Hoaks Berbasis AI Tantangan Besar Pastikan Keamanan Masyarakat

Pemanfaatan AI juga dapat menimbulkan dampak negatif, salah satunya adlah penyebaran hoaks. Oleh karena itu, pemerintah memprioritaskan aspek keamanan demi memitigasi hoaks akibat AI.

oleh Alifah Budihasanah diperbarui 08 Apr 2024, 10:28 WIB
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas

Liputan6.com, Jakarta - Keberadaan AI (artificial intelligence) atau kecerdasan buatan merupakan pisau bermata dua di tengah-tengah masyarakat. Dalam hal ini, penggunaan AI dapat memberikan dampak positif maupun negatif.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas dalam acara Seminar Sekolah Mahasiswa S1 Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Selasa (2/4/2024).

Anas menegaskan bahwa pemerintah memprioritaskan aspek keamanan demi memitigasi dampak negatif yang mungkin ditimbulkan, salah satunya adalah penyebaran hoaks.

"Perlu pengelolaan risiko dan regulasi yang ketat untuk memitigasi dampak negatif yang mungkin timbul demi memastikan keamanan masyarakat,” tutur Anas dilansir dari Antara.

Anas mendorong penerapan prinsip-prinsip regulasi yang kuat, termasuk transparansi, akuntabilitas, privasi data, dan keamanan dalam menghadapi ancaman kejahatan akibat penggunaan teknologi AI.

Selain itu, Anas juga mendorong perancangan AI secara inklusif dengan memprioritaskan kesetaraan sosial dan mengimplementasikan prinsip-prinsip etika.

“Kejahatan masa depan yang didukung oleh AI membawa tantangan yang semakin kompleks. Ancaman seperti penyebaran konten palsu dan penyalahgunaan otomatisasi AI untuk tujuan jahat menciptakan tantangan signifikan dalam memastikan keamanan masyarakat,” ujarnya menambahkan.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya