7 Amalan Sunnah Malam Lailatul Qadar, Raih Keberkahan dan Pahala Berlipat

Mengisi malam lailatul qadar dapat dilakukan dengan memperbanyak amal ibadah dan kebaikan agar meraih keberkahan dan pahala berlipat.

oleh Putry Damayanty diperbarui 01 Apr 2024, 20:30 WIB
Ilustrasi perempuan Muslim Credit: shutterstock.com

Liputan6.com, Jakarta - Malam Lailatul Qadar merupakan salah satu waktu yang paling ditunggu pada bulan Ramadhan. Pada malam yang mulia itu terdapat banyak keutamaan bagi umat muslim. 

Sehingga segala amal kebaikan di malam Lailatul Qadar akan dilipatgandakan pahalanya. Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk memperbanyak ibadah pada malam Lailatul Qadar. 

Meskipun tidak ada yang mengetahui dengan pasti kapan datangnya malam Lailatul Qadar itu, namun kita bisa menanti sejak 10 hari terakhir di bulan Ramadhan. Rasulullah bersabda,

“Carilah malam lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh terakhir bulan Ramadhan.” (HR. Imam Bukhari).

Ada berbagai amalan malam Lailatul Qadar yang dianjurkan untuk dikerjakan. Lantas apa saja amalan malam Lailatul Qadar sesuai sunnah Rasulullah SAW? Berikut urainnya mengutip dari laman merdeka.com.

 

Saksikan Video Pilihan ini:


1. Sholat Berjamaah

Inilah ciri-ciri orang yang telah memperoleh syafaat dari malam Lailatul Qadar.

Amalan malam Lailatul Qadar yang pertama adalah sholat berjemaah. Sholat berjamaah pada malam Lailatul Qadar merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam, sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

Imam Syafi'i dalam kitab Latha-if Al-Ma'arif menyatakan bahwa orang yang menghadiri sholat Isya dan Subuh berjemaah pada malam Lailatul Qadar telah menghidupkan malam tersebut dengan baik.

Pernyataan Imam Syafi'i di atas berakar dari sabda Rasulullah SAW yang diceritakan oleh Utsman bin Affan RA, Rasulullah SAW bersabda yang artinya: "Siapa yang menghadiri sholat Isya berjemaah, maka baginya pahala salat separuh malam. Siapa yang melaksanakan sholat Isya dan Subuh berjemaah, maka baginya pahala sholat semalam penuh." (HR Muslim dan Tirmidzi)

2. Memperpanjang Sholat Malam

Amalan malam Lailatul Qadar yang kedua adalah memperpanjang sholat malam. Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam untuk menjalankan salat malam pada malam Lailatul Qadar.

Sholat malam atau qiyamul lail adalah ibadah yang dilakukan di malam hari setelah salat Isya dan sebelum sholat Subuh. Ibadah ini memiliki berbagai keutamaan, terutama jika dilakukan pada malam-malam terakhir bulan Ramadhan, di antaranya malam Lailatul Qadar.

Sebuah hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda yang artinya,

"Barang siapa yang bangun menegakkan sholat malam di malam Lailatul Qadar karena keimanan dan mencari ridha Allah maka dosa-dosanya yang telah lalu diampuni." (HR Bukhari dan Muslim)


3. Iktikaf

Mereka menghabiskan waktu dengan membaca Alquran, memanjatkan doa, dan melaksanakan sholat malam. (merdeka.com/Nanda F. Ibrahim)

Amalan malam Lailatul Qadar yang ketiga adalah itikaf. Itikaf atau berdiam diri di dalam masjid merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan pada malam Lailatul Qadar. Sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

Pengamalan itikaf pada malam Lailatul Qadar didasarkan dari hadits yang diceritakan Aisyah RA. Dikisahkan, Nabi Muhammad SAW melakukan itikaf selama 10 hari terakhir bulan Ramadan berikut ini adalah hadisnya, yang artinya,

"Nabi SAW melakukan itikaf pada hari kesepuluh terakhir dari bulan Ramadhan, (beliau melakukannya) sejak datang di Madinah sampai beliau wafat, kemudian istri-istri beliau melakukan itikaf setelah beliau wafat." (HR Muslim)

4. Membaca Doa Lailatul Qadar

Amalan malam Lailatul Qadar selanjutnya adalah membaca doa Lailatul Qadar. Bacaan doa Lailatul Qadar diajarkan langsung oleh Rasulullah SAW.

Doa Lailatul Qadar diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, Imam Nasa'i, dan Imam Ibnu Majah dalam Kitab Riyadhus Shalihin oleh Imam an-Nawawi. Berikut adalah doanya:

Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwan fa'fu 'anni

Artinya:"Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, dan Engkau suka memberi maaf, maka maafkan aku."

Bacaan doa Lailatul Qadar tersebut merupakan potongan dalam hadis yang dikisahkan dari istri Rasulullah SAW, Aisyah RA. Ia pernah berkata yang artinya,

"Wahai Rasulullah, bagaimana bila aku mengetahui malam Lailatul Qadar, apa yang harus aku ucapkan?" Beliau (Rasulullah SAW) menjawab, "Ucapkanlah, Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni (Ya, Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, dan suka memberi maaf, maka maafkanlah aku)." (HR Tirmidzi)


5. Membaca Sayyidul Istighfar

Ilustrasi Berdoa di Malam Lailatul Qadar: shutterstock.com

Amalan malam Lailatul Qadar berikutnya adalah membaca sayyidul istighfar. Hal itu sebagaimana sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori:

Allahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa anna 'abduka wa anaa 'alaa 'ahdika wa wa'dika. Mastatha'tu a'uudzu bika min syarri maa shana'tu abuu u laka bini' matika 'alayya wa abuu-u bidzanbii faghfir lii fa innahu laa yagfirudz dzunuuba illa anta.

Artinya: "Hai Tuhanku, Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. Aku mengakui dosaku. Maka itu ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau." (HR Bukhari)

6. Tilawah Al-Qur'an

Amalan malam Lailatul Qadar ke enam adalah dengan melakukan tilawah Al-Qur'an. Hal tersebut sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. dalam sebuat hadits rasulullah bersabda yang artinya,

"Jibril menemuinya pada tiap malam malam bulan Ramadan, dan dia (Jibril) bertadarus Al-Qur'an bersamanya." (HR Bukhari)

7. Bersedekah

Terakhir, amalan malam Lailatul Qadar yang bisa dikerjakan adalah bersedekah. Pada dasarnya, amalan ini tidak harus dilakukan menunggu malam Lailatul Qadar.

Akan tetapi, jika dilakukan pada malam tersebut, umat Islam akan mendapatkan pahala yang berlipat-lipat. Rasulullah SAW dalam sebuah hadis menyebutkan keutamaan bersedekah yang artinya,

"Nabi SAW bersabda, 'Sebaik-baik sedekah adalah sedekah yang ditunaikan pada bulan Ramadan'." (HR Tirmidzi)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya