LogisticsPlus International Rombak Manajemen dan Ubah Penggunaan Dana IPO

Direktur Utama Logisticsplus International Wahyu Dwi Jatmiko mengatakan, ada tiga agenda utama yang dibahas LOPI dalam RUPSLB kali ini.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 30 Mar 2024, 12:53 WIB
PT LogisticsPlus International Tbk (LOPI) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis, 28 Maret 2024. (Foto: LogisiticsPlus International)

Liputan6.com, Jakarta - PT LogisticsPlus International Tbk (LOPI) telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis, 28 Maret 2024.

Direktur Utama Logisticsplus International Wahyu Dwi Jatmiko mengatakan, ada tiga agenda utama yang dibahas LOPI dalam RUPSLB kali ini.

Pertama, persetujuan pemberhentian dan pengangkatan dewan Komisaris. Kedua, perubahan dan persetujuan susunan dewan direksi. Ketiga, perubahan atas penggunaan dana hasil penawaran umum atau dana IPO.

Pada agenda pertama dan kedua, rapat telah menyetujui pengangkatan Iwan Bachtiar selaku Direktur Operasional dan pengangkatan Budi Mulyana selaku Direktur Keuangan.

Bersamaan dengan itu, RUPSLB juga menyetujui pengunduran diri Hening Tjiptadi selaku Komisaris Utama dan Apni Jaya Putra selaku Komisaris. Serta, menyetujui pengunduran diri Ari Purwanti selaku Direktur Keuangan, sekaligus mengangkat Ari Purwanti selaku Komisaris Utama.

Dengan demikian, susunan Komisaris dan Direksi LOPI usai RUPSLB menjadi sebagai berikut:

Komisaris

Komisaris Utama: Ari Purwanti

Komisaris: M. Taufik

Komisaris Independen: Ferianto

Direksi

Direktur Utama : Wahyu Dwi Jatmiko

Direktur Operasional : Iwan Bachtiar

Direktur Keuangan : Budi Mulyana

"Selanjutnya untuk agenda ketiga, LOPI memutuskan untuk mengubah penggunaan dana initial public offering (IPO). Salah satunya yakni alokasi pembelian unit truck yang semula Rp 8,53 miliar menjadi Rp 4,5 miliar. Sebagai gantinya, LOPI menambah alokasi modal kerja dari semula Rp 16,51 miliar menjadi Rp 20,3 miliar," kata Wahyu dalam keterangan resmi, Sabtu (30/3/2024).

 


Faktor yang Topang Kinerja

Ilustrasi laporan keuangan (Foto: Isaac Smith/Unsplash)

Sebagai gambaran, LOPI resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada 11 Oktober 2023 dan menjadi perusahaan tercatat ke-73 di BEI sepanjang tahun 2023. LOPI mengantongi dana segar sebesar Rp 30 miliar dari aksi korporasi tersebut.

Sepanjang 2023, LOPI membukukan pendapatan senilai Rp 82,55 miliar. Realisasi ini naik 15,57% dari pendapatan di periode 2022 yang senilai Rp 71,43 miliar. Di periode yang sama, LOPI membukukan laba bersih Rp 1,75 miliar

Menurut Wahyu, kinerja LOPI tahun lalu didukung oleh bertambahnya kontrak dari pelanggan, salah satunya Pertamina Kilang. Untuk tahun ini, LOPI memasang target optimistis. Pendapatan ditargetkan menyentuh angka Rp 100 miliar dengan laba bersih diperkirakan membaik dari tahun lalu.

Sejumlah faktor yang bisa mendorong kinerja LOPI tahun ini diantaranya adanya kontrak baru, salah satunya trial contract dengan salah satu produsen makanan terbesar di Indonesia. Selain itu, LOPI berhasil mendapatkan kontrak pengangkutan kereta angkut batubara dari China.

“Didukung dengan iklim bisnis yang kondusif, kami optimistis bisa mencapai target yang telah dipasang, bahkan lebih” terang Wahyu.

Saat ini, LOPI memiliki pelanggan utama yaitu PT GE Health Care dan PT Kilang Pertamina Indonesia Kerja sama ini terus berlanjut hingga saat ini. LOPI memiliki dua mekanisme dalam menawarkan jasanya kepada para pelanggan yaitu dengan menggunakan perjanjian kerjasama dan nota kesepakatan.


Perusahaan China Gandeng MPX Logistics Garap Proyek Phoenix Resources International

Penandatanganan MoU PT China West Development Indonesia dan PT MPX Logistic International Tbk (Foto: MPX Logistics Internasional)

Sebelumnya, MPX Logistics International (MPXL), sebuah perusahaan logistik berskala internasional  mengumumkan penandatanganan kontrak kemitraan strategis dengan PT China West Development Indonesia untuk proyek-proyek di Indonesia pada Rabu, 31 Mei 2023.

MoU ini juga mencakup pembelian material semen curah OPC sebanyak 100.000 ton lebih. Sebagai anak perusahaan dari China State Construction Corporation (CSCEC), PT China West Development Indonesia termasuk perusahaan konstruksi dengan reputasi mumpuni.

Menurut data yang diketahui perseroan, CSCEC ini adalah perusahaan public terbesar di industri beton China dan merupakan salah satu dari 500 perusahaan Top Fortune di China. tak hanya itu, perusahaan asal China ini juga perusahaan urutan 20  teratas di industri bahan bangunan China.

Nota kesepemahaman ini menandai kesepakatan awal untuk kerja sama yang erat antara MPX Logistics International dan PT China West Development Indonesia. MPXL akan bertindak sebagai penyedia logistik dan transportasi untuk proyek konstruksi yang dilakukan oleh PT China West Development Indonesia di Indonesia.

"Kami sangat bangga dapat mengerjakan proyek bersama PT China West Development Indonesia untuk mendukung kemajuan infrastruktur di Indonesia," kata Direktur Utama (Dirut) MPX Logistics Internasional Wijaya Candera, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (6/6/2023).

"Kemitraan ini akan menjamin pengiriman yang efisien, andal, dan terukur dari material konstruksi ke lokasi proyek,”ia menambahkan.

Proyek pertama yang akan digarap adalah pembangunan Pulp Project di Tarakan atau Phoenix Resources International Project, Kalimantan Utara. MPXL akan mengatur pengiriman material senilai Rp 130 miliar selama 15 bulan, serta penyewaan alat berat.

Kalimantan Utara saat ini merupakan salah satu propinsi yang akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) . Ini akan meningkatkan investasi dari perusahaan nasional dan multinasional karena sumber Energi hijau yang murah dan ramah lingkungan.

 


Masuk Bisnis Penyewaan Alat Berat

MPX Logistics Internasional

MPXL memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas dalam industri logistik yang meliputi jaringan transportasi, material proyek dan pergudangan. Penandatanganan MoU ini akan memungkinkan MPXL untuk menggunakan keahliannya dalam menyediakan ekspedisi dan pengaturan logistik yang tepat waktu dan efisien.

"Adanya penandatanganan MoU ini adalah wujud kepercayaan dari mitra kami, dan juga dengan MOU ini MPXL secara resmi masuk juga di bisnis penyewaan alat berat sebagai divisi baru perusahaan kami. Saya berharap kerja sama ini dapat menjadi acuan bagi kami untuk selalu bersemangat menggali proyek-proyek baru dan akan selalu ikut andil dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia,“ ujar dia.

MPXL terus berupaya untuk mengembangkan jaringan logistik yang kuat dan membantu perusahaan-perusahaan nasional dan internasional memenuhi kebutuhan logistik mereka.

Melalui kemitraan strategis ini, MPXL akan memperkuat posisinya di industri logistik Indonesia dan dapat membantu meningkatkan kemajuan infrastruktur di Indonesia. Sebagai perusahaan logistik terkemuka, MPX Logistics memiliki visi untuk memberikan layanan yang unggul dan terpercaya bagi pelanggan di seluruh Indonesia.

Dengan kemitraan strategis ini, MPXL akan menambah nilai terhadap proyek-proyek di Indonesia melalui pengiriman material yang tepat waktu dan efisien. Kontrak kemitraan strategis ini adalah langkah maju penting bagi MPXL dalam memperkuat posisinya sebagai penyedia logistik terkemuka yang mampu mengatasi tantangan logistik di Indonesia.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya