Melihat Persiapan Mudik Lebaran di Kota Sukabumi

Penertiban wilayah dari gangguan keamanan hingga fasilitas mudik gratis dipersiapkan Pemda Kota Sukabumi dan jajaran Forkopimda, untuk Idulfitri 1445 Hijriah.

oleh Fira Syahrin diperbarui 05 Apr 2024, 22:00 WIB
Suasana pemusnahan barang bukti operasi selama Ramadan oleh Polres Sukabumi Kota dan jajaran Forkopimda (Liputan6.com/Fira Syahrin).

Liputan6.com, Sukabumi - Berbagai persiapan menjelang Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah dilakukan oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Sukabumi. Mulai dari pemusnahan barang bukti hasil operasi selama Ramadan oleh Polres Sukabumi Kota, hingga menyediakan fasilitas mudik gratis.

Kegiatan persiapan mudik lebaran itu berlangsung dalam apel gelar pasukan Operasi Ketupat Lodaya di Terminal Tipe A Jalur Lingsel Kota Sukabumi pada Rabu (3/4/2024). Sebanyak 900 personel gabungan disiapkan untuk pengamanan Idulfitri. Ribuan botol minuman keras (miras) serta knalpot brong juga turut dimusnahkan.

"Kita memusnahkan hari ini adalah sebanyak 4.120 botol miras dan 725 knalpot brong ini adalah salah satu keluhan dari masyarakat terkait adanya peredaran miras ini yang dapat mengganggu kamtibmas, sehingga dalam kondisi mabuk dia mengganggu situasi kamtibmas," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan Wibowo.

Sejumlah pos pengamanan dan pos pelayanan akan disiagakan di beberapa titik strategis di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota selama berlangsungnya Operasi Ketupat 2024, mulai tanggal 4 hingga 16 April 2024. Selain itu, pihaknya juga akan fokus melakukan pengamanan di sepanjang lokasi jalur-jalur menuju destinasi wisata termasuk di tempat wisatanya yang berjumlah 11.

"Termasuk pengaturan dalam parkir untuk menghindari kemacetan, karena rata-rata di sini tempat wisata seperti Pondok Halimun, Selabintana, Kadudampit itu jalannya sempit sehingga kita mengantisipasi kemacetan dengan menempatkan personel personel di titik titik tertentu," tuturnya .

Menurutnya, puncak arus mudik lebaran akan mulai terjadi pada kurun waktu antara tanggal 5 hingga 7 April 2024. Oleh karena itu polisi akan melakukan pembatasan mobilitas truk bermuatan besar.

"Nanti itu ada (pembatasan), kalau tidak salah nanti H-3 atau H-5 itu untuk kendaraan khusus tidak boleh beroperasi kecuali membawa bahan pokok sembako," jelasnya.

 


Mudik Gratis Tujuan Cirebon, Polisi Fasilitasi 3 Bus

Bus berbagai tujuan di Terminal Tipe A Ahmad Kota Sukabumi (Liputan6.com/Fira Syharin).

Pemerintah Daerah Kota Sukabumi bersama Polres Sukabumi Kota menyediakan fasilitas mudik gratis bagi warga yang hendak mudik dengan tujuan Bandung-Cirebon. Sebanyak 3 bus disiapkan, pendaftaran ini dibuka hingga 4 April 2024. Namun pihak kepolisian tak menutup kemungkinan untuk menambah armada apabila diperlukan.

“Kuotanya saat ini yang mendaftar ada kurang lebih 90 an orang ya karena tiga bis sudah kita siapkan. Jadi Sukabumi Kota ke Bandung, Cirebon. Jadi wilayah yang dilewati contohnya mau turun di Cimahi bisa, mau turun Sumedang bisa tapi titik akhir kita sampai Cirebon,” ungkapnya.

Sementara, Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji menambahkan, tak seperti kota besar lainnya. Fasilitas mudik ini menggandeng kerjasama dengan pihak kepolisian, karena dinilai pemudik lebih banyak mendatangi wilayah Sukabumi.

“Kita hari ini memang digabung dengan Polres, jadi kelihatannya tidak seperti di kota Bandung dan sekitarnya ya DKI, karena kelihatannya kita banyak yang balik ke sini ya,” ujar Kusmana.

Selain itu, pihak kepolisian juga memfasilitasi penitipan motor bagi pemudik yang hendak meninggalkan kendaraannya. Penitipan itu dipusatkan di Satpas Polres Sukabumi Kota.

 


Pengecekan Kesiapan Sopir Angkutan Umum

Pengecekan kendaraan angkutan umum dalam apel gelar pasukan Ops Ketupat Lodaya 2024 (Liputan6.com/Fira Syahrin).

Kusmana mengatakan, selain armada angkutan umum yang dilakukan pengecekan. Para sopir juga dipastikan kondisi kesehatannya agar prima saat mengendarai kendaraan, guna menjaga keselamatan berlalu lintas saat perjalanan mudik

“Jadi saya sudah memeriksa kendaraan termasuk kesehatan pengemudi kelengkapannya. Termasuk juga kondisi, bahan bakar terutama bagaimana kalau nanti habis bahan bakar di jalan jadi saya liat tadi lengkap kesiapannya luar biasa. Hingga nanti Insya Allah tidak akan mogok di jalan,” jelasnya.

Pihaknya juga memastikan tidak ada klakson telolet yang terpasang pada bus karena sudah dilarang. Pemda juga menilai puncak mudik diperkirakan akan terjadi pada tanggal 5 hingga 7 April 2024 mendatang.

“Walaupun nanti di beberapa titik Kabupaten Sukabumi akan terjadi kepadatan tapi kemarin sudah dikontrol oleh polda infeksi lgsng k lokasi mana2 yg harus memerlukan perhatian khusus pada beberapa jalan mungkin bisa jadi jalan alternatif,” tutupnya.

 

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya