Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok pada perdagangan saham Rabu (3/4/2024). Mayoritas sektor saham tertekan dan aksi jual saham oleh investor asing yang signifikan.
Mengutip data RTI, IHSG merosot 0,97 persen ke posisi 7.166,84. Indeks LQ45 terpangkas 1,49 persen ke posisi 953,90. Mayoritas indeks saham acuan tertekan. Sebanyak 397 saham melemah sehingga menekan IHSG. 194 saham menguat dan 194 saham diam di tempat.
Advertisement
Total frekuensi perdagangan 1.024.901 kali dengan volume perdagangan 18 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 13,4 triliun. Investor asing menjual saham Rp 2,12 triliun.Sepanjang 2024, investor asing membeli saham Rp 20,8 triliun.
Mayoritas sektor saham (IDX-IC) memerah kecuali sektor kesehatan melonjak 1,2 persen, sektor saham energi mendaki 0,15 persen, sektor saham basic bertambah 0,19 persen. Selain itu, sektor saham industri naik 0,11 persen.Sementara itu, sektor saham teknologi terpangkas 1,48 persen, dan catat koreksi terbesar.
Sektor saham transportasi merosot 1,36 persen, sektor saham properti tergelincir 1,42 persen, sektor saham keuangan turun 1,3 persen. Selain itu, sektor saham siklikal melemah 1,14 persen dan sektor saham nonsiklikal terperosok 0,65 persen.Pada perdagangan Rabu pekan ini, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melemah 2,86 persen ke posisi Rp 68 per saham.
Saham GOTO dibuka turun satu poin ke posisi Rp 69 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 70 dan terendah Rp 68 per saham. Total frekuensi perdagangan 14.332 kali dengan volume perdagangan 12.841.332 saham. Nilai transaksi Rp 82,3 miliar.
Analis Mega Capital Sekuritas, Cheril Tanuwijaya menuturkan, IHSG melemah seiring sentimen global dan rupiah melemah. Rupiah tertekan,menurut Cheril, seiring masifnya aliran dana investor asing yang keluar di surat berharga negara (SBN) dan indeks dolar AS yang menguat.
Kata Analis
"Selain itu juga naiknya yield obligasi AS ke level tertinggi dalam tiga bulan terakhir membuat, indeks dolar AS makin kuat,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com.
Cheril mengatakan, fundamental ekonomi Indonesia masih kuat dan prospek saham tetap menarik dengan koreksi yang terjadi membuat valuasi menarik dan jadi kesempatan cicil beli.
Dikutip dari Antara, tim riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan bursa saham Asia melemah di tengah ketidakpastian kapan penurunan suku bunga Amerika Serikat (AS) akan terjadi.Serangkaian data ekonomi AS yang kuat, ditambah kenaikan harga minyak ke level tertinggi dalam lima bulan, mendorong para pelaku pasar untuk menurunkan ekspektasi terhadap tiga kali penurunan suku bunga The Fed pada tahun ini.
Pada hari ini, pelaku pasar juga menantikan pidato Ketua The Fed Jerome Powell tentang prospek ekonomi.
Dari Eropa, inflasi periode Maret 2024 tercatat sebesar 2,4 persen year on year (yoy), atau turun dari bulan sebelumnya yang sebesar 2,6 persen (yoy), yang semakin meningkatkan probabilitas penurunan tingkat suku bunga Eropa.
Selain itu, gempa bumi dahsyat yang terjadi di Taiwan pada hari ini menimbulkan kekhawatiran terhadap gangguan sektor vital, terutama Taiwan merupakan salah satu negara produsen chip terbesar.
Advertisement
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
Saham FWCT melonjak 33,33 persen
Saham TOPS melonjak 33,33 persen
Saham EPAC melonjak 25 persen
Saham DADA melonjak 25 persen
Saham POLU melonjak 24,74 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
Saham NICE merosot 24,79 persen
Saham WEHA merosot 18,63 persen
Saham BIMBL merosot 12,50 persen
Saham BIKE merosot 10,74 persen
Saham ASBI merosot 10,53 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
Saham BBCA tercatat 63.256 kali
Saham BBRI tercatat 56.431 kali
Saham BBNI tercatat 30.237 kali
Saham TMAS tercatat 26.024 kali
Saham TLKM tercatat 26.024 kali
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
Saham BBRI senilai Rp 1,9 triliun
Saham BBCA senilai Rp 1,7 triliun
Saham BMRI senilai Rp 780,8 miliar
Saham BBNI senilai Rp 679,9 miliar
Saham TLKM senilai Rp 517 miliar
Bursa Saham Asia Pasifik
Bursa saham Asia Pasifik merosot pada perdagangan Rabu, 3 April 2024 mengikuti wall street. Saham kendaraan listrik tertekan seiring kekhawatiran permintaan.
Dikutip dari CNBC, saham BYD turun 2,5 persen setelah Perseroan mengatakan, penjualan kuartal I 2024 turun 43 persen.Indeks Hang Seng di Hong Kong turun 1,3 persen setelah naik lebih dari 2 persen pada awal sesi perdagangan.
Saham produsen kendaraan listrik antara lain Nio dan Li Auto masing-masing turun 5,3 persen dan 5,7 persen.Saham Tesla anjlok 5 persen setelah pengiriman kendaraan Tesla turun 8,5 persen pada kuartal I 2024.Indeks CSI 300 merosot 0,36 persen ke posisi 3.567,8 setelah aktivitas sektor jasa meluas lebih cepat sejak Desember.
Indeks Taiwan merosot 0,63 persen ke posisi 20.337,6. Hal ini setelah gempa pada awal sesi perdagangan Rabu pekan ini. Indeks Nikkei 225 merosot 0,97 persen ke posisi 39.451,85. Indeks Topix merosot 0,29 persen ke posisi 2.706,51.Indeks Kospi di Korea Selatan 1,68 persen ke 2.706,97. Indeks Kosdaq susut 1,3 persen ke posisi 879,96. Di Australia, indeks ASX 200 merosot 1,3 persen ke posisi 7.785,4.
Advertisement