Realisasi Anggaran 2023 Kementerian PUPR Tembus 95,9%, Ini Daftar yang Dibangun

Menteri PUPR Basuki Basuki Hadimuljono mengatakan, realisasi anggaran Kementerian PUPR di 2023 lebih tinggi dari realisasi anggaran di 2022 yang tercatat 94,03 persen.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 02 Apr 2024, 09:31 WIB
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Kantor Kementerian PUPR. Pagu TA 2023 yang terserap Kementerian PUPR secara efektif digunakan untuk melaksanakan kegiatan pembangunan infrastruktur dalam rangka mendukung berbagai agenda prioritas nasional.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaporkan realisasi akhir anggaran 2023 mencapai Rp 174,57 triliun. Jumlah itu sebesar 95,90 persen dari pagu anggaran dengan realisasi fisik 97,11 persen.

Menteri PUPR Basuki Basuki Hadimuljono mengatakan, realisasi anggaran Kementerian PUPR di 2023 lebih tinggi dari realisasi anggaran di 2022 yang tercatat 94,03 persen.

"Pagu awal Kementerian PUPR Tahun Anggaran 2023 sebesar Rp 125,22 triliun mengalami penambahan sebesar Rp 56,80 triliun. Sehingga pagu akhir menjadi Rp 182,02 triliun. Pagu TA 2023 yang terserap secara efektif tersebut digunakan untuk melaksanakan kegiatan pembangunan infrastruktur dalam rangka mendukung berbagai agenda prioritas nasional," jelasnya dalam keterangan resmi, Selasa (2/4/2024).

Dikatakan Basuki, pada 2023 sebanyak 13 Program Strategis Nasional (PSN) telah selesai. Antara lain, 6 proyek bendungan, 4 proyek jalan tol, 1 proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), 1 proyek rumah susun, dan 1 proyek Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).

"Pada tahun 2023 Kementerian PUPR juga melaksanakan Instruksi Presiden (Inpres) No. 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah berupa penanganan jalan sepanjang 2.873 km dan jembatan sepanjang 2,7 km, dengan biaya sebesar Rp 14,6 triliun," terangnya.

"Manfaatnya adalah untuk menangani jalan non nasional yang rusak, meningkatkan kemantapan jalan daerah, membuka akses dari keterisolasian," kata Basuki.

Di samping pelaksanaan Inpres Jalan Daerah, dilaksanakan juga Program Padat Karya TA 2023 sebesar Rp 15,18 triliun. Dengan capaian serapan anggaran sebesar Rp 13,93 triliun (91,76 persen) yang menyerap tenaga kerja sebanyak 763 ribu orang, melampaui dari target sebanyak 723 ribu orang.

"Pada tahun 2023 Kementerian PUPR juga melanjutkan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana di beberapa daerah. Antara lain di Sulawesi Tengah dengan anggaran sebesar Rp 2,12 triliun dan bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp 1,13 triliun. Untuk penanganan pasca bencana di Sulawesi Tengah, beberapa infrastruktur telah diresmikan Presiden beberapa waktu lalu," paparnya.

 


SDA, Jalan, dan Jembatan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan optimis untuk konstruksi Bendungan Ciawi dapat segera rampung pada Juli 2021. Dok PUPR

Secara garis besar, sejumlah capaian pembangunan infrastruktur pada 2023, antara lain Infrastruktur Sumber Daya Air terdapat 6 bendungan selesai yaitu Bendungan Lolak (Sulut), Tiu Suntuk (NTB), Karian (Banten), Cipanas (Jabar), Sepaku Semoi (Kaltim), dan Ameroro (Sultra).

Selain itu juga terdapat 50.477 ha pembangunan jaringan irigasi, 426.237 ha rehabilitasi jaringan irigasi, 3,39 m3 per detim penyediaan air baku, serta 150,35 km pengendali banjir dan pengaman pantai.

"Untuk Infrastruktur Jalan dan Jembatan, terdapat pembangunan 47,81 km jalan tol, 546 km jalan baru, 8.234 m jembatan dan 2.146 m flyover/underpass. Untuk infrastruktur perumahan terdapat pembangunan 4.724 unit rumah susun, pembangunan 4.311 unit rumah khusus, peningkatan 150.231 unit rumah swadaya dan 43.008 unit bantuan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum (PSU) rumah umum," urainya.

 


Permukiman dan Penataan Gedung

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meresmikan Rumah Susun (Rusun) Panti Asuhan Muhammadiyah Pamekasan, Jawa Timur. (Foto: Kementerian PUPR)

Sedangkan untuk infrastruktur permukiman, terdapat capaian pembangunan 1.143 liter per detik SPAM, pengelolaan air limbah untuk 44.795 Kepala Keluarga (KK), pengelolaan sampah untuk 139.642 KK, penanganan permukiman kumuh seluas 198,98 ha.

Kemudian, penataan bangunan gedung seluas 60.087 m2, pembangunan 2 kawasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN), serta 827 unit pembangunan dan rehabilitasi gedung pendidikan, olahraga dan pasar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya