Mark Cuban Buang Jam Tangan Usai Jadi Miliarder, Begini Alasannya

Saat ini, Cuban memakai Apple Watch untuk melacak metrik kesehatannya.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 01 Apr 2024, 21:00 WIB
Mark Cuban (biography.com)

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa orang mungkin merayakan kemenangan besar dalam karier mereka dengan membeli barang mewah. Namun, miliarder asal Amerika Serikat, Mark Cuban memutuskan untuk mengambil langkah berbeda.

Ia menjual startup pertamanya, sebuah perusahaan perangkat lunak bernama MicroSolutions seharga USD 6 juta.

Pada hari yang sama, Cuban melepas arlojinya dan membuangnya, ungkapnya di panel SXSW awal bulan ini.

Cuban mengungkapkan, hal itu merupakan langkah simbolis, ketika ia sudah mendapatkan keamanan finansial, dia tidak ingin merasa ada orang yang menguasai waktunya.

"Waktu adalah satu-satunya aset yang tidak akan pernah bisa Anda dapatkan kembali. Anda tidak akan pernah bisa benar-benar memilikinya," kata Cuban, dikutip dari CNBC International, Senin (1/4/2024).

"Saya ingin berada… dalam posisi di mana saya bisa mengambil keputusan sendiri (dan) menghabiskan waktu sesuai keinginan saya. Itu selalu menjadi faktor motivasi saya," ujarnya.

Cuban bercerita, ia mendapat motivasi itu pada usia 14 tahun dari ayahnya, yang bekerja 60 jam per minggu di sebuah perusahaan pelapis mobil di luar Pittsburgh.

Terkadang, ayahnya mengajaknya bekerja untuk menunjukkan kepadanya bagaimana rasanya bekerja untuk orang lain.

"Waktu ini tidak dihabiskan untuk mempelajari apa yang dilakukan ayah saya, namun untuk mengetahui bahwa pekerjaannya tidak memiliki masa depan," cerita Cuban.

"Waktunya tidak pernah menjadi miliknya sendiri… dia ingin saya menciptakan jalan saya sendiri," imbuhya.

Ketika perusahaan Cuban berikutnya, layanan streaming audio Broadcast.com, menjual sahamnya ke Yahoo seharga USD 5,7 miliar pada tahun 1999, ia mengambil langkah yang jauh lebih besar untuk melindungi waktunya: membeli pesawat pribadi seharga USD 40 juta.

Transaksi tersebut masih menjadi transaksi e-commerce tunggal terbesar dalam Guinness Book of World Records.

"(Membeli pesawat pribadi) adalah tujuan saya sepanjang masa karena aset yang paling saya hargai adalah waktu, dan itu memberi saya waktu," kata Cuban kepada Money pada tahun 2017 silam.

 


Kini Pakai Jam Untuk Lacak Kesehatan

Miliarder Mark Cuban. Foto: AFP

Saat ini, Cuban memakai Apple Watch untuk melacak metrik kesehatannya, katanya di SXSW — tetapi hal itu tidak mengubah pendiriannya untuk selalu tepat waktu.

Dia menghabiskan sebagian besar waktunya bersama keluarganya, membantu menjalankan Dallas Mavericks di NBA, tampil di “Shark Tank” ABC atau menjalankan perusahaan farmasinya, Cost Plus Drugs.

"Saya ingin menghasilkan cukup uang sehingga saya tidak perlu menanggapi orang lain," kata Cuban dalam kursus MasterClass yang baru saja dirilis.

"Saya bisa membuat jadwal saya sendiri dan menjalani hidup saya sesuai keinginan saya," pungkasnya.


Tips Sukses Terbaru Investor Miliarder Mark Cuban

Mark Cuban, seorang triliuner mendukung Hillary Clinton untuk menjadi presiden. Mengetahui hal itu, Donald Trump mengatakan bahwa Mark adalah pria bodoh. (CNBC)

Tidak ada satu strategi jitu yang manjur diterapkan semua orang untuk meraih sukses. Namun miliarder Mark Cuban telah mempelajari beberapa hal mendasar yang ia alami selama perjalanannya hingga menjadi orang kaya.

Investor miliarder ini memulai karirnya pada usia 12 tahun, menjual kantong sampah dari pintu ke pintu. Ketika masa kuliah tiba, Cuban mengeluarkan banyak uang, melakukan pertunjukan seperti bartending dan memberikan pelajaran menari. Pada 1985, pada usia 27 tahun, ia memulai perusahaan perangkat lunaknya sendiri, MicroSolutions.

Cuban hampir bangkrut setelah mengetahui sekretarisnya mencuri uang dari perusahaan. Dia berhasil melewati masa itu dan mempelajari teknologi baru.

Akhirnya dia menjual perusahaannya ke CompuServe seharga USD 6 juta. Saat ini, pria berusia 65 tahun itu memiliki kekayaan bersih USD 6,2 miliar menurut Forbes.

Mengatasi rintangan telah mengajarinya banyak hal tentang menjadi sukses. Melansir CNBC International, Minggu (24/12/2023), berikut adalah tiga nasihat menjadi sukses yang diberikan Cuban, berdasarkan pengalamannya sendiri.

1. Jangan Tinggalkan Hari tanpa Rencana

Cuban mengakui telah mendengar banyak kisah sukses dari orang yang berhenti bekerja dan memulai bisnis sendiri. Namun di sisi lain, mungkin banyak yang tidak tahu bahwa ada beberapa orang lainnya yang meninggalkan pekerjaannya lalu memulai bisnis sendiri, namun gagal. Ujungnya, orang yang gagal ini kembali menggeluti pekerjaan yang mungkin tidak disukainya.

"Sebelum Anda berhenti, bersiaplah, ketahui apa yang anda lakukan, simpan uang anda, punya waktu setidaknya enam bulan untuk hidup jika anda bisa. Dan mungkin anda akan siap memulai bisnis sendiri," kata Mark Cuban.


2. Ingin menjadi jutawan? Jadilah seorang ahli

Seseorang bisa saja menjadi jutawan dengan berusaha,. Namun ada poin penting untuk mempertahankan posisi itu atau bahkan mencapai yang lebih tinggi lagi, yaitu menjadi seorang ahli. Seseorang yang memiliki keahlian dan menyadari bahwa ia memiliki keahlian, akan lebih mudah membuat keputusan untuk karirnya.

"Jika Anda ingin menjadi jutawan, Anda bisa melakukannya, tapi ada beberapa hal yang harus bisa Anda capai…. Misalnya, ketika Anda masuk ke sebuah ruangan, anda perlu mengetahui diri Anda lebih baik daripada siapapun di ruangan itu. Itulah saatnya untuk memulai sebuah perusahaan. Kemudian, Anda bisa mulai mengendalikan nasib anda sendiri," tutur Mark Cuban.

3. Jangan takut kehilangan semuanya

Saat mengetahui bahwa anda tidak berpotensi rugi dalam sebuah keputusan, maka jangan ragu untuk lakukan. Untuk itu, kembali pada poin pertama, perencanaan adalah yang utama. Jika anda yakin risiko lebih kecil atau bahkan tidak ada, maka cobalah.

"Ketika anda tidak akan rugi apa-apa, lakukanlah. Saat teman-teman anda melangkah untuk pergi ke pekerjaan mereka sementara anda memilih untuk memulai perusahaan ini, anda akan menyadari, Oke, saya hanya punya satu arah," kata Mark Cuban.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya