Waspada Anak Terpapar Flu Singapura, Begini Penyebaran dan Pengobatannya

Apakah flu singapura ini dapat menjangkiti anak? Lantas bagaimana cara penyebaran dan pengobatannya?

oleh Arie Nugraha diperbarui 04 Apr 2024, 12:00 WIB
Bintik merah pada tangan dan kaki seorang balita, salah satu gejala dari penyakit Flu Singapura atau HFMD yang rentan terjadi pada anak di musim pancaroba. (Foto: Benedikta Desideria/Liputan6.com)

Liputan6.com, Bandung - Kementerian Kesehatan RI menerbitkan data dari Januari-Maret 2024, sudah ada 5.461 kasus Flu Singapura.

Beberapa kasus di antaranya terjadi di Banten ada 738 kasus dan Depok 45 suspek dengan 10 pasien dirawat di rumah sakit.

Pertanyaannya, apakah flu singapura ini dapat menjangkiti anak? Lantas bagaimana cara penyebaran dan pengobatannya? Pertanyaan ini pasti akan diajukan oleh para orangtua yang anaknya menderita penyakit flu.

Menurut keterangan dr Kartika Mayasari dari laman Honest Doc, meskipun penyakit ini umumnya tidak berbahaya, tetapi sebagai orangtua tentu saja timbul perasaan khawatir.

"Jika orangtua belum begitu mengenal apa sebenarnya flu singapura. Oleh karena itu, sebelum mencari tahu bagaimana pengobatan flu singapura pada anak, kita harus mengenali terlebih dahulu penyebab dan ciri-ciri flu singapura," terang Kartika dicuplik Selasa, 2 April 2024.

 


Penjelasan Flu Singapura

Flu Singapura adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini ditandai dengan munculnya luka di mulut dan lepuhan pada tangan dan kaki.

Oleh karena area munculnya lepuhan adalah di tangan, kaki, dan mulut, penyakit ini secara medis dinamakan HFMD (Hand, Foot and Mouth Disease). Namun, selain di area tangan, kaki dan mulut, lepuhan juga bisa muncul di area bokong anak.

Penyakit ini disebabkan oleh virus dari keluarga Enterovirus. yang paling umum adalah virus coxsackie. Setelah terjangkit virus, diperlukan masa inkubasi antara 3-6 hari untuk munculnya gejala awal.

Gejala pertama yang muncul adalah demam tinggi, diikuti oleh sakit tenggorokan, penurunan nafsu makan, dan rasa tidak enak badan atau malaise.

Satu atau dua hari setelah terjadinya demam, mulai mucul luka di dalam mulut, lidah atau tenggorokan.

Bersamaan dengan itu ruam mulai terlihat di telapak tangan atau telapak kaki, lutut, siku, atau bokong. Ruam ini dapat berubah menjadi lepuh atau luka.

Meskipun flu singapura bisa menjangkiti siapa saja, tetapi penyakit ini lebih sering menyerang anak-anak. Anak-anak yang berusia di bawah 10 tahun adalah kelompok yang paling rentan.

Salah satu alasannya adalah anak-anak di usia ini memiliki daya tahan tubuh yang relatif lebih lemah dibandingkan orang dewasa.

 


Pengobatan Flu Singapura pada Anak

Tidak ada cara khusus untuk melakukan pengobatan flu singapura. Tidak ada obat yang secara spesifik diindikasikan sebagai obat flu singapura. Pengobatan flu singapura pada anak atau pada dewasa sama saja.

Yang dilakukan hanya menghilangkan gejala-gejalanya sambil berupaya menjaga asupan cairan dan kalori dalam jumlah yang cukup. Biasanya penderita akan membaik dalam 7 - 10 hari setelah gejala pertama penyakit ini muncul.

Pengobatan di Rumah

Jika anda sudah mengenali ciri-ciri flu singapura, anda bisa melakukan pengobatan flu singapura secara mandiri di rumah. Berikut yang bisa anda lakukan :

1. Mencegah dehidrasi dan menjaga kecukupan kalori

Anak-anak yang menderita penyakit ini rentan dehidrasi dan kehilangan kalori. Hal ini terjadi karena adanya luka di dalam mulut, lidah, dan atau tenggorokan sehingga membuatnya merasakan sakit saat minum atau menelan makanan.

Hal ini akan membuatnya malas makan dan minum sehingga rentan mengalami dehidrasi dan kekurangan kalori.

Untuk mencegah ini, jangan memberi anak anda makanan pedas atau minuman yang asam seperti jus jeruk atau minuman bersoda, karena akan membuatnya tambah sakit saat menelan.

Anda bisa mencoba memberinya makanan atau minuman seperti susu, bubur kacang hijau, kentang, es cream, yogurt, dan buah-buahan segar. Air kelapa muda juga sangat baik untuk memberi anak cairan dan juga nutrisi.

2. Meredakan Demam Anak

Demam adalah salah satu gejala flu singapura. Anda bisa menggunakan berbagai merk obat-obat penurun panas yang banyak tersedia di pasaran.

Pilihlah merk-merk obat penurun panas yang mengandung acetaminophen (paracetamol) atau ibuprofen.

Berbagai merk sediaan yang mengandung paracetamol (misalnya sanmol), dan sediaan yang mengandung ibuprofen (misalnya proris), bisa anda dapatkan tanpa resep dokter.

Secara umum sediaan obat penurun demam yang mengandung paracetamol lebih baik dibandingkan ibuprofen jika digunakan untuk anak.

Harus diingat penggunaan obat-obat penurun panas sebaiknya digunakan bila memang benar-benar diperlukan.

Rekomendasi WHO soal penggunaan obat penurun panas, bila suhu tubuh lebih besar dari 38.5 derajat C (101,3 derajat F).

Untuk anak di bawah usia 16 tahun, jangan menggunakan obat yang mengandung aspirin. Karena adanya potensi terjadinya sindrom reye (penyakit serius yang terkait dengan penggunaan aspirin atau salisilat lainnya pada anak-anak selama episode infeksi virus atau bakteri). Obat ini juga dikenal dengan nama acetosal (acetyl salicylic acid).

3. Menghilangkan rasa gatal

Untuk menghilangkan gatal bisa menggunakan lotion penghilang gatal.

 


Kapan sebaiknya ke dokter?

Flu singapura secara umum bukan penyakit yang berat. Namun jika pengobatan flu singapura secara mandiri tidak memberikan hasil, sebaiknya segera membawa anak anda ke fasilitas kesehatan, untuk mendapatkan perawatan yang baik.

Segera bawa anak anda menemui dokter jika :

1. Terjadi dehidrasi berat

Kadang-kadang merayu anak untuk makan sangat sulit, apalagi jika mereka dalam keadaan sakit. Hal ini rentan membuatnya mengalami dehidrasi.

Jika terjadi dehidrasi, sebaiknya segera membawanya ke fasilitas kesehatan. Jika dehidrasinya parah, dokter akan memberikan asupan cairan melalui infus intravena (IV).

2. Demam tinggi tidak reda

Seharusnya dengan pemberian obat-obat penurun panas sudah cukup untuk meredakan demam setidaknya dalam 4 jam.

Namun, jika demam sangat tinggi atau bila disertai muntah segeralah membawa anak anda ke fasilitas kesehatan.

3. Luka lepuhan sangat parah

Jika luka dan lepuhan sangat parah, tentu akan sangat mengganggu kenyaman anak anda. Sebaiknya anda membawanya ke dokter. Dokter mungkin akan meresepkan salep untuk meredakan luka atau lepuhan pada anak anda.

 


Efektivitas pengobatan dan pencegahannya

Efektivitas cara pengobatan flu singapura di atas akan sangat terbantu oleh istirahat yang cukup dan mengkonsumsi tambahan suplemen kesehatan.

Sebagai orang tua, anda juga harus melakukan beberapa hal untuk mencegah penyakit ini menular ke anak anda yang lain. Berikut hal-hal yang bisa anda lakukan :

1. Selalu mencuci tangan, terutama setelah menggunakan toilet atau mengganti popok anak dan sebelum menyiapkan makanan. Selain menggunakan sabun, bisa juga membersihkan tangan dengan cairan antiseptik.

2. Bersihkanlah selalu area rumah, terutama tempat-tempat berkumpul misalnya ruang keluarga. Bersihkan juga barang-barang seperti meja, kursi, remote TV, dan gagang pintu. Yang paling sering menjadi sumber penularan pada anak seperti mainan dan dot bayi harus dipastikan kebersihannya.

3. Ajarkan anak-anak untuk menjaga kebersihan. Kalau anak sudah cukup mengerti dan bisa diajak berkomunikasi, ajarkan kepada mereka untuk tidak sering memasukan jari, tangan atau benda lain ke mulut mereka.

4. Penderita flu singapura harus dibatasi untuk kontak dengan orang lain. Ada baiknya untuk sementara anak-anak anda tidak pergi ke sekolah sampai tanda-tanda penyakit ini tidak tampak lagi.

Apapapun yang anda lakukan untuk mengobati flu singapura tidak akan ada artinya jika anda tidak menjaga kebersihan rumah anda.

Sebaik-baiknya pengobatan, mencegah anak anda terjangkit penyakit ini tetaplah yang terbaik. Jadi jangan lupa untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Tetap sehat dan bersemangat menjalani hidup.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya