Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka pemerataan literasi keuangan kepada masyarakat, SeaBank Indonesia menggelar acara SeaBank Bijak yang diikuti warga disabilitas di Panti Sosial Bina Daksa (PSB) Budi Bhakti Jakarta I.
Direktur Utama SeaBank Sasmaya Tuhuleley mengatakan acara SeaBank Bijak adalah komitmen mereka terhadap pemerataan literasi dan inklusi keuangan.
Advertisement
“Kegiatan SeaBank Bijak ini rutin kami lakukan. Ini bentuk komitmen kami terhadap terciptanya pemerataan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia dengan menyasar berbagai lapisan masyarakat termasuk difabel,” kata Sasmaya.
Pada acara SeaBank Bijak yang diikuti lebih dari 50 peserta itu, SeaBank memberikan penjelasan mengenai jenis layanan keuangan beserta manfaat dan risiko, pajak, cara mengatur keuangan hingga produk bank dengan layanan digital.
Peserta SeaBank Bijak antusias mengikuti acara tersebut, mereka merasa terbantu dengan penjelasan-penjelasan yang diberikan Seabank. Mereka berharap ilmu yang didapat dari SeaBank Bijak bisa mereka terapkan pada kehidupan sehari-hari.
"Menurut saya penjelasan yang diberikan SeaBank sangat berguna dan bisa diaplikasikan sehari-hari. Dari sini juga saya mendapat penjelasan bagaimana mengatur keuangan secara praktis” kata Hendri, salah seorang peserta SeaBank Bijak.
Warga Binaan PSBD Budi Bhakti Jakarta I memiliki beragam kegiatan, termasuk kegiatan produktif seperti membuat suvenir bertema budaya Betawi, sandal jepit, tas jinjing sampai keset rumah.
Salah satu produksi yang diharapkan warga binaan PSBD Budi Bhakti Jakarta I adalah sepatu, namun, belum bisa terlaksana karena keterbatasan alat. Bertepatan dengan acara SeaBank Bijak, SeaBank menyumbang tiga alat press sepatu dan tiga kompresor kepada PSBD Budi Bhakti Jakarta I.
Dukung UMKM
Donasi tersebut sejalan dengan visi dan misi perusahaan dalam melayani masyarakat yang belum terlayani, sekaligus tanggung jawab sosial untuk mendukung produktivitas usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
“Kami senang bisa ikut berkontribusi meningkatkan usaha warga binaan di sini. Semoga dengan bantuan alat press sepatu dan kompresor yang SeaBank berikan bisa menjadi tambahan semangat para warga agar lebih produktif dan menjadi lebih bermanfaat," kata Sasmaya.
SeaBank Bijak merupakan agenda rutin SeaBank Indonesia yang dilakukan setiap tahun dengan beragam sasaran peserta. SeaBank juga turut memberikan literasi keuangan kepada mahasiswa di daerah terpencil, pelaku UMKM dan masyarakat umum.
Melalui kegiatan pemerataan literasi keuangan, SeaBank berkomitmen menjangkau masyarakat yang lebih luas. SeaBank meyakini dengan tingkat literasi dan inklusi keuangan yang merata, kondisi perekonomian masyarakat bisa menjadi lebih aman dan sehat.
Advertisement
SeaBank Cetak Laba Rp132,26 Miliar per Juli 2023, Ini Sumbernya
PT Bank SeaBank Indonesia (SeaBank) membukukan laba bersih setelah pajak senilai Rp132,26 miliar hingga Juli 2023, atau meningkat signifikan dibandingkan sebelumnya senilai Rp8,3 miliar pada periode yang sama tahun 2022 lalu.
Direktur Utama SeaBank Indonesia Sasmaya Tuhuleley menjelaskan pertumbuhan laba bersih perseroan dikontribusikan oleh peningkatan pendapatan operasional, terutama berasal dari pendapatan bunga bersih, yang dikompensasi dengan peningkatan kerugian penurunan nilai aset.
“Sejak awal hingga sekarang saya selalu bangga dengan kinerja baik SeaBank team. Kami berharap tren positif ini akan terus berlanjut hingga akhir tahun, dengan tetap menghadirkan inovasi layanan dan produk yang berlandaskan prinsip kehati-hatian dalam bisnis demi menjaga keamanan dan kenyamanan nasabah,” ujar Sasmaya dikutip dari Antara, Kamis (14/9/2023).
Dari sisi aset, Sasmaya mengungkapkan SeaBank mencatatkan pertumbuhan aset 47 persen year on year (yoy) menjadi Rp32,78 triliun hingga Juli 2023, dibandingkan sebelumnya senilai Rp22,32 triliun pada Juli 2022.
Penyaluran Kredit
Ia menambahkan, penyaluran kredit perseroan tercatat senilai Rp15,09 triliun hingga Juli 2023, sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat senilai Rp26,00 triliun.
Dari segi kualitas aset, dia menyebut perseroan berhasil memperbaiki rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) gross yang turun menjadi 2,09 persen hingga semester I-2023, sementara NPL net turun menjadi 0,13 persen.
Kemudian, tingkat pengembalian aset atau Return on asset (ROA) membaik menjadi 0,28 persen hingga semester I-2023, dibandingkan sebelumnya 0,07 persen pada periode yang sama tahun lalu.
Advertisement