Liputan6.com, Jakarta - Anda sudah menyikat gigi, mematikan semua lampu dan naik ke kasur, tetapi ketik sudah berbaring di kasur, Anda secara tiba-tiba menatap langit-langit dan memikirkan hal-hal yang menyebabkan Anda sulit untuk tidur.
Perjuangan untuk mencoba tidur dengan mengguling-gulingkan badan sepanjang malam adalah sesuatu yang kerap kali kita alami.
Advertisement
Individu yang mengalami hal ini merasakan kecemasan di saat mereka ingin tidur, tentunya rasa cemas bisa membuat pikiran terus menerus aktif dan sulit untuk rileks. Ketika seseorang merasa cemas, otaknya seringkali terus berputar memikirkan berbagai masalah atau kekhawatiran, sehingga sulit bagi mereka untuk meredakan pikiran dan tidur nyenyak.
Juga di saat seseorang merasa cemas, tubuhnya cenderung menjadi tegang, termasuk otot-otot di sekitar leher, bahu dan punggung. Ketegangan ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan fisik yang tentunya membuat sulit untuk tidur.
Bahkan, kecemasan juga bisa menyebabkan gejala fisik lain seperti denyut jantung yang cepat atau napas tak teratur, di mana hal ini menyebabkan banyak orang untuk sulit mendapatkan tidur yang nyenyak.
"Kekhawatiran yang terus menerus dapat membuat kita menjadi kurang bahagia, dan tentu saja kurang tidur di malam hari," ucap Alex Dimitriu, MD, seorang dokter yang memiliki sertifikasi dalam bidang psikiatri, seperti mengutip dari Best Life, Senin (1/4/2024).
Oleh karena itu, ketahui hal apa saja yang membuat susah tidur dan bagaimana cara mengatasinya.
1. Banyak yang harus diselesaikan
Banyak orang langsung terpaku pada segala sesuatu yang harus mereka selesaikan keesokan harinya di saat mereka sudah berbaring di atas kasur.
Jika Anda sering berada dalam situasi ini, jangan lari dan bersandarlah pada situasi tersebut, ini merupakan saran yang diberikan oleh psikoterapis berlisensi, Faith Reyes, LMFT.
"Nyalakan lampu, bangun dari tempat tidur dan tuliskan semuanya. Memiliki catatan rencana akan mengurangi kecemasan tersebut," kata Reyes.
"Jika Anda merasa kewalahan memikirkan hal tersebut terus-menerus, membuat catatan daftar tugas akan meningkatkan kontrol dan motivasi Anda. Sebutkan tugas-tugas esok hari dari kepala Anda dan lalu tuliskan di atas kertas, sehingga Anda bisa beristirahat," sambungnya.
Advertisement
2. Cemas dengan pekerjaan
Merasa cemas akan pekerjaan juga dapat membuat orang sulit untuk tidur di malam hari, menurut seorang ahli psikoterapis, Gayle Weill, LCSW.
"Kekhawatiran yang umum ini berdampak pada tidur, karena menciptakan siklus perenungan dan pemikiran antisipasi, sehingga sulit untuk rileks dan bersantai," katanya.
Jika Anda sering merasa bahwa stres tentang pergi bekerja di pagi hari membuat tidur Anda tidak nyenyak, Weill merekomendasikan untuk berbicara dengan terapis.
"Melalui terapi, seseorang dapat membingkai ulang pikiran mereka dan mempelajari strategi untuk mengelola kecemasan mengenai kinerja mereka di tempat kerja, atau belajar bagaimana menghadapi atasan atau rekan kerja yang membuat perasaan tak nyaman akan menciptakan pandangan yang lebih positif dan mudah untuk mengatur diri di saat keesokan harinya," jelasnya.
3. Khawatir dengan situasi yang telah terjadi
Ketika Anda sering sibuk dengan pekerjaan atau kegiatan pada siang hari, Anda mungkin akan merasakan pikiran Anda beralih ke kekhawatiran yang lebih besar di malam hari.
"Seringkali pikiran-pikiran ini dapat berpusat pada tema arah hidup," ucap Alex Oliver-Gans, LMFT, seorang terapis berbasis di San Fransisco yang berspesialisasi terhadap gangguan anxiety.
Oliver-Gans menyarankan untuk mengatasi kondisi ini yakni meluangkan lebih banyak waktu di siang hari untuk memikirkan hal-hal ini, atau dengan Anda mengelola pemikiran ini secara terstruktur.
"Apabila Anda tak bisa melakukannya, mintalah bantuan kepada psikiater," tambahnya.
Advertisement
4. Masalah keuangan
Mungkin sumber kecemasan yang paling umum yang membuat orang sulit untuk tidur di malam hari diakibatkan oleh situasi keuangan.
Preston Cherry, PhD, seorang konselor keuangan terakreditasi, mengatakan kepada Best Life bahwa hal ini adalah sesuatu yang sering ia temui dalam pekerjaannya.
"Ketidakpastian uang membuat orang cemas di siang hari dan tetap terbangun di malam hari," katanya. "Karena orang-orang berpikir bagaimana mereka bisa ‘cukup’, seperti: Apakah kita sudah cukup? dan bagaimana cara kita mencapai cukup?"
Ketidakpastian itulah yang perlu Anda atasi untuk mengatasi kecemasan ini dan kembali tidur nyenyak.
"Menangani keuangan Anda dengan perencanaan dan pengelolaan keuangan yang tepat membantu Anda untuk menuju kedamaian dengan kepercayaan diri, mengubah hal-hal yang tidak diketahui menjadi lebih diketahui dan membantu untuk membentuk kehidupan yang Anda impikan," ucap Cherry.
5. Cemas dengan momen yang berlalu
Beberapa orang menghabiskan waktu mereka di tempat tidur pada malam hari untuk mengulang kembali kejadian pada hari itu di kepala mereka.
Menurut Oliver-Gans ketika mereka melakukan hal ini mungkin mulai untuk merenungkan kejadian pada hari itu dan mereka menanggapinya dengan pemikiran yang memanjang.
Hal ini mungkin termasuk bertengkar dengan pasangan, rapat di tempat kerja yang seharusnya berjalan lebih baik, atau bahkan salah mengetik dalam email.
Apapun masalahnya, Oliver-Gans mengatakan bahwa penting untuk mengarahkan pemikiran Anda dalam menentukan apa yang dapat Anda lakukan ke depannya daripada terus menerus cemas akan momen yang telah berlalu.
Advertisement
6. Memikirkan Perkataan pada Orang Lain
Pada saat yang sama, orang lain mungkin terpaku pada apa yang tidak mereka katakan di saat peristiwa hari itu. Namun, menyalahkan diri sendiri atas apa yang seharusnya Anda katakan tidak akan membantu Anda untuk melakukan tidur.
"Sebagai gantinya, cobalah mengutarakan apa yang ingin Anda katakan dengan lantang saat berada di tempat tidur," saran Reyes.
"Mendengar diri Anda sendiri mengucapkan kata-kata tersebut dapat menjadi latihan dan meningkatkan kemungkinan Anda dapat mengatakan hal itu di momen yang tepat di lain waktu," sambungnya.
7. Khawatir dengan Masalah yang Akan Dihadapi
Sangat mudah bagi orang untuk tetap terbangun karena khawatir akan masalah yang mungkin akan mereka hadapi yang berkaitan dengan kesehatan atau keselamatan mereka.
Tapi, apa yang dapat Anda lakukan untuk berhenti memikirkan hal yang tak pasti sehingga Anda akhirnya dapat beristirahat?
Oliver-Gans merekomendasikan untuk mengarahkan pikiran Anda pada hal-hal yang Anda ketahui. "Pikirkan tentang kekuatan Anda," katanya.
"Apa yang telah membawa Anda sejauh ini dalam hidup Anda? Berpikirlah bagaimana Anda bisa memecahkan masalah di masa lalu,” tambahnya.
Advertisement
8. Banyak pikiran
Beberapa dari kita tidak hanya melawan satu kekhawatiran di malam hari. Ashley Fields, LCSW, seorang terapis kesehatan mental yang berbasis di Indianapolis, mengatakan bahwa pikiran yang membanjiri otak dapat membuat orang tidak bisa tidur.
Salah satu cara yang ia sarankan untuk mengelola hal ini adalah melalui teknik yang digunakan dalam terapi penerimaan dan komitmen.
"Bayangkan aliran air yang mengalir melalui hutan," kata Fields.
Ia menjelaskan bahwa ketika Anda memiliki sebuah pikiran, Anda harus membayangkan diri Anda menaruh pikiran tersebut di atas daun dan membiarkannya mengambang ketika pikiran itu siap. Latihan ini membantu Anda untuk mengontrol semua pikiran Anda (positif, negatif, dan netral).
9. Stres
"Kadang-kadang stres karena tidak bisa tidur adalah hal yang membuat kita tetap terbangun," kata Katelyn McMahon, MSW, seorang psikoterapis terdaftar dan ahli strategi konten di TherapieSEO.
Anda mungkin mulai khawatir tentang bagaimana perasaan Anda esok hari jika Anda tidak mendapatkan cukup tidur.
Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mencoba membalikkan pemikiran ini, menurut McMahon bahwasannya orang-orang akan terbantu dengan mendengarkan meditasi yang dipandu, cerita sebelum tidur, atau suara-suara yang menenangkan seperti rintik air hujan.
"Hal ini dapat memberikan otak Anda sesuatu yang lain untuk difokuskan alih-alih menyerah pada pikiran yang membuat Anda cemas," ucapnya.
Advertisement