Liputan6.com, Jakarta Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) meninjau langsung kesiapan Bandara Halim Perdanakusuma dalam menyambut Mudik Lebaran 2024. Peninjauan itu pun ditujukan untuk memitigasi risiko yang kerap dirasakan konsumen selama menggunakan transportasi udara.
"Kali ini, BPKN mengecek kondisi angkutan udara, laut, dan darat, kita pun ingin melihat kesiapan Bandara Halim Perdanakusuma dalam konteks mengantisipasi arus mudik Lebaran 2024 dan Hari Raya terkait harga tiket, fasilitas, dan beberapa mitigasi risiko termasuk delay, kehilangan bagasi, beberapa fasilitas, dan tentu terkait dengan teknis mitigasi itu berjalan," ujar Ketua BPKN, Mufti Mubarak di depan awak media, Senin (1/4/2023).
Advertisement
"Karena 190 juta arus mudik tentu akan melewati Halim Perdanakusuma dan kesiapan udara ini menjadi penting serta keselamatan nomor satu," jelas Mufti.
Dirinya pun menyebut bahwa waktu yang sangat singkat dalam penerbangan, maskapai harus memberikan keamanan dan kenyamanan penumpang.
"Kami tidak ingin ada kejadian-kejadian di luar kehendak, maka dari itu kesiapan menjadi penting dan kami melakukan cek," sebut Mufti.
Di sisi lain, dirinya menjelaskan bahwa BPKN menerima aduan yang cukup banyak di bidang transportasi udara.
"Kami menerima 41 pengaduan dan itu masalah delay, refund tiket, harga tiket, dan fasilitas bandara yang kurang diberikan untuk konsumen," jelas Mufti.
Kesiapan Bandara Halim Perdanakusuma
Assistan Manager of Airside Operation and Landside Service, Alyudha Heru Librawan mengatakan bahwa Bandara Halim Perdanakusuma siap dalam menyambut mudik Lebaran 2024. Ia pun menyebut, prediksi puncak arus mudik Lebaran 2024 di Bandara Halim Perdanakusuma mulai dari tanggal 5-8 April 2024.
"Memang, perlu kita sadari bahwa terjadi penurunan dari tahun ke tahun dan kami sudah antisipasi ketika ada lonjakan, prediksi kami biasanya per hari tembus di angka 10 ribu, beberapa hari terakhir turun sampai 7 ribu, kami antisipasi lonjakan di tanggal 8 itu 10-12 ribu," katanya.
Selain itu, Alyudha menyebut bahwa rute yang masih menjadi primadona di Bandara Halim Perdanakusuma adalah Denpasar, Surabaya, dan Kualanamu.
"Mungkin akan ada extra flight dari maskapai, di antaranya Balikpapan dan sejauh ini masih satu itu saja yang akan ada extra flight," sebutnya.
Sementara itu, Alyudha juga mengatakan bahwa Bandara Halim Perdanakusuma siap menghadapi kondisi force majure, seperti cuaca buruk atau ekstrem.
"Kami menghimbau kepada teman-teman ground handling yang beroperasi untuk mengantisipasi cuaca buruk dan kami menghimabau untuk memasang penguat di sisi udara, untuk fasilitas GSE seperti tangga, memasang rem supaya tidak tertiup angin," katanya.
"Kami juga sudah koordinasi dengan traffic control yang ada di sini terkait prosedur apa yang akan dilakukan ketika terjadi hal tersebut," jelas Alyudha.
Ia pun menyebut, Bandara Halim Perdanakusuma telah menyiapkan langkah bandara cadangan terdekat untuk penanganan keadaan ekstrem.
"Bandara Halim Perdanakusuma siap support menghadapi suasana mudik Lebaran 2024, baik dari SDM maupun fasilitas pelayanan, pintu masuk, boarding lounge," sebut Alyudha.
(*)
Advertisement