6 Rekomendasi Destinasi Wisata Saat Libur Lebaran di Banyuwangi, Punya Wisata Alam yang Sudah Mendunia

Banyuwangi adalah kabupaten yang terletak di ujung timur Pulau Jawa yang merupakan surga wisata yang belum terlalu banyak dijelajahi oleh wisatawan. Bagi Anda yang masih bingung akan liburan lebaran ke mana, simak rekomendasi tempat wisata menarik di Banyuwangi.

oleh Putri Astrian Surahman diperbarui 05 Apr 2024, 06:00 WIB
Wisata Alam Sendang Seruni. (dok. Irnisa Yunus/Google Maps)

Liputan6.com, Jakarta - Libur Lebaran menjadi waktu yang tepat untuk berwisata. Salah satu tempat yang direkomendasi saat libur lebaran mendatang adalah mengeksplorasi tempat wisata di Banyuwangi.

Banyuwangi adalah sebuah kabupaten yang terletak di ujung timur Pulau Jawa yang merupakan surga wisata yang belum terlalu banyak dijelajahi oleh wisatawan. Kabupaten ini menawarkan berbagai keindahan alam, budaya, dan kuliner yang memikat bagi para pengunjung. Berikut beberapa rekomendasi destinasi wisata yang patut dikunjungi saat libur lebaran di Banyuwangi.

1. Wisata Alam Sendang Seruni

Wisata Alam Sendang Seruni memiliki sumber mata air alami sebagai daya tarik utama. Tempat wisata ini berlokasi di Sumberwatu, Tamansari, Licin, Banyuwangi. Mengutip akun Instagramnya @banyuwangi_tourism pada Rabu, 3 April 2024, harga tiket masuknya hanya Rp5 ribu dan Anda bisa menikmati fasilitas serta keindahan alam di dalamnya.

Tempat ini cocok bagi yang ingin piknik dan menikmati alam bersama keluarga ketika libur lebaran. Hawanya sejuk, dikelilingi pepohonan, dan banyak juga joglo sebagai tempat duduk.

Pengunjung juga bisa berenang di sini karena terdapat dua kolam, yakni untuk dewasa dan anak-anak yang airnya sangat menyegarkan. Untuk kolam renang dewasa memiliki kedalaman kurang lebih 145 cm, sedangkan untuk tinggi kolam anak-anak kurang lebih 50 cm.

Di sini juga tersedia warung-warung buat Anda yang tidak bawa bekal makanan dari rumah. Terdapat pula fasilitas lainnya seperti kamar mandi, musala, dan tentunya spot foto yang menarik. 

 


2. Pulau Tabuhan

Pulau Tabuhan. (dok. @Grand_Dion/Tripadvisor)

Pulau Tabuhan merupakan sebuah pulau kecil yang tak berpenghuni atau tidak berpenduduk. Destinasi wisata ini menawarkan pengalaman berlibur seperti di pulau pribadi. Lokasinya terletak di Selat Bali, di perairan antara Pulau Bali dan Pulau Jawa.

Untuk mencapai pulau ini, Anda harus naik kapal sekitar 30 menit terlebih dahulu. Sebelum naik kapal, Anda bisa menikmati ekowisata di Coral House, Watudodol. Di sini Anda bisa melihat bayi-bayi penyu yang lucu.

Setelah sampai di Pulau Tabuhan, Anda juga bisa camping di sini. Buat Anda yang suka dengan keindahan bawah laut, Anda bisa snorkeling atau diving. Tidak usah khawatir, Anda akan dipandu dengan ahlinya. Bagi Anda yang lapar, di sini juga terdapat warung-warung makanan.

Mengenai harga tiketnya, mengutip dari Tripadvisor pada Rabu, 3 April 2024, Anda bisa menyewa perahu dengan biaya Rp500 ribu untuk satu kali perjalanan pulang pergi. Jika berencana untuk snorkeling, Anda memerlukan pemandu/penjaga keamanan untuk menemani Anda selama aktivitas dan Anda dapat menyewa jaket pelampung dan snorkel seharga Rp30 ribu dan sirip dengan harga Rp15 ribu.


3. Desa Wisata Adat Osing Kemiren

Desa Wisata Adat Osing Kemiren. (dok. Kemenparekraf)

Di Banyuwangi terdapat sejumlah desa wisata, salah satunya Desa Wisata Adat Osing Kemiren. Mengutip situs resmi Kemenparekraf, Desa Wisata Adat Osing Kemiren terletak di Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, yang memiliki luas 177.052 hektare dengan penduduk 2.569 jiwa. 

Desa wisata ini berasal dari kata kemirian, atau banyak pohon kemiri. Mayoritas masyarakatnya adalah suku Osing yang merupakan suku asli Banyuwangi. Desa Kemiren juga menjadi bagian dari kawasan Ijen Geopark sebagai culture site. Wisatawan tak perlu khawatir ketika berkunjung ke desa wisata ini karena ada homestay sebagai tempat singgah yang nyaman.

Wisatawan akan disajikan dengan daya tarik wisata yang beragam seperti edukasi, kuliner dan budaya, seperti  pasar kampoeng osing, warung makan Pesantogan Kemangi, dan kawasan rumah adat osing. Wisatawan juga bisa membeli oleh-oleh khas desa untuk dibawa pulang, seperti batik khas Banyuwangi, pecel pitik, dan kopi kemiren Jaran Goyang.

4. Desa Wisata Tamansari

Desa Tamansari terletak di kawasan bagian barat kota Banyuwangi, tepatnya di Kecamatan Licin, sekitar 24 kilometer dari pusat kota.  Desa Tamansari dikenal sebagai kampung pintar sejak awal 2016 sehingga banyak dikunjungi desa atau kota lain sebagai tempat studi banding atau desa percontohan.

Desa ini dekat dengan salah satu ikon wisata Indonesia yang mendunia, yakni Kawah Ijen. Ada juga Sendang Seruni, wisata kolam air yang bersumber dari mata air pegunungan yang dikelola oleh masyarakat sekitar, wisata hutan pinus yang tengah digarap untuk menjadi destinasi wisata selanjutnya, kampung bunga, dan juga kampung Penambang.

Desa Tamansari menyediakan homestay untuk tempat peristirahatan pengunjung. Pemerintah setempat melatih warga desa yang mayoritas adalah penambang dengan berbagai kursus, termasuk kursus Bahasa Inggris. Mereka diharapkan bisa menjadi pemandu lokal yang mumpuni dan berpengetahuan, tidak hanya untuk wisatawan lokal tapi juga mancanegara.

Desa Wisata Tamansari. (dok. Kemenparekraf)

5. Agrowisata Tamansuruh

Agrowisata Tamansuruh. (dok. @wisataagrotamansuruh/Instagram/https://www.instagram.com/p/CE-2youpgJw/?igsh=MTkydGpiajAyMmNteQ==/Putri Astrian Surahman)

Tempat rekreasi ini terletak di Dusun Wonosari, Taman Suruh, Glagah, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Mengutip dari situs resmi pariwisata pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada Rabu, Agrowisata Tamansuruh (AWT) adalah destinasi yang memadukan pariwisata dan sektor pertanian di lahan seluas sekitar 10,5 hektare.

Lokasi ini mengembangkan berbagai jenis komoditas pertanian unggulan, baik pangan maupun hortikultura. Wisata AWT menyajikan pemandangan tumbuhan yang asri dan indah sehingga cocok menjadi tujuan wisata saat liburan sebagai penghilang penat.

Di tempat ini Anda akan menyaksikan hamparan tanaman warna-warni yang Indah. Tersedia parkiran luas yang bisa menampung kendaraan roda dua maupun empat. Toilet dan musala juga tersebar di beberapa titik. Bagi Anda yang lapar juga telah disediakan warung makanan yang menyajikan berbagai macam kuliner.

Untuk tiket masuk, sebelum revitalisasi harganya kisaran Rp10 ribu ditambah dengan biaya parkir (motor Rp2 ribu, mobil Rp5ribu). Untuk tempatnya sendiri, jaraknya 11 kilometer dari pusat kota dan bisa ditempuh oleh kendaraan roda dua maupun empat. 

6. Umbul Bening Waterpark

Mengutip Tripadvisor pada Rabu, lokasi wisata Umbul Bening berada di daerah Sumbergondo, sekitar 1,5 jam perjalanan dari Banyuwangi kota. Letaknya agak masuk ke dalam dari jalan Protokol Banyuwangi-Jember. Ini adalah tempat wisatawan bisa berenang sepuasnya.

Ada empat kolam yang disediakan, dua untuk dewasa dan dua kolam anak-anak. Air kolamnya terasa dingin menyegarkan karena berasal dari sumber air setempat. Terdapat gazebo untuk bersantai, tetapi Anda disarankan untuk membawa alas duduk seperti tikar bila takut tidak mendapat tempat.

Selain kolam, Anda juga bisa mencoba spot yang lain seperti Infinity World (spot foto Instagramable), Danau Cinta, Rumah Segitiga, Future World, Sepeda Air, hingga Air Terjun Umbul Bening. Tersedia juga fasilitas parkir, musala, hingga warung makan di sana. Biaya masuknya Rp25 ribu per orang.

Umbul Bening Waterpark. (dok. Umbul Bening)
Infografis Destinasi wisata berkelanjutan di Indonesia dan dunia (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya