Liputan6.com, Jakarta - Upaya proaktif BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID untuk menjadi ‘juru kunci’ bagi kesuksesan hilirisasi pertambangan di dalam negeri mendapat apresiasi dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Hal tersebut semakin nampak dari keberhasilan holding dalam menyelesaikan divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk. Lewat arahan pemerintah, MIND ID akan segera menjadi pemegang saham mayoritas perusahaan nikel terintegrasi tersebut.
Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru menyampaikan upaya MIND ID meraih saham mayoritas di Vale, merupakan wujud komitmen memastikan suksesnya hilirisasi. Menurutnya, PT Vale Indonesia ini adalah produsen nikel matte yang bermanfaat bagi pembangunan ekosistem kendaraan Listrik
Selain itu, MIND ID juga sedang mengawal penuntasan proyek Smelter Grade Alumina (SGAR) di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Infrastruktur ini akan melengkapi proses penghiliran bijih bauksit hingga menjadi produk alumina.
Proyek ini dimiliki bersama oleh dua anggota holding yakni PT Inalum dan PT Antam Tbk lewat pembentukan PT Borneo Alumina Indonesia. Nantinya hasil alumina dikirim ke Sumatra Utara untuk dilebur oleh Inalum menjadi logam aluminium
Anggota Holding lainnya yakni PT Freeport Indonesia juga terus mengebut progres pengerjaan proyek smelter tembaga di Gresik, Jawa Timur. Fasilitas pengolahan dan pemurnian ini ditargetkan mulai beroperasi pada Juni 2024.
“Bukti-bukti tersebut menunjukkan MIND ID telah memainkan peran sebagai ‘juru kunci’ bagi kesuksesan hilirisasi industri pertambangan Indonesia. Maka, kita patut optimistis, dan mengawal proses hilirisasi dibawah naungan MIND ID hingga menuai kesuksesan di masa depan,” ujar Falah Amruh.
Baca Juga
Advertisement
Pengelolaan Berkelanjutan
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan MIND ID, Heri Yusuf mengungkapkan bahwa MIND ID bersama anggota grup terus konsisten untuk mengelola produk pertambangan mineral dan batu bara secara berkelanjutan untuk bangsa dan negara.
Pemerintah juga menaruh harapan dan ekspektasi besar atas pembentukan holding ini. Melalui program hilirisasi, Negara berharap adanya peningkatan nilai tambah dari ekspor produk hasil tambang.
“Kami bersyukur mendapat amanah ini. Tentu kami akan terus proaktif menjalankan tugas ini guna mengangkat seluruh Anggota Holding serta industri tambang Tanah Air dari good to great,” katanya.
Di samping itu, holding pelat merah ini juga ditugaskan sebagai perencana, koordinator sekaligus evaluator. Amanah ini diperlukan untuk menjaga kinerja anggota MIND ID tetap berada pada jalurnya. Upaya tersebut diyakini ikut berdampak positif pada penerimaan negara.
“Tentunya MIND ID bersama para anggota holding akan terus berkolaborasi demi menciptakan nilai tambah yang lebih tinggi di setiap komoditas tambang yang dikelola,” tuturnya.
Advertisement