7 Tips Aman Meninggalkan Rumah Saat Mudik Lebaran 2024

Ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan bagi pemudik sebelum pergi meninggalkan rumah menuju kampung halaman. Hal ini guna menghindari pelaku tindak kejahatan yang menyasar rumah kosong ketika ditinggal mudik.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 04 Apr 2024, 09:00 WIB
Sejumlah calon penumpang membawa barang mereka di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten, Jakarta (9/6). Dengan rincian keberangkatan 84.945 domestik dan 129 internasional. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah segera tiba. Momen hari raya umat muslim yang jatuh setiap 1 Syawal ini tak pernah lepas dari ritual mudik.

Berdasarkan data Kementerian Perhubungan (Kemenhub), jumlah pemudik pada Lebaran 2024 kali ini diprediksi mencapai 193,6 juta orang atau sebesar 71,7 persen.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi penyebut bahwa angka ini meningkat pesat dari jumlah pemudik tahun lalu yang berjumlah 120 juta.

"Yang akan mudik seluruh Indonesia 193 juta, tahun lalu 120 (juta)," kata dia dalam rapat koordinasi angkutan mudik Lebara 2024 di Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu 23 Maret 2024.

Ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan bagi pemudik sebelum pergi meninggalkan rumah menuju kampung halaman. Hal ini guna menghindari pelaku tindak kejahatan yang menyasar rumah kosong ketika ditinggal mudik.

Dikutip dari akun Instagram @korlantaspolri.ntmc, setidaknya ada 7 tips aman meninggalkan rumah saat mudik. Berikut daftarnya.

  1. Matikan alat elektronik yang tidak digunakan
  2. Matikan air, kompor, dan cabut regulator tabung gas
  3. Memasang kamera pengawas
  4. Lapor kepada RT/RW setempat
  5. Nyalakan lampu secukupnya
  6. Tidak meninggalkan barang berharga
  7. Kunci pintu dan jendela rumah

Selain itu, Polri juga mengingatkan warga Jakarta agar melaporkan ke ketua RT setempat dan pengurus lingkungan jika rumahnya kosong karena ditinggal mudik ke kampung halamannya saat Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

"Ini untuk mengantisipasi kejahatan pencurian rumah kosong saat mudik lebaran," kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly dilansir dari Antara, Rabu (3/4/2024).

Nico menambahkan, dengan melapor ke pengurus lingkungan setempat, maka Babinkamtibmas bisa ikut memantau rumah yang ditinggalkan dalam keadaan kosong oleh pemudik.

"Kami berharap warga yang akan melakukan mudik agar memperhatikan keamanan rumahnya dan mengunci rumahnya dengan baik," ujarnya.


Menhub: Jangan Mudik Lebaran Naik Motor, Bahaya!

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mewanti-wanti masyarakat tidak mudik menggunakan sepeda motor. (dok: Tira)

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mewanti-wanti masyarakat tidak mudik menggunakan sepeda motor. Lantaran, menggunakan sepeda motor rawan terjadi kecelakaan.

Bahkan, berdasarkan data yang diperoleh Menhub, angka kecelakaan lalu lintas terbesar disumbang oleh sepeda motor sebesar 70 persen. Oleh karena itu, Menhub Budi menyarankan lebih baik mudik menggunakan kendaraan umum.

"Seyogyanya lakukan mudik lebaran dengan angkutan massal. Mobil pribadi apalagi motor saya kira tidak digunakan, terutama motor karena kecelakaan banyak 70% kecelakaan karena motor," kata Menhub Budi saat ditemui usai membuka Posko Terpadu Angkutan Lebaran tahun 2024, di Kantor Kemenhub, Rabu (3/4/2024).

Bercermin pada tahun 2023 lalu, dikutip dari laman Kementerian Perhubungan, jumlah kecelakaan lalu lintas (lalin) tahun 2023 di Indonesia mencapai 116 ribu kejadian, dan insiden kecelakaan tersebut 77% nya melibatkan sepeda motor sebagai penyebabnya.

Melihat dari besarnya risiko yang akan dihadapi oleh pemudik yang menggunakan sepeda motor, Kemenhub mengajak masyarakat bergabung dalam program mudik gratis yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan.

Selain penumpang, sepeda motornya juga akan juga akan diangkut secara gratis, sehingga bisa digunakan untuk bermobilitas di tempat tujuan.

"Kita menyediakan juga fasilitas mudik gratis," imbuhnya.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya