Liputan6.com, Washington - Seorang wanita di Washington AS ditangkap pada Jumat (29/3/2024), sehubungan dengan kematian putranya yang berusia 4 tahun dan dilaporkan hilang.
Mayat sang putra ditemukan di jalan raya antar negara bagian pada hari kamis (28/3).
Advertisement
Janet Garcia yang berusia 27 tahun menghadapi dakwaan pembunuhan tingkat pertama, pembunuhan tingkat kedua, dan penyerangan terhadap anak-anak tingkat pertama, kata Everett Police Department (EPD) atau Departemen Kepolisian Everett dalam pernyataan yang merinci tentang peristiwa seputar kematian Ariel Garcia (4), demikian mengutip dari People.com Selasa (2/4/2024).
Seorang kerabat melaporkan bahwa anak laki laki itu hilang pada hari Rabu (27/3) dan Janet Garcia menjadi person of interest (orang yang berkepentingan dalam kasus) dalam beberapa jam setelah putranya dilaporkan hilang, menurut EPD yang melakukan penangkapan tersebut.
Kemudian, kantor Sheriff Clark County menahan Janet Garcia pada hari Rabu karena diduga 'membuat pernyataan palsu dan menyesatkan' kepada polisi sebelum penangkapan dirinya pada hari Jumat (29/3) dan dimasukkan ke penjara Snohomish County pada hari tersebut.
Polisi diberitahu bahwa jasad yang kemudian diidentifikasi sebagai Ariel Garcia telah ditemukan di sekitar jalan Interstate 5 di Pierce County, Washington pada hari Kamis (28/3) sebelum jam 6 sore waktu setempat.
Jasadnya ditemukan setelah pencarian ekstensif yang melibatkan lebih dari 100 petugas, dan agen penyidik termasuk FBI.
"Atas nama Departemen Kepolisian Everett, saya ingin menyampaikan belasungkawa kami kepada orang-orang terkasih Ariel Garcia muda. Ini bukanlah hasil yang kami harapkan," kata Kepala Polisi Everett John DeRousse dalam pernyataannya.
Bela Sungkawa
Selain itu, Kepala Polisi Everett John DeRousse juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua mitra mereka yang ikut mengambil tindakan untuk mendukung upaya pencarian Ariel yang hilang.
"Penyelidikan kami akan berlanjut dan kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan ada keadilan bagi anak muda ini," tambah John DeRousse.
Sementara itu, Wali Kota Everett Cassie Franklin juga mengeluarkan pernyataan: "Saya benar-benar patah hati untuk keluarga dan teman-teman Ariel Garcia dan mereka akan tetap ada dalam pikiran saya saat mereka berduka atas kehilangan yang sangat tragis ini," katanya.
Sementara itu, melansir dari king5.com menurut dokumen dari pengadilan distrik setempat, Janet Garcia mengatakan kepada polisi bahwa putranya jatuh dari tempat tidur dan kepalanya terbentur ketika mereka menginap di rumah temannya di daerah Everett.
Ketika temannya kembali ke rumah mereka, mereka menemukan "sejumlah besar" darah dan Janet serta Ariel telah pergi.
Advertisement
Interogasi Kepada Sang Ibu
Mengutip dari king5.com menurut dokumen pengadilan, polisi mencatat bahwa ketika mereka mewawancarai Janet Garcia di Ridgefield, ada cipratan darah di sepatu dan kemejanya.
Polisi mengatakan selama interogasi jawaban dari Janet Garcia 'tidak konsisten dan sulit diikuti' namun terus mengatakan bahwa putranya terjatuh dan kepalanya terbentur.
Sementara itu, pemeriksa medis di Snohomish County pada hari Sabtu (31/3/2024) bahwa penyebab kematian dari Ariel Garcia adalah karena kekerasan dalam pembunuhan.
Sebelum kejadian ini nenek dari Ariel Garcia mengajukan petisi perwalian darurat di Pengadilan Tinggi Snohomish County pada hari Senin (25/3), beberapa hari sebelum Ariel Garcia dinyatakan hilang.
Dalam petisi tersebut, sang nenek meminta hakim untuk menunjuk wali darurat untuk Ariel Garcia dengan mengatakan bahwa putrinya, Janet Garcia berjuang melawan penyalahgunaan alkohol dan narkoba, yang 'menjadi lebih buruk' dalam beberapa bulan terakhir.
Sang nenek mengatakan Janet Garcia baru-baru ini mengajak Ariel Garcia untuk minum di bar bersama seorang temannya dan dia mengenakan pakaian yang tidak sesuai dengan cuaca. Dia juga meninggalkan Ariel Garcia dalam perawatan saudara laki-lakinya selama sehari tanpa pengawasan yang memadai. "Saat dia menggunakan narkoba, perilakunya tidak dapat diprediksi dan saya takut dia akan menyakitinya dalam prosesnya," tulis nenek tersebut dalam petisi.
Ibu yang Tinggalkan Anaknya Hingga Meninggal
Hampir mirip dengan kasus Janet, seorang ibu di Ohio, AS menyebabkan anak perempuannya yang berusia 16 bulan meninggal setelah ditinggalkan sendirian di dalam area bermain di rumah selama 10 hari pada musim panas lalu. Alasannya pergi berlibur.
Ia akhirnya dihukum seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat pada hari Senin, (18/3/2024).
Kristel Candelario, 32 tahun, telah mengaku bersalah bulan Februari lalu atas pembunuhanberencana dan mengancam nyawa anak sebagai bagian dari kesepakatan dengan jaksa Cuyahoga County, yang menolak dua tuduhan pembunuhan dan satu tuduhan serangan berbahaya, mengutip dari apnews.com, Rabu (20/3/2024).
Pihak berwenang telah menyatakan bahwas Kristel Candelario meninggalkan putrinya, Jailyn, di rumah mereka di Cleveland ketika dia pergi berlibur ke Detroit dan Puerto Rico pada bulan Juni 2023.
Ketika ia kembali 10 hari kemudian, dia menemukan bahwa anak perempuannya sudah tidak bernapas di dalam tempat main dan ia langsung menelepon 911.
Penolong darurat menemukan bahwa Jaily 'sangat dehidrasi' dan menyatakan ia meninggal beberapa saat setelah petugas tiba.
Autopsi akhirnya dilakukan oleh kantor pemeriksa media Cuyahoga County dan menemukan bahwa balita tersebut meninggal karena kelaparan dan dehidrasi parah.
Hakim Pengadilan County Common Pleas, Brendan Sheehan mengatakan kepada Kristel Candelario bahwa dia melakukan 'pengkhianatan paling besar' dengan meninggalkan putrinya sendirian tanpa makanan.
Advertisement