Mengenal New Murabba yang Dikritik karena 'Ka'bah Baru', Proyek Ambisius Putra Mahkota Arab Saudi yang Dikaitkan Tanda Kiamat

Kerajaan Arab Saudi memiliki proyek raksasa yang dijadwalkan rampung pada 2030. Adalah New Murabba, proyek yang dipimpin langsung oleh Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman Al Saud.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 01 Apr 2024, 05:30 WIB
Arab Saudi membangun Mukaab di Riyadh, yang akan menjadi salah satu bangunan terbesar di dunia. (Sumber:tangkapan layar Public Investment Fund Arab Saudi)

Liputan6.com, Jakarta - Kerajaan Arab Saudi memiliki proyek raksasa yang dijadwalkan rampung pada 2030. Adalah New Murabba, proyek yang dipimpin langsung oleh Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman Al Saud.

New Murabba dirancang di Riyadh sebagai kota modern terbesar di dunia dengan luas 19 kilometer persegi. Proyek ini akan menampilkan museum, universitas teknologi dan desain, teater imersif, dan tempat hiburan.

Namun, setelah proyek ini diumumkan ke publik setahun lalu, rancangan desain New Murabba memicu kontroversi publik. Salah satu penyebabnya adalah terdapat bangunan The Mukaab. 

Mukaab adalah bangunan pencakar langit yang memiliki tinggi 400 meter, panjang 400 meter, dan lebar 400 meter. Bangunan ini akan menjadi tujuan imersif yang dihidupkan oleh teknologi digital dan virtual.

Yang menjadi kontroversi adalah bangunan Mukaab didesain mirip seperti Ka'bah, situs suci umat Islam dunia yang berada di Masjidil Haram, Makkah. Tidak sedikit pihak yang kemudian menjuluki Mukaab sebagai Ka'bah Baru. 

“Membangun Ka’bah baru yang secara eksklusif ditujukan untuk kapitalisme agak terlalu sulit,” kata reporter Intercept Murtaza Hussain, dikutip dari Middle East Eye

“Tampaknya [putra mahkota] sedang membangun Ka'bahnya. Apakah dia akan menegakkannya sebagai kiblat baru bagi para jamaah?” cuit akademisi Asad Abu Khalil.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:


Dikaitkan dengan Tanda Kiamat

Proyek Murabba baru dengan membangun Mukaab di Riyadh, Arab Saudi. (Sumber: tangkapan layar public investment fund Arab Saudi)

Bukan hanya itu, proyek raksasa Mohammed bin Salman juga dikaitkan dengan tanda kiamat. Seorang warganet mengaitkan Mukaab dengan tanda kiamat di X (Twitter).

"Nabi Muhammad (SAW) mengatakan salah satu tanda kiamat adalah bahwa Anda akan melihat 'para gembala bersaing dalam membangun gedung-gedung tinggi," cuit @2015Jmr. 

Redaksi yang dikutip warganet tersebut dapat ditemukan dalam HR Muslim. Hadis ini diriwayatkan dari jalur Abu Huraira ketika Nabi Muhammad SAW berkata kepada Jibril AS saat ditanya ihwal kapan terjadinya hari kiamat. Berikut redaksinya.

"Lelaki itu berkata lagi, "Beritahukan kepadaku kapan terjadinya Kiamat." Nabi SAW menjawab, "Yang ditanya tidaklah lebih tahu daripada yang bertanya." Dia pun bertanya lagi, "Beritahukan kepadaku tentang tanda-tandanya!" Nabi menjawab, "Jika budak wanita telah melahirkan tuannya, jika engkau melihat orang yang bertelanjang kaki, tanpa memakai baju (miskin papa) serta penggembala kambing telah saling berlomba dalam mendirikan bangunan megah yang menjulang tinggi." (HR Muslim)

Dalam hadis lain, yang diriwayatkan Imam Ahmad dari Ibnu Abbas, Nabi Muhammad SAW ditanya sahabat soal siapa yang dimaksud penggembala itu. "Wahai Rasulullah, dan siapakah para pengembala, orang yang tidak memakai sandal, dalam keadaan lapar dan yang miskin itu?" Beliau menjawab, "Orang Arab."

Hadis riwayat Bukhari dari Abu Hurairah, menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidak akan datang hari kiamat, hingga manusia berlomba-lomba meninggikan bangunan." 


Desain Spektakuler Mukaab

Bangunan The Mukaab, mega proyek Arab Saudi yang dinilai mengikuti bentuk Ka'bah. (Dok. Twitter/@PIF_en)

Asisten Profesor Arsitektur di Universitas Columbia Newyork, Yasser Elsheshtawy mengatakan, awalnya proyek tersebut dinilai sebagai tindakan bodoh dari hasil orang-orang yang banyak uang oleh pengamat Barat dan Arab. Namun, ketika menilai secara objektif dan terlibat dengan salah satu tim yang bersaing dalam proyek tersebut, pandangannya lain. Menurut dia, ada pemikiran serius di balik proyek raksasa itu.

"Pertama, ini akan memberikan pengalaman unik dan belum pernah terjadi sebelumnya dengan memanfaatkan kemajuan teknologi terbaru dalam realitas virtual. Pengunjung yang memasuki Mukaab akan menemukan berbagai proyeksi lanskap, yang juga akan terlihat dari apartemen yang terdiri dari menara spiral di tengah kubus," katanya dikutip dari Arab News.

"Selain itu, itu akan memberi Riyadh ikon unik yang akan membuat kota ini langsung dikenali di antara kota-kota dunia lainnya, mirip dengan Menara Eiffel atau Gedung Opera Sydney," tambahnya.

Mukaab terinspirasi oleh arsitektur Najdi modern. Bangunan pencakar langit akan melihat sebuah menara di atas dasar spiral, yang akan menampilkan ruang seluas dua juta meter persegi, dengan ritel premium, budaya, dan atraksi wisata, selain unit perumahan dan hotel, ruang komersial, dan fasilitas rekreasi.

Wallahu a'lam.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya