Liputan6.com, Jakarta Anak bungsu Aghnia Punjabi yang bernama Cana diduga jadi korban penganiayaan oleh pengasuhnya sendiri. Tindakan melanggar hukum ini dilakukan di dalam kamar dan terekam melalui kamera pengawas.
Dalam foto yang dirilis oleh sebgram terkenal ini, putrinya yang berusia 3 tahun tersebut mengalami lebam yang cukup besar di mata sebelah kirinya. Tak hanya itu, ada luka memar juga di area telinga.
Advertisement
Setelah beberapa hari berlalu, Aghnia Punjabi membagikan informasi terbaru terkait kondisi sang putri. Dia bersyukur karena mata kirinya yang semula sangat bengkak, perlahan berangsur membaik.
"Hari ini matanya sudah agak bisa melek alhamdulillah," tulisnya di Instagram Story pada Minggu (31/3/2024).
Jika dibandingkan, matanya memang masih lebam, namun tidak separah sebelumnya. Namun demikian, ada luka lebam yang baru muncul, yaitu di area mata sebelah kanan.
"Tapi yang satunya mulai keluar lebam," kata dia.
Perhatian dan Kepedulian untuk Cana
Selanjutnya, dia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan perhatian dan kepedulian kepada keluarganya terutama Cana. Dia merasa putrinya begitu dicintai banyak orang.
"Saya mengucapkan terima kasih banyak untuk semua yang sudah care, keluarga besar, teman, sahabat, dan semua yang sudah memberi bingkisan ke rumah yang mungkin saya tidak bisa tag satu-satu. dari hati yang paling dalam, saya berterima kasih," tuturnya.
"Bahkan saya nggak berhenti nangis terharu, banyak sekali yang menolong Cara tanpa diminta dan yang care. Masya Allah," sambung Aghnia Punjabi.
Advertisement
Kondisi Belum Stabil
Namun saat ini, keluarga Aghnia Punjabi belum dapat menerima kunjungan. Itu lantaran mereka masih fokus pada penyembuhan Cana.
"Untuk kerabat atau sahabat yang sudah berkunjung ke rumah tapi belum bisa ketemu saya, mohon maaf karena kondisi saya yang kurang stabil dan saya mau fokus ke kesembuhan Cana dulu. Jadi terima kasih sudah mengerti," tutupnya.
Kronologi Kejadian
Peristiwa ini dimulai pada Rabu siang, 27 Maret 2024 di mana Aghnia Punjabi harus bertolak ke Jakarta karena urusan pekerjaan. Dia meninggalkan Cana di rumah bersama pengasuh dan beberapa orang lainnya.
Tindak dugaan penganiayaan terjadi keesokan harinya, tepatnya pada Kamis, 28 Maret 2024 pukul 04.00 WIB. Tidak ada yang tahu peristiwa ini lantaran penghuni rumah berada di area basement.
"Semua di basement tidak mendengar sama sekali dan kamar terkunci rapat. Proses dilakukan 1 jam tanpa henti, dan pelaku tidak memperbolehkan Cana keluar kamar karena takut terlihat orang rumah atas tindakannya. Ia memberi tahu semua orang rumah bawa Cana demam, makanan pun dibawa ke kamar," terang Aghnia.
Advertisement