Liputan6.com, Jakarta Saham-saham di Asia-Pasifik turun pada pembukaan hari Rabu, dengan pasar mengamati pergerakan produsen kendaraan listrik.
Pengiriman kendaraan Tesla pada kuartal pertama turun 8,5% dari tahun lalu, menyebabkan saham pembuat kendaraan listrik AS tersebut anjlok 5%. Pembuat EV Cina, BYD mengatakan penjualan kuartal pertama anjlok 43% kuartal ke kuartal.
Advertisement
Investor juga akan memantau data sektor jasa Tiongkok.
Penurunan di Wall Street juga memukul sentimen karena angka inflasi yang tinggi pada minggu lalu dan data ekonomi yang kuat pada hari Senin mendorong imbal hasil Treasury lebih tinggi dan mengurangi kemungkinan Federal Reserve AS memangkas suku bunga pada bulan Juni.
Dikutip dari CNBC, Rabu (3/4/2024), indeks saham asia Nikkei 225 Jepang turun lebih dari 1,3% pada pembukaannya, dengan Topix berbasis luas 0,82% lebih rendah.
Korea Selatan
Kospi Korea Selatan juga tergelincir 0,8%, sedangkan saham kecil Kosdaq turun 1,24%.
Kontrak berjangka indeks Hang Seng Hong Kong berada di 16,907, menunjukkan pembukaan yang sedikit lebih rendah setelah indeks berakhir lebih tinggi 2% pada 16,931.52.
Di Australia, S&P/ASX 200 turun 0,75%, melanjutkan penurunannya dari sesi sebelumnya.
Indeks Saham AS
Rata-rata Industri Dow Jones turun untuk hari kedua karena imbal hasil obligasi naik dan ekspektasi bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga di bulan Juni turun.
Dow ditutup hampir 400 poin, atau 1% lebih rendah, sedangkan S&P 500 turun 0,72%. Itu adalah hari terburuk sejak 5 Maret untuk Dow dan S&P 500. Nasdaq Composite menumpahkan 0,95%.
Advertisement