Ragunan Tutup di Hari Lebaran, Siap Sambut Kembali Wisatawan di H+1 Idulfitri

Salah satu pilihan tempat liburan bersama keluarga yang tak pernah mengecewakan adalah Taman Margasatwa Ragunan yang berlokasi di Jakarta. Dalam menyambut libur lebaran 2024, Ragunan melakukan berbagai persiapan.

oleh Putri Astrian Surahman diperbarui 04 Apr 2024, 07:00 WIB
Kebun Binatang Ragunan. (dok. Putri Astrian Surahman)

Liputan6.com, Jakarta - Libur lebaran 2024 akan jadi momen pulang kampung bagi sebagian besar orang di Indonesia. Namun, bagi Anda yang tidak keluar dari Jakarta dan sekitarnya, tak perlu bersedih karena sejumlah destinasi wisata tersedia. Salah satunya Taman Margasatwa Ragunan yang berlokasi di Jakarta Selatan.

Kepala Humas Kebun Binatang Ragunan, Wahyudi Bambang (48), mengatakan kepada Tim Lifestyle Liputan6.com pada Selasa, 2 April 2024, bahwa Ragunan dari tahun ke tahun pengunjungnya sangat ramai. Tahun kemarin saja, pihaknya menerima kedatangan lebih dari 750 ribu pengunjung selama 10 hari libur lebaran 2023.

Menurut Bambang, hal itu menunjukkan bahwa minat atau gairah para wisatawan, terutama wisatawan domestik sudah sangat bagus. "Untuk prediksi pengunjung diperkirakan mencapai 800 ribu (pengunjung)," kata Bambang.

Angka capaiannya diakui tidak terlalu jauh dari tahun lalu karena ia menghitung periode lebaran dari 11--15 April 2024. Pasalnya, Ragunan ditutup untuk umum pada hari lebaran yang diperkirakan jatuh pada 10 April 2024.

"Dengan waktu yang sangat pendek ini memungkinkan setiap hari akan ada kepadatan pengunjung, karena seolah-olah waktu liburannya di-press, dipadatkan. Kemungkinan itu akan bisa saja terjadi bahwa dalam liburan lebaran H+1 hingga H+5 kemungkinan akan terjadi pengunjung yang cukup tinggi," jelasnya.

Untuk menyambut libur lebaran tahun ini, pihak Ragunan menyiapkan berbagai hal, mulai dari fasilitas, akses jalan, dan sebagainya. Proses persiapan ini sudah dilakukan selama bulan puasa ini, kata Bambang. 

Proses perbaikan akses jalan di Ragunan. (dok. Putri Astrian Surahman)

Beragam Persiapan Ragunan Sambut Wisatawan di Libur Lebaran 2024

Pembersihan kontinyu oleh petugas. (dok. Putri Astrian Surahman)

Persiapan Fisik

Persiapan ini meliputi perbaikan berbagai fasilitas, seperti penambahan toilet, perbaikan jalan utama, pengecatan, dan segala hal yang mempercantik area kebun binatang. Bambang juga menyatakan akan menyiapkan mobile toilet untuk mengantisipasi membludaknya pengunjung. "Kita cat supaya nanti pada saat Idulfitri tuh terlihat lebih cantik. Kemudian, penambahan ornamen-ornamen nuansa Idulfitri sudah kita pasang, seperti ketupat dan bedug," jelasnya.

Persiapan Keamanan

Bambang mengatakan bahwa mereka akan berkoordinasi dengan aparat keamanan terkait, baik TNI maupun Polri. Jadi, meskipun pengunjung melonjak pas libur lebaran nanti, kondisi kebun binatang akan tetap aman.

Persiapan Posko Kesehatan

Mereka juga akan membuka posko kesehatan dengan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Jakarta Selatan. "Dari dinas kesehatan akan menempatkan beberapa titik posko kesehatan," kata Bambang.

Pengelolaan Sampah

Bambang menyebut bahwa manajemen sampah yang dilakukan adalah secara kontinyu. Sampah yang telah dikumpulkan akan langsung ditempatkan di tempat pengumpulan sampah dan langsung dibawa ke tempat pembuangan.

"Jadi petugas kami membersihkan sampah itu nggak ada berhentinya. Selama jam operasional tuh, mereka melihat sampah langsung action, setiap ada sampah langsung diambil sama petugas, jadi gerak cepat," jelas Bambang.

Pihaknya juga akan membuat papan pengumuman agar wisatawan ikut menjaga kebersihan. Ia mengingatkan bahwa berdasarkan Perda DKI Nomor 3/2013, warga yang buang sampah sembarangan bisa didenda Rp500 ribu. "Kami selalu pasang itu supaya pengunjung juga aware," tambahnya.

Imbauan dilarang membuang sampah di Ragunan. (dok. Putri Astrian Surahman)

Ajak Pengunjung Rayakan Ultah Gorila Kesayangan

Potret Gorila (Sumber: Pixabay)

Pada tahun ini, Bambang menyatakan pihaknya tidak akan menghadirkan pertunjukan satwa di Ragunan, tetapi akan disiapkan atraksi pengganti yang dijanjikannya tak kalah menarik. Terlebih, kata dia, saat Lebaran nanti gorila koleksi kebun binatang yang bernama Komu akan merayakan ulang tahunnya yang ke-19.

"Kita akan beri hadiah berupa makanan yang dikemas dengan ketupat lebaran kepada gorilanya. Jadi nanti, dikemas dalam bentuk ketupat lebaran, tapi di dalamnya ada makanan gorila nanti pas acara perayaan. Nah, makanannya kita taruh di situ bersama tulisan Happy Birthday Komu," jelasnya ketika ditanya mengenai konsep perayaannya.

Bambang mengajak para pengunjung untuk menyaksikan perayaan kecil ini untuk memeriahkannya. Perayaan ini akan dipandu oleh perawat binatangnya dan akan mengarahkan gorilanya membuka hadiah yang telah diberikan.

"Nanti akan dipandu oleh keeper/perawat binatangnya, terus akan dibuka pintu dari pintu istirahat, gorilanya akan lari untuk mengejar dan membuka hadiah yang disiapkan oleh tim," tambahnya.

Menurut data dari Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan, disebutkan bahwa per 31 Desember 2023, jumlah total satwa di Ragunan mencapai 2.277 ekor mencakup pisces (217 ekor), reptilia (227 ekor), aves (809 ekor), dan mamalia (1.024 ekor).  


Satwa Cukup Dipandang, Jangan Diganggu

Pihak Ragunan mengimbau agar tidak mengganggu satwa ketika berkunjung. (dok. Putri Astrian Surahman)

 

"Kalau satwa sih yang penting dirawat dengan baik ya. Menghadapi keramaian pengunjung biasanya ada porsi-porsi vitamin tambah ataupun penambahan fasilitas-fasilitas untuk kenyamanan satwa," ujar Bambang.

Salah satu untuk membuat satwa nyaman, kata Bambang, adalah dengan tidak mengusik satwa karena itu akan membuat mereka merasa tidak nyaman.

"Kayak yang pernah viral, Ragunan binatangnya diganggu pengunjung. Kita harap pengunjung tidak melakukan itu lagi ke tempat-tempat konservasi seperti Ragunan. Jangan ada yang ngelempar sisa-sisa botol minuman, ngelempar pake batu. Pernah kita tangkap juga yang melempar batu ke kandang buaya," katanya.

Ia menegaskan pihaknya tidak segan menindak para penggangu hewan berupa sanksi disiplin. Mereka akan diminta memohon maaf secara terbuka dan membuat pernyataan untuk tidak melakukan hal serupa. Wajah mereka juga akan disebar sebagai bentuk sanksi sosial.

"Yang pasti kita selalu mengimbau, terus kandang juga didesain untuk pengunjung tidak dapat menjangkau ke hewan. Didesain untuk tidak ada interaksi dengan pengunjung," ucap Bambang soal antisipasi agar tidak pengunjung melakukan hal seperti itu lagi.

infografis Hutan Sebagai Habitat Satwa. (Liputan6.com/Abdillah).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya