Timnas Indonesia Jaga Asa Lolos Kualifikasi Piala Dunia 2026, Erick Thohir Tetap Evaluasi

Infografis Pertemuan Menhan Prabowo dengan Presiden China Xi Jinping

Menhan Prabowo Subianto berkunjung ke China selama 3 hari. Ini lawatan perdana Prabowo ke luar negeri usai dinyatakan sebagai pemenang Pilpres 2024 oleh KPU pada 20 Maret silam.

oleh Anri SyaifulAbdillah diperbarui 03 Apr 2024, 09:03 WIB

Banner Infografis Pertemuan Menhan Prabowo dengan Presiden China Xi Jinping. (Foto: IG @prabowo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertahanan atau Menhan Prabowo Subianto berkunjung ke China, sejak 31 Maret hingga 2 April 2024. Ini lawatan perdana Prabowo ke luar negeri usai dinyatakan pemenang Pilpres 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum atau KPU pada 20 Maret silam.

Ada sejumlah agenda penting Menhan Prabowo di Negeri Tiongkok. Salah satunya memenuhi undangan pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping di Balai Agung Rakyat, Kota Beijing, Senin 1 April 2024.

Dalam pertemuan itu, Xi Jinping juga sempat memberikan ucapan selamat kepada Prabowo sebagai presiden terpilih RI yang unggul di Pilpres 2024. Ia juga menitipkan salam untuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Pun demikian Prabowo. "Saya ingin menyampaikan apresiasi atas sambutan yang hangat kepada saya dan delegasi. Izinkan saya juga meneruskan salam hangat dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo," ujar Menhan Prabowo.

Dalam pertemuan bilateral ini, Prabowo juga berharap dapat terus mengimplementasikan secara progresif terkait rencana aksi penguatan kemitraan strategis komprehensif antara Indonesia dan China.

"Terkait kerja sama pertahanan, saya memandang China adalah salah satu mitra kunci dalam memastikan perdamaian dan stabilitas kawasan," Menhan Prabowo menambahkan.

Adapun Xi Jinping menyatakan komitmen China untuk meningkatkan kerja sama strategis komprehensif dengan Indonesia. Hal ini menunjukkan keinginan China untuk memperkuat hubungan bilateral dengan Indonesia dalam berbagai bidang, termasuk pertahanan, ekonomi, dan keamanan.

"Tiongkok dan Indonesia adalah negara berkembang utama dan perwakilan negara-negara pasar berkembang. Masa lalu, kedua negara saling mendukung dalam perjuangan kemerdekaan dan pembangunan nasional. Ke depan juga harus bersatu secara tulus untuk menciptakan model yang saling menguntungkan dan win-win, model pembangunan bersama, dan pelopor kerja sama Selatan-Selatan," pemimpin Tiongkok itu menekankan.

Bagaimana ragam tanggapan kunjungan Menhan Prabowo Subianto ke China? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini: