Liputan6.com, Jember - Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) Wahyudi Widada memberikan beberapa tips sehat saat mudik yang bermanfaat untuk menjaga diri dari penyakit yang bisa muncul saat mudik lebaran.
Advertisement
“Yang pertama hindari kadar gula yang tinggi dan hindari konsumsi karbohidrat yang berulang-ulang agar gula darah tidak naik, sehingga insulin tetap stabil,” ungkapnya, Selasa (2/4/2024).
Pencegahan diabetes dengan pembatasan konsumsi makanan dan minuman manis merupakan poin utama dalam menjaga kesehatan. Jumlah makanan dan minuman yang disantap saat lebaran menjadi penentu kesehatan saat mudik dikarenakan penurunan daya tahan tubuh terjadi disaat makan dan minum dengan jumlah yang terlalu banyak.
“Yang terjadi sekarang adalah anak-anak sekolah dasar sudah ada yang terkena diabetes, padahal usia normal penyakit diabetes ada di rentang usia 40 sampai 50 tahun,” ujarnya.
Konsumsi gula tinggi sering terjadi saat perjalanan mudik, masyarakat sering mengonsumsi minuman isotonik atau suplemen yang memiliki kandungan aspartam tinggi dan bahan kimia lainnya yang dapat memicu kerusakan organ tubuh seperti kerusakan ginjal, dinding pembuluh darah dan ragam penyakit dalam lainnya.
Pembatasan makanan dan minuman manis ini pula yang merupakan kunci utama agar mudik terhindar dari penyakit diare. Faktanya, makanan dan minuman yang terlalu kompleks dapat merusak sistem percernaan dan menyebabkan terjadinya penyakit pencernaan.
Kopi Tanpa Gula Jadi Alternatif Perjalanan Jarak Jauh
“Konsumsi kopi murni tanpa gula bisa jadi alternatif untuk perjalanan jarak jauh agar tidak mudah lelah, utamakan istirahat di rest area dan tetap optimalkan jam istirahat." jelasnya.
Tips lain yang diberikan dalam penjagaan kesehatan saat mudik adalah pencegahan mabuk kendaraan yang sering dialami orang-orang mudik perjalanan jauh.
Walaupun pada penjelasannya mabuk kendaraan merupakan reaksi normal dari tubuh yang bersifat kondisional, terdapat cara untuk mencegahnya yakni dengan melakukan bekam pada tubuh, bila tidak bisa bekam basah, bisa dilakukan bekam kering dengan tarikan ringan atau biasa disebut dengan kerokan.
“Lalu hindari kebiasaan buruk yang dapat merusak kesehatan, jadikanlah puasa ramadhan sebagai acuan sehat, jangan setelah puasa Kembali dengan kebiasaan buruk.” tutupnya.
Advertisement