Tak Hanya Ditusuk, Jenazah Pemuda yang Dijanjikan Lulus Bintara TNI AL Dibuang ke Jurang

Iwan Sutrisman Telaumbanua (22), seorang pemuda asal Nias Selatan, telah menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh Serda AAM.

oleh Jonathan Pandapotan Purba diperbarui 01 Apr 2024, 06:08 WIB
Ilustrasi - Rumah korban pembunuhan dipasang garis polisi (Merdeka.com / Ronald)

Liputan6.com, Jakarta - Iwan Sutrisman Telaumbanua (22), seorang pemuda asal Nias Selatan, telah menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh Serda AAM. Terduga pelaku diketahui seorang prajurit TNI AL, yang telah menerima uang Rp200 juta dari keluarga korban dengan menjanjikan kelulusan untuk korban menjadi personel TNI AL.

Kematian tragis Iwan ini dilakukan oleh terduga pelaku dengan cara dibunuh dengan menggunakan pisau pada 24 Desember 2022, sore hari. Hal ini diketahui, setelah Komandan Detasemen Polisi Militer Angkatan Laut (Danden Pomal) melakukan penyelidikan atas perintah Komandan Lanal Nias Kolonel Laut (P) Wishnu Ardiansyah.

"Serda AAM bersama seorang warga sipil yaitu MAA telah menghilangkan nyawa IST pada tanggal 24 Desember 2022 sore dengan cara ditusuk di bagian perut menggunakan pisau dan mayatnya dibuang di jurang daerah Talawi Sawahlunto, Sumatera Barat," kata Komandan Lanal Nias Kolonel Laut (P) Wishnu Ardiansyah dalam keterangannya, Minggu (31/3).

Atas kejadian itu, TNI AL ditegaskannya akan melakukan proses hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan akan memberikan sanksi yang setimpal dengan perbuatan yang dianggap telah mencoreng nama baik TNI.

"Penyidik TNI AL juga bersinergi dengan Polri dalam hal ini Polres Sawahlunto dan Polres Solok. Pihak TNI AL juga berkomunikasi dengan pihak keluarga sebagai pelapor mengenai perkembangan penyidikan," tegasnya.

Selain itu, pihak keluarga disebutnya berharap agar jenazah korban dapat ditemukan dan dikembalikan untuk mendapat penghormatan yang layak dengan dimakamkan di tanah kelahirannya.

Kemudian, terkait kasus yang dilakukan Serda AAM itu dipastikan tidak diketahui sama sekali oleh Komandan dan Mako Lanal Nias. Melainkan atas kehendaknya sendiri.

"Komandan Lanal Nias menyampaikan dengan tegas bahwasannya dalam rekrutmen prajurit TNI AL tidak dipungut biaya apapun dan tanpa gratifikasi dan uang, apabila ada ditemukan oknum mengatasnamakan TNI AL untuk melakukan pemungutan biaya ataupun penyalahgunaan wewenang dalam melakukan rekrutmen agar segera dilaporkan ke Mako Lanal Nias," pungkasnya.


Viral

Sebelumnya, Media sosial dihebohkan dengan kematian tragis Iwan Sutrisman Telaumbanua (22). Pemuda asal Nias Selatan, Sumatera Utara sempat disangka mengikuti pendidikan TNI AL, padahal sebenarnya telah menjadi korban pembunuhan

Iwan dibunuh anggota TNI AL, Serda AAM, personel Denpom Lanal Nias. Pelaku sebelumnya telah menerima Rp200 juta lebih dari keluarga korban dengan janji Iwan lulus jadi personel TNI AL.

Serda AAM diketahui akhirnya membawa Iwan. Dia juga dilaporkan sempat mengirim foto Iwan dengan kepala botak mengenakan seragam tentara kepada keluarga. Pihak keluarga pun mengira Iwan sedang mengikuti pendidikan.

Setahun berlalu, kasus itu akhirnya terbongkar. Iwan ternyata telah dibunuh Serda AAM bersama seorang rekannya MAA, warga sipil. Mayatnya dibuang ke jurang.

Sumber: Nur Habibie/Merdeka.com

Infografis Ragam Tanggapan Siap-Siap Personel TNI Polri Bisa Isi Jabatan ASN. (Liputan6.com/Abdillah)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya