Perahu Jukung Meledak di Bawah Jembatan Ampera, 1 Tewas 2 Kritis dan 1 Masih Dicari

Perahu jukung meledak hingga terbakar di bawah Jembatan Ampera Palembang, Senin malam (1/4/2024).

oleh Tim Regional diperbarui 02 Apr 2024, 09:57 WIB
Jembatan Ampera. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Palembang - Perahu jukung meledak hingga terbakar di bawah Jembatan Ampera Palembang, Senin (1/4/2024). Akibatnya satu orang dikabarkan meninggal dunia, sementara dua orang lainnya kritis, dan satu orang hilang ke dalam sungai. Aparat Polrestabes Palembang, Sumatera Selatan mendalami kasus perahu jukung meledak tersebut.

"Kami telah menangani peristiwa ini dan kami mengintensifkan terus melakukan penyelidikan pemicu ledakan ini. Apakah ini murni kecelakaan atau ada kesalahan manusia yang terlibat, masih kami dalami," kata Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono, Selasa (2/4/2024).

Dirinya menjelaskan, peristiwa mengenaskan itu terjadi pada Senin 1 April 2024 malam di stasiun pengisian bahan bakar (SPBB) Apung Palembang ketika sebuah kapal jukung yang tengah mengisi bahan bakar minyak (BBM) mengalami ledakan.

Berawal saat perahu jukung sedang melakukan pengisian BBM di SPBB Apung pada sore hari Senin. Setelah SPBB tersebut tutup, kapal jukung masih berada di lokasi.

"Dari hasil olah tempat kejadian perkara, kita menemukan percikan api dari kayu dan jangkar yang meledak, hingga kayu dan jangkar tersebut terlempar ke SPBB," katanya.

 


1 Orang Meninggal Dunia

Ia menambahkan titik awal ledakan terjadi di sisi kanan SPBB yang mengalami kerusakan parah. Berdasarkan penelusuran sementara, polisi menyimpulkan bahwa sumber ledakan berada di dekat ujung SPBB.

Percikan api yang mencapai atap SPBB, dapat disimpulkan bahwa ledakan tersebut berasal dari kapal. Peristiwa tersebut mengakibatkan seorang pengemudi kapal diketahui bernama Askolani tewas. Sementara dua di antaranya kritis yakni Dedi dan Krisna dan satu korban lagi Endut masih dalam pencarian.

Sementara itu berdasarkan keterangan warga sekitar lokasi kejadian, terjadi dentuman yang cukup keras diduga suara ledakan dari kapal tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya