Pertamina Bakal Terus Sidak SPBU Nakal

Ada sejumlah modus kecurangan yang didapati Pertamina dilakukan pada Ramadhan ini. Sanksi tegas seperti penutupan sementara SPBU pun diambil.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 03 Apr 2024, 17:00 WIB
Seorang petugas berjalan dekat mesin pompa solar yang dipasangi garis polisi di SPBU Jalan Juanda, Depok, Senin (14/11). Polresta Kota Depok menyegel dan menutup sementara SPBU itu lantaran diduga mencampur solar dengan air. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Patra Niaga terus berusaha memberikan yang terbaik untuk konsumen. Salah satu yang dilakukan adalah menindak SPBU nakal yang kedapatan melakukan kecurangan. Semisal dengan mencampur BBM atau mengurangi takaran kepada konsumen. 

Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo mengatakan, saat ini ada sekitar 7.400 SPBU milik Pertamina yang tersebar di seluruh Indonesia. Perseroan juga akan memasifkan kerjasama dengan instansi terkait untuk memonitor seluruh pom bensin tersebut. 

"Kami bersama dengan Meteorologi itu bersama melakukan sidak di beberapa tempat. Cuman karena namanya sidak, kami tidak bisa mempublikasikan di lokasi-lokasi mana," ujar Ega di Kantor BPH Migas, Jakarta, Rabu (3/4/2024).

Proses investigasi dadakan ini disebutnya masih bakal terus berjalan, khususnya bersama Posko Nasional Sektor ESDM Ramadhan dan Idul Fitri 1445 H.

"Tapi ini terus berjalan, kawan-kawan bisa mengamati di beberapa wilayah nanti ada beberapa pengujian mendadak, selama Satgas ini kita intensifkan," tegas Ega.

Diketahui, ada sejumlah modus kecurangan yang didapati Pertamina dilakukan pada Ramadhan ini. Sanksi tegas seperti penutupan sementara SPBU pun diambil.

"Tim lapangan melakukan pengecekan ke SPBU-SPBU bagaimana kualitasnya bagaimana takarannya untuk memastikan tidak ada kecurangan-kecurangan," kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting saat meninjau SPBU Pertamina MT Haryono, Jakarta beberapa waktu lalu. 

"Jadi kalau kemarin ada oknum kami pastikan sekarang di semua SPBU menyalurkan tepat kualitas dan tepat kuantitas. Jadi masyarakat gak perlu khawatir," sambungnya.

 


Beri Sanksi

Petugas Metrologi Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kemendag tengah menyegel satu mesin pompa bbm di SPBU Kelurahan Bojongsari Kabupaten Indramayu. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Irto meminta seluruh mitra penyalur BBM untuk mengalokasikan sesuai dengan kualitas dan takarannya. Dia menegaskan tak segan untuk menjatuhkan sanksi bagi SPBU yang melanggar aturan tersebut.

"Kami tidak segan-segan memberikan sanksi tegas kepada penyalur yang melakukan penyelewengan dan kami tidak sungkan menyampaikan bila ada tindak pidana yang dilakukan oleh lembaga penyalur kami," tegas Irto.

Dia menjelaskan, sebagai prosedur resmi, setiap pagi SPBU harus mengecek kualitas dan kuantitas dari dispenser bensin, termasuk BBM yang dikeluarkan. 

"Kalau sampel itu mulai dari depot di SPBU kita ambil sampel. Setiap pagi itu dilakukan penakaran," kata Irto.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya