milik Apple ini akan menggunakan chipset M2 generasi terkini dan memiliki dua ukuran layar.

Satu adalah iPad Air versi standar dengan layar 10.9 inci, dan 12.9 inci untuk varian lainnya. Informasi, lini iPad Pro saat ini masih menggunakan chipset M2, dan versi Air hanya pakai M1.

Kabarnya, Apple ingin meluncurkan lini tablet barunya ini pada akhir Maret atau April 2024. Namun, perusahaan masih membutuhkan waktu untuk menyelesaikan OS di iPad tersebut.

Baca selengkapnya di sini 

 


2. Update iOS 17.4 Bawa Pengisian Daya Nirkabel 15W ke iPhone 12

Tampilan iOS 17 beserta update berbagai fitur barunya (Foto: Apple).

Belum lama ini Apple mengumumkan sebuah update yang menyenangkan buat pengguna iPhone lawas, yakni para pemilik iPhone 12.

Pasalnya, dengan update iOS 17.4, pengguna iPhone 12 kini bisa merasakan pengalaman pengisian daya nirkabel alias wireless yang lebih cepat.

Mengutip Gizchina, Jumat (29/3/2024), update iOS 17.4 ini membawa kemampuan pengisian daya lebih cepat sebesar 15W menggunakan standar Qi2 untuk iPhone 12.

Peningkatan ini cukup sejalan dengan teknologi pengisian daya nirkabel milik iPhone, MagSafe.

Sekadar informasi, Wireless Power Consortium (WPC) merancang standar Qi2 sebagai generasi berikutnya dari pengisian daya nirkabel. Teknologi tersebut terinspirasi dari MagSafe milik Apple.

MagSafe sendiri pertama kali diperkenalkan pada iPhone 12 dan memungkinkan kecepatan pengisian daya hingga 15W.

Saat itu, kehadiran MagSafe menawarkan standar baru dalam efisiensi pengisian daya nirkabel bagi pengguna iPhone.

Sayangnya, pengisi daya nirkabel pihak ketiga tanpa sertifikat MagSafe masih terbatas pada kecepatan pengisian 7,5W.

Baca selengkapnya di sini 

 


3. Militer Israel Disebut Pakai Google Photos untuk Identifikasi Warga Gaza, Sering Salah Tangkap!

Seorang tentara Israel berjaga di sepanjang jalan Ras al-Amud di Yerusalem timur pada 26 Januari 2024, karena pembatasan usia diberlakukan untuk mengakses kompleks Masjid Al-Aqsa, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas. (MARCO LONGARI/AFP)

Intelijen militer Israel menggunakan program pengenalan wajah eksperimental di Gaza. Alat itu dilaporkan salah mengidentifikasi warga sipil Palestina, yang disebut terkait dengan Hamas.

New York Times mewartakan Google Photos diduga berperan dalam penerapan program tersebut, meskipun tampaknya tidak melalui kolaborasi langsung dengan perusahaan.

Mengutip laman Engadget, Kamis (28/3/2024), program pengawasan itu dilakukan sebagai cara untuk mencari sandera Israel di Gaza.

"Namun, seperti yang sering terjadi pada teknologi baru di masa perang, inisiatif ini dengan cepat diperluas untuk membasmi siapa pun yang memiliki hubungan dengan Hamas atau kelompok militan lainnya,” demikian menurut New York Times.

Teknologi ini memiliki kelemahan, namun militer Israel dilaporkan tidak peduli ketika menahan warga sipil yang ditandai oleh sistem tersebut.

Menurut petugas intelijen yang berbicara kepada New York Times, program tersebut menggunakan teknologi dari perusahaan swasta Israel, Corsight.

Berkantor pusat di Tel Aviv, mereka menjanjikan sistem pengawasannya dapat secara akurat mengenali orang-orang yang wajahnya kurang dari setengahnya terbuka. Ini seharusnya bisa efektif bahkan dengan sudut ekstrem, kondisi gelap, dan kualitas buruk (termasuk dari drone).

Baca selengkapnya di sini 


Infografis Akhir Riwayat Ponsel Black Market di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)

Infografis Akhir Riwayat Ponsel Black Market di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya