Liputan6.com, Jakarta “Denpasar Kota Aktif Literasi” menjadi tema dalam gelaran Puncak Acara Festival Literasi Denpasar #4 yang diselenggarakan di Gedung Taksu Dharma Negara Alaya, Kota Denpasar, pada Selasa (26/03). Kesuksesan gelaran Festival Literasi Denpasar #4 tidak lepas dari peran Pemerintah Kota Denpasar serta Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kota Denpasar yang bekerja sama dengan Nyalanesia.
Festival Literasi Denpasar telah menjadi program yang rutin diselenggarakan selama 4 tahun, dimulai sejak tahun 2020 lalu. Dalam rangkaian program di tahun keempat yang dimulai dari 2023 lalu, sukses memfasilitasi sebanyak 9.637 pelajar dan pendidik dari 154 sekolah untuk menciptakan karya-karya yang menginspirasi, menghibur, serta memberi wawasan baru bagi pembaca, melalui buku-buku antologi sekolah yang telah terbit.
Advertisement
Walikota Denpasar, dalam sambutannya di acara ini yang dibacakan oleh Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang bekerja sama dalam penyelenggaraan program ini.
"Ke depannya saya berharap semoga kegiatan seperti ini dapat rutin diselenggarakan untuk menumbuhkembangkan, membudayakan budaya literasi di lingkungan siswa, generasi muda, bahkan pendidik serta menciptakan kompetisi lebih inovatif dan beragam sehingga diperoleh karya-karya yang dapat menginspirasi masyarakat luas," ujar Ida Bagus Alit Wiradana.
Acara ini dimeriahkan juga dengan Pentas Seni dan Budaya dari SMP PGRI 9 Denpasar dengan Tari Kreasi Abrachanda dan SMP Dwijendra dengan Tari The Youth Spirit. Sagung Antari Jaya Negara, selaku Bunda Literasi Kota Denpasar, tampil juga dalam acara ini dengan mempersembahkan Pembacaan Puisi.
Puncak Acara ini juga memberikan kesempatan kepada siswa dan guru untuk memaparkan gagasannya dalam NyalaTalks: Gelar Wicara Literasi Kota Denpasar dengan tema “Visi Literasi Kota Denpasar.” Pembicara pertama adalah Sugilastini, S.Pd.,Gr., M.Pd. selaku guru dari SMP N 11 Denpasar, dan pembicara kedua adalah Komang Adhitana Duta Setyaseva, siswa dari SMP CHIS Denpasar.
Jumlah peserta yang terus meningkat
Dalam sesi penyampaian Laporan Program, Jemima Mulyandari selaku Koordinator FL Denpasar ini memaparkan bahwa jumlah peserta program ini dari tahun ke tahun terus meningkat.
"Hal ini membuktikan jika kesadaran literasi di sekolah-sekolah khususnya di Denpasar semakin meningkat. Dari sinilah saya jadi tersadar jika membudayakan literasi di Kota Denpasar bukanlah sebuah kemustahilan," ujar Jemima.
Selanjutnya digelar juga sesi penganugerahan juara siswa tingkat Kota Denpasar. Juara kategori Puisi Siswa Jenjang SD/Sederajat diraih oleh Dominique Gethsemane Emaputra (SD Tunas Bangsa). Sedangkan Jenjang SMP/Sederajat dimenangkan oleh Aurel Khaira Sabili (SMP Albanna). Dan jenjang SMA/Sederajat diraih oleh Ni Made Fania Aprilia SMA Negeri 8 Denpasar.
Sedangkan untuk juara kategori Cerpen Jenjang SMP/Sederajat dimenangkan oleh Putu Reynita Yuniasari (SMP Negeri 6 Denpasar), dan Jenjang SMA/Sederajat diraih oleh Thalia Subiyanto (SMAS Dwijendra Denpasar).
Advertisement
Juara lainnya
Penganugerahan juara selanjutnya ialah kategori Tim Literasi Tingkat Daerah. Juara 1 Tim Literasi Tingkat Daerah diraih oleh SMK Negeri 1 Tabanan dan Juara 2 dianugerahkan bagi SMP Negeri 6 Denpasar, sedangkan Juara 3 diraih oleh SMP Negeri 10 Denpasar.
Lenang Manggala, selaku Founder Nyalanesia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak, mulai dari Pemerintah Kota Denpasar, guru, kepala sekolah, hingga wali murid.
"Maka saya ucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Pemerintah Kota Denpasar, Bapak/Ibu Guru dan Kepala Sekolah, serta para Walimurid yang telah bahu-membahu bergandeng tangan bersama, hingga Festival Literasi Denpasar ini bisa terselenggara secara luar biasa, dan berkelanjutan setiap tahunnya. Ini adalah bukti komitmen kita bersama, dalam menyiapkan generasi emas Indonesia," ujar Lenang.