Leher Wanita Ini Tertusuk Paku Saat Makan Keripik Kulit, Operasi Dramatis

Momen dramatis wanita telan paku tersangkut di leher.

oleh Ibrahim Hasan diperbarui 02 Apr 2024, 12:15 WIB
Leher Wanita Ini Tertusuk Paku Saat Makan Keripik Kulit Babi (Sumber: Ilustrasi Pexels/Cottonbro Studio)

Liputan6.com, Jakarta Sebuah momen yang mengerikan terjadi bagi Celia Tello, seorang wanita berusia 68 tahun asal Peru, ketika ia sedang menikmati camilan pada bulan Februari yang lalu. Dalam momen yang seharusnya menyenangkan itu, sebuah kejadian tak terduga mengubah semuanya.

Saat Tello menggigit sebuah keripik kulit babi, ia tiba-tiba merasakan sesuatu yang tajam menyelinap masuk ke tenggorokannya, mengirimkan rasa sakit yang luar biasa dan memicu muntah darah yang mengejutkan.

"Awalnya, saya pikir itu hanyalah sepotong tulang," ujar Tello dalam wawancara dengan Reuters, mencoba untuk merunut kembali momen yang penuh dengan ketidakpastian dan ketakutan.

Namun, kenyataannya lebih mengejutkan daripada yang dibayangkan. Saat tim medis di rumah sakit mendiagnosis, ternyata bukanlah sepotong tulang yang masuk ke tenggorokannya, melainkan sebuah paku yang tajam.

Darurat medis berlaku pada Tello, berikut Liputan6.com merangkum selengkapnya wanita tak sengaja menelan paku saat makan keripik kulit babi melansir dari New York Post, Selasa (2/4/2024)


Paku Menusuk Arteri Leher

Leher Wanita Ini Tertusuk Paku Saat Makan Keripik Kulit Babi (Sumber: Ilustrasi Pexels/Carolina Grabowska dan Barbara Barbosa)

Dokter-dokter di ruang gawat darurat menemukan bahwa paku tersebut telah menembus salah satu arteri karotis Tello, yang berperan penting dalam memasok oksigen dan darah ke otaknya. Tello mengungkapkan bahwa tidak pernah terlintas dalam pikirannya bahwa ia memiliki paku atau seutas kawat tersebut.

Dalam upaya untuk mengangkat paku tersebut dari tubuhnya, sebuah operasi yang rumit dan dramatis dilakukan oleh tim dokter yang dipimpin oleh ahli bedah, Dr. Diego Cuipal.

"Operasi dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari terlepasnya bekuan darah yang dapat mencapai otak," ungkap Cuipal.

Meskipun operasi ini bukan tanpa risiko, dengan kehati-hatian yang ekstra dan keahlian medis yang tinggi, tim berhasil menyingkirkan paku tanpa menimbulkan masalah yang lebih serius. Hasil dari rontgen yang dilakukan setelah operasi menunjukkan dengan jelas paku yang menonjol di tenggorokan Tello.

Meskipun begitu, berkat perawatan medis yang tepat dan bimbingan tim medis yang berpengalaman, Tello berhasil pulih dengan baik. Namun, bekas luka di lehernya akan selalu mengingatkannya akan peristiwa dramatis yang jadi pelajaran berharga bagi siapa saja.

 

 

Kisah Pria Tak Sengaja Menelan Paku Selama 2 Tahun

Hasil CT scan yang dilakukan di Rumah Sakit Minzu Daerah Otonomi Guangxi Zhuang di Nanning, Guangxi, Tiongkok, pada 19 Mei 2021, menunjukkan paku berukuran 1,1 inci tertancap di paru-paru kanan pasien Li. (Newsweek)

Meskipun insiden semacam ini mungkin jarang terjadi, namun ini bukanlah kejadian pertama kali sebuah benda berbahaya masuk ke dalam makanan. Dalam kasus Tello, keberuntungan dan intervensi medis yang cepat menjadi kunci keselamatannya.

Melansir dari Newsweek (2/4), para ahli bedah di Tiongkok selatan melakukan operasi untuk mengeluarkan paku berkarat dari paru-paru seorang pasien pada bulan Mei. Pasien tersebut, seorang pria yang hanya diidentifikasi dengan nama belakang Li, tidak sengaja menelan paku tersebut saat mengalami kecelakaan kerja, namun tidak mencari pertolongan medis selama dua tahun.

Li, yang bekerja sebagai tukang kayu di Kabupaten Tiandeng di Guangxi, telah menjalani pemeriksaan di fasilitas kesehatan setempat pada awal Mei sebagai bagian dari pengobatan sakit maagnya. Namun, hasil pemindaian menunjukkan adanya benda logam berukuran 3 sentimeter di paru-paru kanannya, seperti yang dilaporkan oleh Rumah Sakit Minzu Daerah Otonomi Guangxi Zhuang.

Pada tahun 2019, saat bekerja di lokasi konstruksi, Li tidak sengaja menelan paku tersebut. Meskipun ia panik saat menyadari perbuatannya, namun ia segera melupakan insiden tersebut karena tidak merasakan ketidaknyamanan, demikian yang disampaikan dalam laporan tersebut.

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya