Kosgoro 1957: Airlangga, Sosok Istimewa yang Pernah Dipunyai Golkar

Naiknya suara dan kursi Partai Golkar dalam Pemilu 2024 menjadi bukti tangan dingin Airlangga Hartarto memimpin partai.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 03 Apr 2024, 12:21 WIB
Ketua PPK Kosgoro 1957 Prof Dr Henry Indraguna bersama Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto ketika beramah-tamah dengan keluarga besar Kosgoro saat acara buka bersama. Foto: liputan6.cpm/edhie prayitno ige 

Liputan6.com, Semarang - Ramai isu Munas Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar dipercepat, keberadaan Ketua Umum Airlangga Hartarto justru terus mendapat simpati dan dukungan dari organisasi sayap dan DPD I Partai Golkar seluruh Indonesia.

Prestasi Airlangga dalam Pemilu 2024 dengan meraih sekitar 102 kursi di DPR menjadi alasan utama. 

Anggota Dewan Pakar Partai Golkar, Prof.Dr Henry Indraguna menilai Ketum Airlangga merupakan sosok yang istimewa yang pernah dipunyai Golkar.

"Pak Airlangga tak hanya mengurus partai, tapi juga berhasil membuat dan melaksanakan berbagai kebijakan ekonomi dalam pemerintah," kata Henry Indraguna.

Hal itu disampaikan Henry Indraguna ketik menggelar acara buka bersama pengurus PPK Kosgoro 1957 bersama Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Menurutnya, kepemimpinan Airlangga menunjukkan ia adalah pemimpin yang tak malas bekerjasama dengan jutaan kader. 

"Sebagai ketua umum Partai Golkar, ada tugas menghimpun prestasi caleg, meramu, dan menggabungkan menjadi satu kekuatan kemudian mendistribusikan secara merata di seluruh Indonesia. Ini tak mudah," katanya.

Ditambahkan bahwa Golkar era Airlangga sanggup mengembalikan kepercayaan masyarakat. Indikator paling kasat mata adalah capaian Pemilu 2024.

 

 


Tak Egois

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyampaikan pidato politik saat Kampanye Akbar Partai Golkar di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (9/4). Kampanye akbar dihadiri ribuan kader dan simpatisan Golkar se-Jabodetabek dan Bandung. (Liputan6 com/Angga Yuniar)

Henry juga menilai Airlangga Hartarto adalah sosok yang rendah hati. Keputusan Airlangga tidak maju dalam kontestasi Capres menjadi bukti. 

"Langkah itu berbuah manis. Golkar menjadi mesin penggerak utama," katanya .

Peran sebagai Menko Perekonomian di dalam Kabinet Indonesia Maju juga mampu menjembatani seluruh pemangku kepentingan di bidang ekonomi.

Henry mempertanyakan adanya isu Munaslub untuk kepentingan mengganti Airlangga. Justru saat ini eksponen aktif Golkar tengah mengapresiasi kesuksesan Airlangga.

"Kecuali jika Airlangga jeblok memimpin partai. Monggo. Lha ini jelas sebuah anomali, keinginan menggantikannya tapi tidak ada alasan yang kuat," kata Henry.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya