Kemlu RI: Tidak Ada WNI Jadi Korban Gempa Taiwan atau Tsunami Jepang

KBRI Tokyo dan KDEI Taipei akan terus memantau situasi terkait dampak gempa terhadap masyarakat Indonesia, termasuk telah menyampaikan imbauan untuk berhati-hati terhadap gempa susulan.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 03 Apr 2024, 18:55 WIB
Tangkapan layar dari video TVBS menunjukkan situasi di Hualien, Taiwan, pasca gempa magnitudo 7,5 pada Rabu (3/4/2024). (Dok. TVBS via AP) 

Liputan6.com, Jakarta - Gempa magnitudo 7,2 mengguncang Taiwan pada Rabu (3/4/2024) pagi.  Gempa juga dirasakan di Okinawa, Jepang, bahkan memicu sejumlah gelombang tsunami kecil di selatan Prefektur Okinawa.

Hingga sore pukul 17.00 waktu Taiwan, jumlah total korban mencapai 830 orang dengan rincian sembilan di antaranya tewas dan 821 lainnya terluka. Sementara itu, di wilayah Jepang tidak tercatat adanya korban dan peringatan tsunami sendiri telah di cabut otoritas setempat.

"Segera setelah kejadian gempa, KBRI Tokyo dan KDEI Taipei berkoordinasi dengan otoritas setempat dan menghubungi simpul-simpul masyarakat Indonesia di wilayah terdampak. Hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa atau tsunami," demikian pernyataan tertulis Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha.

"KBRI Tokyo dan KDEI Taipei akan terus memantau situasi terkait dampak gempa terhadap masyarakat Indonesia termasuk telah menyampaikan imbauan untuk berhati-hati terhadap gempa susulan."


Jumlah WNI di Wilayah Terdampak Gempa dan Tsunami

Tangkapan layar dari video TVBS menunjukkan situasi di Hualien, Taiwan, pasca gempa magnitudo 7,5 pada Rabu (3/4/2024). (Dok. TVBS via AP) 

Menurut data yang diperoleh dari otoritas keimigrasian Taiwan, jumlah WNI di Hualien, pusat gempa Taiwan, sebanyak 3.343 orang. Mayoritas dari mereka adalah Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Adapun total WNI di Taiwan sebanyak 284.751 orang.

Data lapor diri KBRI Tokyo mencatat terdapat 1.854 WNI berada di Okinawa, sebagian besar berprofesi sebagai Anak Buah Kapal (ABK), peserta magang, dan PMI Specified Skilled Workers (SSW).

"KBRI Tokyo telah menyiapkan nomor kontak hotline, yakni +818035068612 dan +818049407419, sedangkan nomor hotline KDEI Taipei yang dapat dihubungi melalui whatsapp adalah +88690132000 dan +886987587000," imbuh Judha.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya