Antam Raup Penjualan Rp 41,05 Triliun pada 2023

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatat produk emas masih memberikan kontribusi besar dalam penjualan sepanjang 2023.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 30 Mar 2024, 22:43 WIB
Anggota Grup BUMN Holding Industri Pertambangan Mining Industry Indonesia (MIND ID), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). (Foto: MIND ID)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Grup BUMN Holding Industri Pertambangan Mining Industry Indonesia (MIND ID), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatat kinerja keuangan optimal dengan perolehan laba tahun berjalan sebesar Rp3,08 triliun pada 2023.

Dengan fokus pada pengendalian biaya dan optimalisasi produksi, Anggota Grup MIND ID ini konsisten membukukan kinerja kokoh dalam menghadapi fluktuasi harga komoditas global. Demikian mengutip dari keterangan resmi, Sabtu (30/3/2024).

Pencapaian Antam pada 2023 juga tercermin dalam beberapa aspek kinerja keuangan lainnya seperti Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) yang mencapai Rp6,55 triliun. Selain itu, Antam catat laba kotor dan laba usaha masing-masing mencapai Rp6,31 triliun dan Rp2,62 triliun.

Pada 2023, Antam memperkuat struktur keuangannya dengan meningkatkan nilai ekuitas konsolidasian hingga Rp31,17 triliun, mencatatkan pertumbuhan sebesar 31 persen dari tahun sebelumnya. Peningkatan ini didukung oleh penurunan tingkat pinjaman berbunga sebesar Rp2,5 triliun.

Antam terus menunjukkan dedikasinya terhadap prinsip pertambangan yang baik dan keunggulan operasional, dengan mencatatkan nilai penjualan bersih sebesar Rp41,05 triliun. Kontribusi utama berasal dari penjualan domestik, yang menunjukkan strategi efektif dalam memperkuat basis pelanggan lokal.

Produk emas menjadi penyumbang terbesar terhadap penjualan, sementara produk nikel dan bauksit juga memberikan kontribusi yang signifikan.

Sekretaris Perusahaan BUMN Holding Industri Pertambangan Mineral Industry Indonesia (MIND ID), Heri Yusuf mengatakan pencapaian Antam dalam mengoptimalkan kinerja perusahaan selaras dengan strategi Grup MIND ID untuk menjadi pemimpin pasar global dengan melakukan ekspansi bisnis pertambangan melalui berbagai upaya hilirisasi yang berdampak positif pada peningkatan nilai tambah komoditas tambang.

MIND ID sebagai perusahaan Strategic Holding mengapresiasi pencapaian Antam yang berhasil meraih laba tahun buku 2023 dengan nilai sangat positif. 

"Dengan pencapaian kinerja yang positif pada 2023 dan komitmen yang kuat terhadap inovasi dan pengembangan bisnis, kami terus mendorong Antam untuk terus menetapkan standar keunggulan dalam industri pertambangan Indonesia," ujar dia.

 


Inovasi dalam Layanan Pelanggan

Anggota Grup BUMN Holding Industri Pertambangan Mining Industry Indonesia (MIND ID), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). (Foto: MIND ID)

Selain meningkatkan kualitas produk, Antam juga berinovasi dalam layanan pelanggan. Melalui Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia, Antam memperkenalkan ALMIRA (Antam Logam Mulia Virtual Assistant).

ALMIRA merupakan sebuah layanan pesan otomatis yang memberikan informasi dan layanan produk Logam Mulia Antam dengan lebih efisien. Selain itu, Antam juga menerapkan mekanisme penjualan online untuk mempermudah akses pelanggan terhadap produk Logam Mulia.

Di samping itu, Antam turut konsisten pada pengembangan bisnis hilir mineral. Lewat proyek strategis seperti pengembangan industri baterai kendaraan listrik berbasis nikel dan pembangunan pabrik Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat, Antam menunjukkan komitmennya menjadi pemain utama dalam industri hilirisasi mineral di Indonesia.

SGAR merupakan smelter vital untuk memastikan berjalannya program hilirisasi produk tambang di dalam negeri lewat pemurnian bauksit. Refinery ini akan akan mengolah bijih bauksit menjadi alumina. Produk hasil ini ditujukan untuk mendukung produksi  logam aluminium.

Antam juga telah menargetkan pembangunan industrial park untuk pengembangan ekosistem baterai dapat terealisasi pada 2025 yang berupa smelter nikel dengan high pressure acid leaching (HPAL) dan rotary kiln electric furnace (RKEF).

Dukungan terhadap pengembangan industri baterai kendaraan listrik dan fokus pada hilirisasi mineral menempatkan Antam dalam posisi yang kuat untuk menghadapi masa depan yang penuh potensi. Peningkatan credit rating oleh S&P Global Ratings menjadi bukti pengakuan atas prospek bisnis dan keuangan yang cerah bagi Antam.

 

 


Antam Target Jual 37 Ton Emas pada 2024

Petugas menunjukkan koleksi lempengan emas di Pegadaian, Jakarta, Selasa (18/5/2021). Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) pada 17 Mei 2021 berada di posisi lebih tinggi dibanding hari sebelumnya. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya diberitakan, PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) menargetkan optimalisasi kinerja produksi dan penjualan komoditas inti perseroan pada 2024. Antam mengimplementasikan kebijakan strategis dalam pengelolaan biaya yang tepat dan efisien, guna memaksimalkan kinerja komoditas nikel, emas, dan bauksit. 

Direktur Utama Antam, Nicolas Kanter menuturkan pada 2024, perseroan berfokus pada strategi pengembangan basis pelanggan di dalam negeri terutama pada produk emas, bijih nikel, dan bauksit.  

Pada komoditas emas, Antam menargetkan produksi emas yang berasal dari tambang emas Perusahaan sebesar 958 kg (30.800 troy oz) dengan target penjualan emas pada pada 2024 sebesar 37.354 kg (1.200.959 troy oz), meningkat 43% dari capaian penjualan unaudited emas pada 2023 sebesar 26.129 kg (840.067 troy oz). 

"Di tahun 2024, ANTAM menargetkan volume produksi dan penjualan produk feronikel masing-masing sebesar 22.464 ton nikel dalam feronikel (TNi), tumbuh 5% dari capaian produksi unaudited feronikel pada 2023 sebesar 21.473 TNi, dan tumbuh 12% dari capaian penjualan unaudited feronikel pada 2023 sebesar 20.138 TNi," kata Nicolas dalam acara Media Gathering, dikutip Selasa (26/3/2024). 

Untuk komoditas bijih bauksit, Antam menargetkan volume produksi pada 2024 sebesar 3,47 juta wmt sesuai dengan tingkat kebutuhan bauksit pabrik Chemical Grade Alumina (CGA) Tayan dan proyeksi penjualan bijih bauksit kepada pelanggan pihak ketiga. 

 

 


Target Produksi

Pramuniaga menunjukkan emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) Tbk di sebuah gerai emas, Jakarta, Senin (18/1/2021). Harga emas Antam kembali susut Rp 4.000 per gram di awal pekan. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Target produksi ini tumbuh sekitar 72% dibandingkan capaian produksi unaudited bijih bauksit pada 2023 sebesar 2,01 juta wmt. 

Terkait penjualan bijih bauksit, perseroan menargetkan tingkat penjualan sebesar 3,05 juta wmt, meningkat 103% dibandingkan capaian penjualan unaudited bijih bauksit pada 2023 sebesar 1,50 juta wmt. 

“Seiring dengan larangan ekspor bijih bauksit pada 2023, Perusahaan berfokus dalam pengembangan penjualan bijih bauksit di pasar domestik,” jelas Nicolas.

Untuk mencapai target tersebut, perseroan terus melakukan inovasi penjualan produk-produk logam mulia serta fokus pada upaya peningkatan basis pelanggan logam mulia di pasar dalam negeri seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam berinvestasi emas sebagai instrumen lindung nilai.     

  

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya