Liputan6.com, Pekanbaru - Penyidik Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru tengah mengusut dugaan penganiayaan pekerja magang di salah satu restoran ternama di ibu kota Provinsi Riau. Korban Fauzan mengaku dianiaya kepala koki karena dugaan mengambil pesanan pelanggan.
Penyidik sudah mengagendakan pemeriksaan kepala koki berisinial DK untuk diminta keterangan. Langkah ini diambil setelah penyidik melihat rekaman CCTV penganiayaan karyawan restoran tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru Komisaris Bery Juana Putra menjelaskan, dugaan penganiayaan terlihat dalam CCTV. Berikutnya penyidik menunggu hasil visum.
"Dari CCTV memang terlihat DK menendang pinggang korban," kata Bery, Selasa petang, 3 April 2024.
Bery mengatakan, kepala koki diduga melakukan penganiayaan seorang diri terhadap korban. Dalam laporannya, korban juga mengaku mengalami luka memar di pinggang.
"Saat kejadian memang ada karyawan lain, termasuk teman korban," jelas Bery.
Dugaan penganiayaan ini dilaporkan Fauzan beberapa waktu lalu. Korban mengaku mendapatkan kekerasan fisik setelah mengambil makanan sisa salah satu pelanggan.
Makanan sisa ini sedianya dibungkus atas permintaan pelanggan karena tidak habis usai dihidangkan. Fauzan mengambil makanan sehingga pelanggan tadi komplain.
Fauzan mengaku nekat mengambil dengan alasan sudah kelaparan. Pasalnya, makanan yang disediakan tempatnya bekerja adalah gorengan dan nasi putih untuk berbuka puasa.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.